Pariwisata merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara, karena mendorong perkembangan beberapa sektor perekonomian nasional, seperti peningkatan ekonomi akibat pembangunan sarana-prasarana, peningkatan industri-industri baru, peningkatan hasil pertanian dan peternakan, memperluas produk lokal untuk lebih dikenal dunia internasional, dan peningkatan permintaan terhadap Souvenir Goods, Art painting dan Handicrafts, peningkatan perolehan devisa negara, pajak, pendapatan nasional. Faktanya, Pembangunan ekonomi pada negara berkembang yang lebih tertuju pada industri yang dapat menhasilkan barang-barang modal tidak dapat bersaing dengan pasar luar negeri karena kualitas dan harga yang ditawarkan. Penyebabnya adalah relatif tingginya biaya produksi, sebagian pengusaha di negara berkembang tidak mengetahui sektor ekonomi apa yang perlu dikembangkan, dan kurangnya tenaga ahli. Selain itu, kegiatan pariwisata menjadi lamban karena rendahnya kesadaran untuk menabung sebagai modal.
WTTC (World Travel & Tourism Council) merekomendasikan agar industri pariwisata dijadikan prioritas strategis di indonesia dengan mengakui kontribusi dampak pariwisata terhadap perekonomian, bentuk “satellite national Account”, membentuk wahana pengembangan industri yang efektif dan menuju pasar terbuka dan kompetitif melalui liberalisasi pasar dan peningkatan promosi, menerapkan pembangunan berkelanjutan, dan menghapus kendala pertumbuhan melalui Investasi Sumber Daya Manusia dan perluasan Prasarana. Dampak pariwisata terhadap ekonomi mencakup spektrum kebijakan menyangkut kesempatan berusaha, kesempatan kerja, transportasi, akomodasi, prasarana, pengembangan wilayah, perpajakan, perdagangan, dan lingkungan.