Materi 12

6

  1. Perubahan tata ruang kantor pada asas ini maksudnya adalah menata letak meja-meja dengan jarak antar meja tidak terlalu lebar sehingga pergerakan antar karyawan dapat lebih cepat. Jarak antar meja/unit yang jauh akan mengakibatkan perlu beberapa langkah untuk mencapai ke meja lain, bandingkan dengan jarak meja yang tidak terlalu lebar.

    1. a.    Asas rangkaian kerja

    Asas Penempatan para pegawai dan peralatan menurut urutan pekerjaan menjadikan pekerjaan lebih cepat dan tidak membuat berseliweran pegawai lainya, karena pengaturan mejanya sudah runtut/teratur.

    1. b.   Asas penggunaan segenap ruangan

    Maksudnya adalah tidak ada ruangan atau luas ruang yang tidak dimanfaatkan. Jika ada ruangan yang kosong maka dapat diletakan tanaman, hiasan, aquarium dan lain sebagainya sehingga membuat ruangan semakin nyaman dan asri.

    1. c.    Asas perubahan susunan tempat kerja

    Asas ini memungkinkan apabila di kantor ada perkembangan baik pada pekerjaan maupun pegawai tata ruang dapat diubah dengan mudah dan cepat.

    1. 1.    Prinsip-Prinsip Tata Ruang Kantor
      1. Pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat mungkin dalam garis lurus.
      2. Bagian-bagian dan seksi-seksi yang berfungsi sama dan yang berhubungan harusditempatkan secara berdekatan untuk mengurangi waktu bepergian.
      3. Aliran pekerjaan harus sederhana, sehingga dapat mengurangi hilir mudik pegawaidan penyampaian surat-surat dalam jarak yang pendek.
      4. Meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai yang menggunakannya.
      5. Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam sebuah ruangan.
      6. Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya.
      7. Kesatuan yang banyak berhubungan dengan masyarakat harus ditempatkan dibagian depan.
      8. Satuan yang pekerjaan bersifat gaduh, sebaiknya ditempatkan dekat jendela dan hendaknya dijauhkan dari satuan lainnya.
      9. Hendaknya tempat arsip-arsip kantor berada pada dinding atau susun tangga yang mudah terjangkau oleh petugas.
      10. 2.    Bentuk-Bentuk Tata Ruang Kantor
        1. a.    Tata Ruang Tertutup

    Suatu tata ruang dikatakan terpisah-pisah atau tertutup apabila susunan ruang untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa bagian. Keuntungannya adalah moral pekerja atau staf tetap terjaga, pekerjaan yang sifatnya rahasia tetap terjaga, menghindari gangguan dari pekerja satu ke yang lainnya, pimpinan akan lebih tenang dalam mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu oleh kegiatan para karyawan. Kelemahannya adalah pengawasan lebih sulit dilakukan karena terhalang oleh penyekat, cahaya sulit masuk dan udara sulit beredar sehingga suasana lebih pengap dan gerah, apabila diperlukan tukar tempat antara bagian yang satu dengan bagian yang lain sulit dilakukan dan sulit merubah ruangan, dan apabila terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantor ataupun perubahan mengenai proses penyelesaian suatu pekerjaan agak sulit menampungnya.

    1. b.   Tata Ruang Terbuka
    Dalam susunan ini ruang yang dipergunakan untuk ruang bekerja tidak dipisah pisahkan atau tidak menggunakan penyekat, tetapi semua aktivitasnya dilaksanakan