Media Pembelajaran Berbasis Android
Site: | LMS-SPADA INDONESIA |
Course: | Literasi dan Media Pembelajaran IT |
Book: | Media Pembelajaran Berbasis Android |
Printed by: | Guest user |
Date: | Thursday, 28 November 2024, 1:20 PM |
Description
Sahabat mahasiswa, silakan Anda mempelajari materi ini secara mandiri dan penuh tanggungjawab!
1. Definisi Android
Sugeng
Purwantoro, Heni Rahmawati
dan Achmad Tharmizi
(2013: 177) mengatakan “Android merupakan
suatu software (perangkat lunak) yang
digunakan pada mobile device (perangkat berjalan) yang meliputi
sistem operasi, middleware dan
aplikasi inti”. Android menurut Satyaputra dan Aritonang (2014: 2) adalah
sebuah sistem operasi untuk smartphone
dan tablet. Sistem operasi dapat diilustrasikan sebagai
jembatan antara piranti (device) dan
penggunaannya, sehingga pengguna dapat
berinteraksi dengan device-nya dan
menjalankan aplikasi-aplikasi yang tersedia pada device.
2. Sejarah Android
Stephanus (2011:2) Android merupakan sistem operasi yang dikembangkan untuk perangkat mobile berbasis Linux. Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan oleh Android Inc. pada tahun 2003 yang kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Eueung (2012:2) Google memprakarsai dan memimpin konsorsium OpenHandset Alliane (OHA) yang salah satu misi utamanya adalah pengembangan platfrom Android. OHA merupan aliansi bisnis yang beranggotakan lebih dari 80 perusahaaan. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan standar terbuka untuk perangkat bergerak. Anggotanya antara lain Google, HT, Sony, Dell, Intel, Motorola, Qualcomm, dan lain-lain.
3. Komponen Aplikasi Android
Menurut
Arif Akbarul Huda (2013: 4-5) komponen aplikasi
merupakan bagian penting
dari sebuah Android.
Setiap komponen mempunyai fungsi yang berbeda, dan antara
komponen satu dengan yang lainnya
bersifat saling berhubungan. Berikut ini komponen aplikasi yang harus diketahui, yaitu:
- Activities. Activity merupakan satu halaman antarmuka yang bisa digunakan oleh user untuk berinteraski dengan aplikasi. Biasanya dalam satu activity terdapat button, spinner, list view, edit text, dan sebagainya. Satu aplikasi dalam Android dapat terdiri atas lebih dari satu activity.
- Services. Services merupakan komponen aplikasi yang dapat berjalan secara background, misalnya digunakan untuk memuat data dari server database. Selain itu, aplikasi pemutar musik atau radio juga memanfaatkan servis supaya aplikasinya bisa tetap berjalan meskipun pengguna melakukan aktivitas dengan aplikasi lain.
- Contact Provider. Komponen ini digunakan untuk mengelola data sebuah aplikasi, misalnya kontak telepon. Siapapun bisa membuat aplikasi Android dan dapat mengakses kontak yang tersimpan pada sistem Android. Oleh karena itu, agar dapat mengakses kontak, user memerlukan komponen contact provider.
- Broadcast Receiver. Fungsi komponen ini sama seperti bahasa terjemahannya yaitu penerima pesan. Kasus beterai lemah merupakan kasus yang sering dialami handphone Android. Sistem Android dirancang untuk menyampaikan “pengumuman” secara otomatis jika baterai habis. Apabila aplikasi yang dibuat dilengkapi dengan komponen broadcast receiver, maka user dapat mengambil tindakan menyimpan kemudian menutup aplikasi atau tindakan yang lain.
4. Fitur-fitur Android
Android adalah sistem operasi gratis dan
bisa dicostumize dengan mengkonfigurasikan hardware
dan software. Menurut
Lee (2011: 3), Android memiliki beberapa fitur di bawah ini:
- Storage, menggunakan SQLite, relational database.
- Connectivity, supports GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluethooth, WiFi, LTE, dan WiMax.
- Messaging, supports SMS dan MMS.
- Web browser, didasarkan pada
open-source WebKit bersama dengan Chrome’s V8 JavaScript
engine.
- Media support, termasuk H.263, H.264, MPEG-4 SP, AMR, AMR- WB, AAC, HE-AAC, MIDI, Ogg Vorbis, WAV, JPEG, PNG, GIF, dan BMP.
- Hardware support, akselarasi sensor, kamera, digital kompas, proximity sensor, dan GPS.
- Multi-touch
- Multi-tasking
- Flash support
- Tathering, support sharing
koneksi internet.
5. Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android
Media pembelajaran berbasis aplikasi android merupakan suatu yang baru dalam dunia pendidikan, media pembelajaran ini biasanya sudah berbentuk sebuah aplikasi pendidikan ataupun aplikasi yang memuat materi dan bahan belajar. Produk aplikasi tersebut dapat diunduh pada smartphone dan gadget yang bersistem operasi android, biasanya sudah tersedia di google play ataupun play store.
Pada
dasarnya media pembelajaran berbasis aplikasi android adalah suatu pruduk media pembelajaran berbentuk sebuah
aplikasi yang dapat diunduh
atau didownload di smartphone
berbasis android.
Aplikasi android merupakan suatu media yang tergolong dalam media pembelajaran bentuk elektronik, karena produk aplikasi android tersebut dijalankan pada smartphone dan gadget bersistem operasi android. Yang mana smartphone dan gadget tersebut termasuk salah satu teknologi komunikasi.
Atas dasar tersebutlah media pembelajaran berbasis aplikasi android dikatakan sebagai media elektronik.
5.1. Smartphone dan Gadget Sebagai Media Pembelajaran
Perkembangan teknologi sangat pesat salah satunya perkembanganteknologi dibidang komunikasi yaitu perkembangan handphone pintar atau yang sering dikenal dengan smartphone. Smartphone sendiri telah digunakan di berbagai sektor kehidupan manusia dan hadirnya smartphone tersebut dapat dirasakan di berbagai bidang salah satunya yaitu bidang pendidikan.
Penggunaan smartphone ataupun gadget mungkin merupakan sesuatu yang baru dalam dunia pendidikan. Namun, jika dilihat penggunaan smartphone sebagai media pembelajaran sangatlah baik, karena peserta didik akan lebih mudah mecari-materi pelajaran yang dibutuhkan dan dapat juga memberi kesempatan dan kebebasan kepada peserta didik untuk mengakses materi pelajaran secara luas lebih luas yang mungkin saja materi tersebut belum pernah diajarkan oleh pendidik. Penggunaan semartphone sebagai media pembelajaran juga akan memberikan pengalaman yang baru bagi peserta didik dan penggunaan smatrphone sebagai media pembelajaran akan lebih memudahkan peserta didik dalam belajar, karena bentuknya yang simpel aksesnya yang luas sehinnga smartpohone mudah digunakan kapan saja dan dimana saja.
5.2. Aplikasi Android Sebagai media pembelajaran
Penggunaan aplikasi android sebagai
media pembelajaran adalah sesuatu yang menarik dan baru dalam dunia pendidikan, aplikasi android telah memberi warna baru dalam perkembangan media
pembelajaran. Penggunaan aplikasi ini
membuat media pembelajaran semakin menarik dan beragam.
Namun, penggunaan aplikasi
android sebagai media pembelajaran tidak hanya dinilai
satu sisi. Aplikasi
abdroid harus mempunyai tujuan untuk memberikan motivasi
kepada peserta didik dan harus mampu
merangsang peserta didik untuk selalu mengingat apa yang sudah dipelajari serta mempu memberi rangsangan belajar bagi
peserta didik. Dengan demikian, penggunaan aplikasi android sebagai
media pembelajaran harus memenuhi beberapa kreteria.
Thorn. W dalam buku Hujair A.H Sanaky (2013:208), mengajukan enam kreteria untuk menilai multimedia interaktif, yaitu:
- Kemudahan navigasi, artinya sebuah program media harus dirancang sesederhana, serapi, dan seindah mungkin
- Ada kandungan kognisi,
- Pengetahuan dan presentasi informasi. Kedua kriteria diatas adalah untuk menilai isi dari program itu sendiri, apakah program itu tela memenuhi kebutuhan pembelajaran si pembelajar atau belum.
- Integrasi media, yaitu media itu harus bisa mengintegrasikan aspek tujuan pembelajaran, materi yang harus dipelajari, metode artinya variasi metode yang digunakan dan kemampuan si pembelajar.
- Untuk menarik minat pembelajar, program media harus mempelajari tampilan yang artistik dan tak lupa estetika juga merupakan kriteria.
- Fungsi secara keseluruhan, artinya program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar (tujuan pembelajaran), sehingga pada waktu selesai menjalankan sebuah program (belajar) dia akan merasa telah belajar sesuatu dengan nyaman dan menyenangkan.
6. Contoh Aplikasi Pembuat Media Pembelajaran Berbasis Android
Untuk membuat media pembelajaran berbasis Android, Anda dapat menggunakan berbagai perangkat lunak atau software, termasuk berikut ini:
- Android Studio: Android Studio adalah lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) resmi dari Google untuk mengembangkan aplikasi Android. Anda dapat membuat aplikasi pembelajaran interaktif dengan menggunakan Android Studio dan bahasa pemrograman Java atau Kotlin.
- Unity: Unity adalah platform pengembangan permainan yang juga dapat digunakan untuk membuat aplikasi pembelajaran berbasis Android. Anda dapat membuat simulasi, permainan pendidikan, dan konten interaktif lainnya dengan Unity.
- MIT App Inventor: MIT App Inventor adalah platform pemrograman visual yang sederhana dan ramah pengguna untuk membuat aplikasi Android tanpa perlu pengetahuan pemrograman yang mendalam. Ini sangat cocok untuk pembuatan aplikasi pembelajaran sederhana.
- Thunkable: Thunkable adalah platform pembuatan aplikasi visual yang memungkinkan Anda membuat aplikasi Android dan iOS dengan mudah. Anda dapat menggunakan fitur drag-and-drop untuk membuat aplikasi pembelajaran.
- Kodular: Kodular adalah platform serupa dengan MIT App Inventor yang memungkinkan Anda membuat aplikasi Android dengan komponen visual. Ini cocok untuk membuat aplikasi pembelajaran sederhana.
- Construct 3: Construct 3 adalah perangkat lunak pengembangan permainan berbasis web yang dapat digunakan untuk membuat permainan pendidikan dan aplikasi pembelajaran yang dapat diakses di perangkat Android.
- Stencyl: Stencyl adalah platform pengembangan permainan dengan antarmuka drag-and-drop yang memungkinkan Anda membuat aplikasi pembelajaran dan permainan pendidikan berbasis Android dengan mudah.
- Coggle: Coggle adalah alat pemetaan pikiran yang dapat digunakan untuk membuat peta konsep dan diagram untuk materi pembelajaran. Anda dapat mengaksesnya melalui browser di perangkat Android.
- ScratchJr: ScratchJr adalah versi sederhana dari Scratch yang dirancang khusus untuk anak-anak. Anda dapat menggunakan ScratchJr untuk membuat proyek pembelajaran yang dapat dijalankan di perangkat Android.
Pilihan Anda akan tergantung pada tingkat keahlian Anda dalam pemrograman dan desain, serta kompleksitas dari media pembelajaran yang ingin Anda buat. Beberapa dari alat-alat ini lebih cocok untuk pemula, sementara yang lain memerlukan tingkat keahlian yang lebih tinggi.
7. Tutorial Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Android
Tutorial Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Android