Ketika ketuk gelas kaca tersebut tanpa air, maka bunyi yang dihasilkan akan lebih nyaring dan berdengung. Hal ini karena ketika gelas kaca tersebut digerakkan, maka udara di dalam gelas tersebut akan ikut bergetar. Getaran udara ini akan menghasilkan gelombang bunyi yang merambat ke arah telinga kita.
Ketika memasukkan air kedalam gelas kira-kira setengah gelas, maka bunyi yang dihasilkan akan lebih pelan dan tidak berdengung. Hal ini karena air di dalam gelas tersebut akan menyerap sebagian energi gelombang bunyi. Penyerapan energi gelombang bunyi ini menyebabkan intensitas gelombang bunyi yang diterima oleh telinga kita semakin kecil.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang perbedaan bunyi ketukan gelas kaca dengan dan tanpa air:
Gelas kaca tanpa air
- Bunyi lebih nyaring dan berdengung
- Gelombang bunyi merambat ke arah telinga kita dengan intensitas yang besar
- Hal ini karena udara di dalam gelas kaca tidak menyerap energi gelombang bunyi
Gelas kaca dengan air
- Bunyi lebih pelan dan tidak berdengung
- Gelombang bunyi merambat ke arah telinga kita dengan intensitas yang kecil
- Hal ini karena air di dalam gelas kaca menyerap sebagian energi gelombang bunyi