Setelah saya bakar sampah tissue, saya mengamati bahwa sampah tersebut berubah menjadi abu. Abu tersebut berwarna hitam dan berbau tidak sedap. Selain itu, saya juga mengamati bahwa ada asap yang keluar dari pembakaran sampah tersebut. Asap tersebut berwarna hitam dan berbau tidak sedap.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa pembakaran sampah menyebabkan perubahan fisik dan kimia pada sampah tersebut. Perubahan fisik yang terjadi adalah sampah berubah menjadi abu. Perubahan kimia yang terjadi adalah sampah terurai menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida, air, dan senyawa organik lainnya.
Dampak dari membakar sampah tersebut adalah sebagai berikut:
- Polusi udara: Pembakaran sampah menghasilkan asap yang mengandung polutan, seperti karbon dioksida, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida. Polutan-polutan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan kanker.
- Perubahan iklim: Pembakaran sampah menghasilkan gas rumah kaca, seperti karbon dioksida. Gas rumah kaca ini dapat menyebabkan pemanasan global.
- Kontaminasi tanah: Abu hasil pembakaran sampah dapat mencemari tanah.
- Kecelakaan: Pembakaran sampah dapat menyebabkan kecelakaan, seperti kebakaran dan ledakan.
Oleh karena itu, sebaiknya kita menghindari membakar sampah. Kita dapat membuang sampah pada tempat yang seharusnya atau mendaur ulang sampah untuk mengurangi dampak negatif dari pembakaran sampah.