Elaboration

Elaborasi

Elaborasi

by SOPANDI SOPANDI -
Number of replies: 1

Penerapan gelombang berjalan:

 

• Gelombang udara di laut, sungai, dan danau

 

• Gelombang bunyi pada alat musik seperti gitar, piano, dan drum

 

• Gelombang cahaya dari sumber cahaya seperti lampu atau matahari

 

• Gelombang radio dan telepon seluler yang dikirim melalui stasiun pemancar ke stasiun pemancar lainnya

 

Penerapan stasioner gelombang:

 

• Gelombang pada senar gitar, tali yang ujungnya panjang, dan pipa organa

 

• Permukaan kulit gendang atau gendang ketika dipukul, sehingga terjadi gelombang stasioner yang mengalami superposisi dan pemantulan gelombang pada ujung permukaan gendang

 

• Gelombang stasioner pada pipa organa yang terjadi akibat pemantulan pada ujung terikatnya

 

• Gelombang stasioner pada senar gitar yang terjadi akibat pemantulan pada ujung terikat

 

Kaitannya dengan agama

 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

 

هُوَ الَّذِيْ يُسَيِّرُكُمْ فِى الْبَرِّ وَا لْبَحْرِ ۗ حَتّٰۤى اِذَا كُنْتُمْ فِى الْفُلْكِ ۚ وَ جَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيْحٍ طَيِّبَةٍ وَّفَرِحُوْا بِهَا جَآءَتْهَا رِيْحٌ عَا صِفٌ وَّجَآءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَا نٍ وَّظَنُّوْۤا اَنَّهُمْ اُحِيْطَ بِهِمْ ۙ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَـهُ الدِّيْنَ ۙ لَئِنْ اَنْجَيْتَـنَا مِنْ هٰذِهٖ لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ

 

huwallazii yusayyirukum fil-barri wal-bahr, hattaaa izaa kungtum fil-fulk, wa jaroina bihim biriihing thoyyibatiw wa farihuu bihaa jaaa-at-haa riihun 'aashifuw wa jaaa-ahumul-mauju ming kulli makaaniw wa zhonnuuu annahum uhiitho bihim da'awulloha mukhlishiina lahud-diin, la-in angjaitanaa min haazihii lanakuunanna minasy-syaakiriin

 

"Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan (dan berlayar) di lautan. Sehingga ketika kamu berada di dalam kapal, dan meluncurlah (kapal) itu membawa mereka (orang-orang yang ada di dalamnya) dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya; tiba-tiba datanglah badai dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru, dan mereka mengira telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa dengan tulus ikhlas kepada Allah semata (seraya berkata), "Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari (bahaya) ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur.""

 

(QS. Yunus 10: Ayat 22)