kelompok 1 : Perubahan pada morfologi dan deformasi yang terjadi pada suatu bentang alam akan terlihat pada bentukan topografi yang memberikan ekspresi pada garis kontur, pola pengaliran sungai sebagai karakter khusus untuk memahami petunjuk geologi. Topografi memperlihatkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan. Keadaan relief topografi akan mempengaruhi sistem pengaliran (drainage pattern) suatu daerah, kondisi hidrolologi, dan daerah tangkapan air hujan.
Intensitas curah hujan tinggi dan kondisi topografi bergunung mengakibatkan sebagian wilayah di Indonesia memiliki risiko bencana longsor yang tinggi. Badan Nasional Penanggulangan menurut Bencana (2016). Tutupan lahan dengan kerapatan yang tinggi seperti rumput tebal atau hutan yang lebat dapat menghilangkan pengaruh hujan dan topografi terhadap erosi yang akan berakibat longsor (Adhitya et al., 2016).
Adhitya, F., Omo R. dan Muhammad B. S. 2016. Penentuan jenis tumbuhan lokal dalam upaya mitigasi longsor dan teknik budidayanya pada areal rawan longsor di KPH Lawu DS: Studi Kasus di RPH Cepoko. Jurnal Silvikultur Tropika 8(1):9-19.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2016. Risiko Bencana Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Jakarta. p 218.