Observation

observasi

observasi

by AJRI ALFARIJI -
Number of replies: 0
  1. Tujuan

Adapun tujuan percobaan ini adalah dapat mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai Gelombang Bunyi dan Cahaya.

 

  1. Alat dan Bahan
  2. 3 buah gelas kaca
  3. Sendok
  4. Air

 

  1. Dasar Teori

Suara atau bunyi merupakan gelombang merambat yang dihasilkan dari benda bergetar sebagai sumber bunyinya. Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik yang membutuhkan medium untuk merambat. Medium rambatannya dapat berupa zat cair, zat padat, dan udara. Gelombang bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang hampa udara karena kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam zat padat lebih cepat dibandingkan di dalam gas atau udara. Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh kerapatan medium perambatannya. Bunyi akan lebih cepat merambat pada medium yang memiliki kerapatan tinggi, yaitu medium padat. Suatu gelombang bunyi memiliki ciri khas, seperti refleksi (pemantulan), refraksi (pembiasan), difraksi (pelenturan), interferensi (perpaduan), Efek Doppler, dan pelayangan gelombang. Contoh penerapan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan mikrofon, speaker, dan alat musik.

Gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang tidak membutuhkan medium untuk merambat. Gelombang cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Gelombang cahaya memiliki sifat-sifat tertentu, seperti refleksi (pemantulan), refraksi (pembiasan), difraksi (pelenturan), dan interferensi (perpaduan). Cahaya memiliki sifat-sifat khusus, seperti kecepatan cahaya yang konstan, yaitu sekitar 3 x 10^8 m/s, dan sifat dualisme, yaitu dapat berperilaku sebagai partikel (foton) dan gelombang.

 

  1. Prosedur Kerja
  2. Isi gelas 1 dengan air sampai penuh
  3. Isi gelas 2 dengan air sampai ½ nya dari gelas
  4. Isi gelas 3 dengan air sampai ¼ nya dari gelas
  5. Pukul samping dari ketiga gelas menggunakan sendok secara bergantian
  6. Catat perbedaannya.

 

  1. Hasil dan Pembahasan

Gelas 1

Air penuh

Gelas 2

Air ½ dari gelas

Gelas 3

Air ¼ dari gelas

Suara yang dihasilkan pelan

Suara yang dihasilkan sedikit nyaring

Suara yang dihasilkan lebih nyaring

 

Dari percobaan diatas, didapatkan bahwa Ketika air digelas diisi penuh, maka Ketika gelas dipukul oleh sendok akan menghasilkan suara yang pelan seperti tertekan. Ketika gelas diisi setengahnya dengan air, maka suara akan lumayan terdengar nyaring dan Ketika gelas hanya diisi seperempat air maka suara yang dihasilkan akan lebih nyaring.

 

  1. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil ini adalah semakin kecil volume air di dalam gelas, maka frekuensi bunyi yang dihasilkan akan semakin besar. Begitupun sebaliknya, semakin besar volume air di dalam gelas, maka frekuensi bunyi yang dihasilkan akan semakin kecil.

 

  1. Referensi

https://youtu.be/np1qOsrqzCw?si=4y3h47X-CzQG0Kq5