Keputusan untuk menggunakan konsep diversifikasi Markowitz dalam mengelola portofolio sangat tergantung pada profil risiko, tujuan investasi, dan preferensi individu. Konsep diversifikasi Markowitz dikembangkan oleh Harry Markowitz dan menekankan pentingnya diversifikasi untuk mengoptimalkan rasio risiko dan return dalam sebuah portofolio.
Jika saya adalah seorang investor yang memiliki toleransi risiko tinggi dan mencari potensi keuntungan yang lebih besar, saya mungkin cenderung lebih memilih untuk tidak terlalu mendiversifikasi portofolio saya. Namun, jika Anda lebih konservatif dan cenderung menghindari risiko yang tinggi, konsep diversifikasi Markowitz dapat menjadi strategi yang baik.
Diversifikasi membantu mengurangi risiko portofolio dengan menyebarkan investasi ke berbagai kelas aset atau instrumen yang tidak berkorelasi secara positif. Hal ini dapat membantu melindungi portofolio dari fluktuasi ekstrim pada nilai aset tunggal.
Penting untuk diingat bahwa diversifikasi tidak sepenuhnya menghilangkan risiko, tetapi dapat menguranginya. Keputusan untuk menggunakan konsep diversifikasi Markowitz atau pendekatan lainnya sebaiknya didasarkan pada pemahaman yang baik tentang tujuan keuangan, toleransi risiko, dan pengetahuan pasar finansial. Konsultasi dengan seorang penasihat keuangan juga dapat membantu dalam mengembangkan strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi saya.