Institusi pendidikan tinggi dapat memadukan data visual objektif dengan pendekatan yang berpusat pada manusia untuk memastikan pertimbangan subjektif seperti keberagaman dan inklusivitas tetap dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Mereka dapat menggunakan data demografis, survei, dan analisis kuantitatif untuk melacak dan memahami keberagaman siswa, dosen, dan staf. Selain itu, mereka bisa mengadopsi pendekatan berbasis nilai dan budaya yang memperhitungkan perspektif dan pengalaman subjektif masing-masing individu dalam lingkungan akademik. Dengan mengintegrasikan data objektif dengan pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan dan pengalaman subjektif, institusi dapat mengambil keputusan yang lebih inklusif dan mendukung bagi seluruh komunitas pendidikan tinggi.