Bidang kewirausahaan sosial yang baru lahir berkembang pesat dan menarik perhatian yang meningkat dari banyak sektor. Istilah itu sendiri sering muncul di media, dirujuk oleh pejabat publik, telah menjadi umum di kampus universitas, dan menginformasikan strategi beberapa organisasi sektor sosial terkemuka, termasuk Ashoka dan yayasan Schwab dan Skoll Foundation. Alasan di balik popularitas kewirausahaan sosial sangat banyak. Pada tingkat paling dasar, ada sesuatu yang secara inheren menarik dan menarik tentang wirausahawan dan kisah tentang mengapa dan bagaimana mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Orang-orang tertarik pada wirausahawan sosial seperti peraih Nobel Perdamaian tahun lalu Muhammad Yunus karena banyak alasan yang sama bahwa mereka menemukan wirausahawan bisnis seperti Steve Jobs sangat menarik – orang-orang luar biasa ini muncul dengan ide-ide cemerlang dan melawan segala rintangan berhasil menciptakan produk baru dan layanan yang secara dramatis meningkatkan kehidupan masyarakat.
Sebagai balasan alrafly rizky putra henryansyah
Re: social enterpreneurship
oleh MEILIYA FARIDATUNNISA -
Social entreprenur memiliki definisi yaitu seseorang yang dapat memanfaatkan ide, inovasi serta berbagai macam permasalahan yang dihadapi dalam bisnis sebagai peluang untuk menciptakan usaha baru yang bermanfaat dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Jadi, tujuan utama social entrepreneur bukan untuk memperoleh keuntungan ataupun kepuasan pelanggan, namun lebih mengarah pada hasil yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Seperti yang diungkapkan Ashoka Foundation, ‘Tidak seperti para entrepreneur bisnis tradisional, para social entrepreneur terutama berusaha menghasilkan “nilai sosial” daripada keuntungan. Dan tidak seperti kebanyakan organisasi nirlaba, pekerjaan mereka tidak hanya ditargetkan untuk dampak langsung yang berskala kecil, tetapi juga untuk perubahan atau dampak jangka panjang’.