Diskusi Sesi Ke-2

menjawab pertanyaan sesi 2

menjawab pertanyaan sesi 2

by ANA TRIANA WULANDARI -
Number of replies: 0

    Kita sebagai guru masa depan,wajib mengajarkan dan menerapkan kepada siswa kita untuk mengembangkan keterampilan berbicara,membaca,mennulis serta menumbuhkan apresisasi karya,karya dengan itu yang perlu di lakukan guru adalah dengan menggunakan pendekatan pendekatan tertentu kepada siswa nya,pendekatan yang di maksud antara lain:

  1. Pembelajaran Bahasa sebagai Alat Komunikasi   

  •         Pengembangan Keterampilan Berbicara

Contoh nya,bercerita (Storytelling): Guru dapat meminta siswa untuk bercerita secara lisan tentang pengalaman sehari-hari, cerita rakyat, atau cerita pendek. Ini melatih kemampuan mereka mengungkapkan ide secara lisan, membangun rasa percaya diri dalam berbicara, serta memahami alur cerita.

  •         Pengembangan Keterampilan Membaca

Contohnya,membaca Cerita dan Teks Sederhana: Guru bisa memperkenalkan buku cerita bergambar atau dongeng yang relevan dengan budaya lokal. Aktivitas ini meningkatkan keterampilan membaca pemahaman serta mengenalkan siswa pada nilai-nilai budaya yang terdapat dalam cerita.

  • Pengembangan Keterampilan Menulis

Contohnya, menulis Pengalaman Pribadi: Meminta siswa menulis tentang pengalaman harian atau liburan sederhana membantu mereka mengasah kemampuan menulis, mulai dari menyusun kalimat hingga menyampaikan ide secara tertulis.daya yang terdapat dalam cerita.

   2.  Sastra sebagai Media Ekspresi Budaya

  • Memperkenalkan Sastra sejak Dini

Mendongeng dan Membaca Sastra Anak: Guru dapat membacakan dongeng, fabel, atau cerita rakyat yang berasal dari budaya lokal. Ini dapat menumbuhkan minat siswa terhadap sastra sekaligus memperkenalkan nilai-nilai moral dan budaya yang terkandung di dalamnya.

  • Apresiasi Terhadap Karya Sastra

 Diskusi Cerita: Setelah membaca cerita, guru bisa mengajak siswa berdiskusi tentang tokoh, alur, pesan moral, dan latar belakang budaya dalam cerita tersebut. Ini melatih siswa berpikir kritis dan menghargai makna yang lebih dalam dari sebuah karya sastra.

        3.  Mengintegrasikan Teknologi dan Aktivitas Interaktif

 Penggunaan Media Digital: Dengan memanfaatkan video cerita, aplikasi interaktif, atau permainan edukatif berbasis sastra, siswa dapat belajar bahasa dan sastra dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan.

       4. Membuat Lingkungan yang Kaya Bahasa dan Sastra

Sudut Baca di Kelas: Guru dapat membuat sudut baca dengan berbagai buku cerita, puisi, atau majalah anak-anak yang menarik. Siswa diberi waktu untuk membaca secara mandiri atau bersama teman-teman, yang akan memperkuat keterampilan literasi mereka.