Teknik bercerita, bermain peran, diskusi kelompok, menulis jurnal, dan tanya jawab bisa diterapkan secara efektif dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD/MI untuk mengembangkan keterampilan berbahasa serta menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa.
-Melalui bercerita, siswa tidak hanya dilatih untuk mendengarkan, memahami, dan menanggapi cerita, tetapi juga mempelajari nilai-nilai moral yang terkandung, seperti kejujuran, kerja keras, dan empati.
-Bermain peran memberikan pengalaman praktis kepada siswa untuk menggunakan bahasa dalam konteks kehidupan nyata, melatih kemampuan berbicara, berimajinasi, dan menumbuhkan rasa percaya diri. Selain itu, nilai-nilai sosial seperti kerjasama dan toleransi juga bisa dibangun.
-Diskusi kelompok mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, menyampaikan pendapat dengan baik, serta menghargai pendapat orang lain. Diskusi juga melatih keterampilan berbahasa secara interaktif sambil mengajarkan nilai-nilai demokrasi, tanggung jawab, dan saling menghormati.
-Menulis jurnal mendorong siswa untuk memikirkan pengalaman mereka, mengekspresikan diri secara tertulis, serta melatih keterampilan menulis dan penggunaan bahasa yang benar. Kegiatan ini dapat membantu mereka memahami nilai kejujuran dan introspeksi diri.
-Terakhir, tanya jawab memberikan ruang bagi siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dengan lebih mendalam, sehingga keterampilan berbicara dan berpikir logis mereka terasah. Ini juga menumbuhkan sikap ingin tahu dan ketekunan dalam mencari jawaban.
Gabungan dari metode-metode ini menciptakan lingkungan belajar yang interaktif, menyenangkan, dan bermakna, sehingga selain meningkatkan keterampilan berbahasa, siswa juga tumbuh dengan nilai-nilai karakter yang kuat.