Diskusi Sesi Ke-5

Menjawab Pertanyaan Diskusi Sesi Ke- 5

Re: Menjawab Pertanyaan Diskusi Sesi Ke- 5

by JUMIYATI JUMIYATI -
Number of replies: 0
Halo kak izin mencoba menjawab pertanyaannya versi saya ya.
Permainan peran adalah sebuah simulasi di mana siswa berperan sebagai karakter yang berbeda dari diri mereka. Melalui aktivitas ini, mereka dapat:
• Memahami Perspektif Lain: Dengan “menjadi” orang lain, siswa belajar untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Mereka dapat merasakan emosi, pikiran, dan tantangan yang dihadapi oleh karakter yang mereka perankan.
• Mengembangkan Keterampilan Sosial: Berinteraksi dengan teman sebaya dalam konteks permainan peran membantu siswa belajar berkomunikasi secara efektif, berkolaborasi, dan memecahkan masalah bersama.
• Menguji Nilai-Nilai: Permainan peran dapat memicu diskusi tentang nilai-nilai moral dan sosial. Siswa dapat mengevaluasi tindakan karakter yang mereka perankan dan membandingkannya dengan nilai-nilai yang mereka yakini.
Contoh Konkret: Permainan Peran “Sehari Menjadi Tunanetra”
1. Tujuan: Membantu siswa memahami tantangan yang dihadapi oleh tunanetra dan mengembangkan empati terhadap mereka.
2. Pelaksanaan:
• Persiapan: Guru menyiapkan alat bantu seperti tongkat putih, benda-benda dengan tekstur berbeda, dan ruangan yang disusun dengan berbagai rintangan kecil.
• Kegiatan: Siswa dibagi menjadi kelompok kecil. Setiap kelompok mendapat tugas untuk “menjadi” tunanetra selama beberapa menit. Mereka harus menggunakan tongkat putih untuk menavigasi ruangan, mengenali benda-benda dengan sentuhan, dan berinteraksi dengan teman-teman mereka yang berperan sebagai pemandu.
• Diskusi: Setelah kegiatan, siswa diajak untuk mendiskusikan pengalaman mereka. Pertanyaan-pertanyaan seperti “Bagaimana rasanya tidak bisa melihat?”, “Apa kesulitan yang kalian hadapi?”, dan “Apa yang bisa kalian lakukan untuk membantu teman yang tunanetra?” dapat memicu refleksi dan pemahaman yang lebih dalam.
Permainan peran adalah alat yang sangat berharga untuk menanamkan empati pada siswa SD. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk “melangkah ke dalam sepatu orang lain”, kita dapat membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman manusia dan membangun masyarakat yang lebih inklusif.
Terimakasih🙏