Diskusi Sesi Ke-6

Menjawab pertanyaannya sesi 6

Menjawab pertanyaannya sesi 6

oleh JUMIYATI JUMIYATI -
Jumlah balasan: 0
A. MEDIA PEMBELAJARAN Setiap media pembelajaran memiliki peran unik dalam mendorong perkembangan siswa. Berikut rinciannya beserta contoh konkret dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD/MI: 1. BUKU CERITA: o Keterampilan: Membangun imajinasi, memperkaya kosakata, meningkatkan pemahaman bacaan, dan melatih keterampilan menyimak cerita. o Contoh: Membaca cerita rakyat seperti "Bawang Merah Bawang Putih" dapat mengajarkan nilai-nilai kejujuran, kesabaran, dan kerja keras. 2. ANTOLOGI PUISI: o Keterampilan: Mengapresiasi keindahan bahasa, mengembangkan kemampuan berimajinasi, dan memahami berbagai emosi. o Contoh: Membaca puisi tentang alam dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan kepedulian terhadap sesama makhluk hidup. 3. MEDIA AUDIO DAN VIDEO: o Keterampilan: Meningkatkan kemampuan mendengarkan, memahami intonasi, dan menangkap pesan secara efektif. o Contoh: Mendengarkan dongeng atau menonton film pendek berbahasa Indonesia dapat melatih pemahaman siswa terhadap berbagai dialek dan logat. 4. POSTER: o Keterampilan: Membantu siswa memahami informasi secara visual, mengembangkan kemampuan membaca dan menulis kalimat pendek. o Contoh: Membuat poster tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dapat menumbuhkan kesadaran akan kebersihan dan tanggung jawab. 5. FLASHCARD: o Keterampilan: Memperkuat kosakata, meningkatkan kemampuan mengingat, dan melatih pengucapan kata. o Contoh: Menggunakan flashcard bergambar untuk mengajarkan kosakata baru tentang bagian-bagian tubuh dapat membantu siswa mengingat nama-nama bagian tubuh. 6. KOMIK: o Keterampilan: Meningkatkan minat baca, memahami alur cerita, dan mengembangkan kemampuan berimajinasi. o Contoh: Membaca komik tentang tokoh pahlawan nasional dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan semangat juang. 7. MAJALAH ANAK: o Keterampilan: Memperluas wawasan, meningkatkan minat baca, dan melatih kemampuan memilih informasi yang relevan. o Contoh: Membaca majalah anak tentang ilmu pengetahuan dapat menggugah rasa ingin tahu siswa dan mendorong mereka untuk belajar lebih banyak. B. ALAT PERAGA DAN BAHAN MANIPULATIF Berikut uraian bagaimana penggunaan alat peraga dan bahan manipulatif dapat mendukung pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SD/MI: 1. PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERBAHASA: • Memperkaya Kosakata: Alat peraga visual seperti gambar, objek nyata, atau kartu kata dapat membantu siswa mengenal dan mengingat kosakata baru secara lebih efektif. • Meningkatkan Pemahaman Konsep: Dengan menggunakan benda-benda nyata atau model, siswa dapat lebih mudah memahami konsep abstrak yang terdapat dalam teks bacaan atau cerita. • Memfasilitasi Interaksi: Alat peraga dapat menjadi media untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Misalnya, siswa dapat bercerita atau mendeskripsikan suatu gambar atau objek. • Menumbuhkan Kreativitas: Alat peraga dapat memicu imajinasi dan kreativitas siswa dalam mengungkapkan ide dan perasaan mereka. Misalnya, siswa dapat membuat cerita berdasarkan gambar yang diberikan. • Melatih Keterampilan Berbicara: Alat peraga dapat menjadi stimulus untuk berbicara di depan kelas, seperti bercerita, berdiskusi, atau presentasi. 2. PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER • Menjadi Contoh Konkret: Alat peraga dapat menggambarkan nilai-nilai karakter secara visual, seperti gambar tokoh yang jujur, pekerja keras, atau peduli. • Memfasilitasi Diskusi: Alat peraga dapat menjadi titik awal untuk diskusi tentang nilai-nilai karakter yang terkandung dalam cerita atau teks bacaan. • Membantu Pemahaman: Dengan menggunakan alat peraga, siswa dapat lebih mudah memahami konsep nilai-nilai karakter yang abstrak. • Menerapkan Nilai dalam Kehidupan: Alat peraga dapat digunakan untuk membuat simulasi situasi nyata yang memungkinkan siswa mempraktikkan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari. 3. CONTOH PENGGUNAAN ALAT PERAGA DAN BAHAN MANIPULATIF: • Menggunakan gambar atau boneka untuk menceritakan dongeng: Membantu siswa memahami alur cerita, tokoh, dan pesan moral. • Membuat diorama berdasarkan cerita: Membantu siswa memvisualisasikan setting cerita dan mengembangkan imajinasi. • Memainkan peran: Membantu siswa memahami karakter tokoh dan melatih keterampilan berbicara. • Menggunakan kartu kata untuk membuat kalimat: Membantu siswa belajar tata bahasa dan memperkaya kosakata. • Membuat poster atau komik: Membantu siswa mengekspresikan ide dan perasaan mereka secara visual. KESIMPULAN Penggunaan media, alat peraga dan bahan manipulatif pembelajaran yang bervariasi sangat penting dalam mendukung pengembangan keterampilan berbahasa dan penanaman nilai-nilai karakter pada siswa SD/MI. Dengan memilih media, alat peraga dan bahan manipulatif yang tepat dan menyajikan materi dengan cara yang kreatif, guru dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan bermakna bagi siswa.