Forum Diskusi Pertemuan 4

Pertanyaan Week 4

Pertanyaan Week 4

by HAFIIDH RAIS -
Number of replies: 1

Selamat pagi menjelang siang, saya ingin bertanya pada bagian terkait narrative coherence and clarity testing

Bagaimana cara kita memastikan bahwa alur cerita yang disampaikan melalui berbagai platform tetap memiliki koherensi dan keterkaitan yang jelas, sehingga audiens tidak merasa bingung atau kehilangan context saat mengikuti cerita tsb?

Terima kasih.

In reply to HAFIIDH RAIS

Re: Pertanyaan Week 4

by ISTI PURWI TYAS UTAMI -
Selamat pagi Haffidh,

Untuk menjaga agar cerita tetap koheren dan konsisten, penulis cerita sebaiknya memiliki semacam panduan yang memuat garis besar dan fondasi narasi sentral. Panduan ini berfungsi sebagai cetak biru untuk semesta cerita yang dibangun. Buku panduan Ini mencakup informasi terperinci tentang karakter, alur waktu, latar, aturan, tema, dan plot. Setiap bagian konten transmedia (film, buku, permainan, komik, dll.) harus merujuk kembali ke buku panduan tersebut. Hal ini memastikan bahwa setiap platform mematuhi aturan, nilai, dan kontinuitas yang sama, mencegah kontradiksi atau kebingungan.

Beberapa elemen penting yang harus tercantum dalam buku panduan antara lain, pertama profil karakter (latar belakang, motivasi, hubungan). Lalu waktu kejadian untuk melacak kejadian masa lalu, sekarang, dan masa depan. Aturan dalam semesta cerita, seperti batasan teknologi, sistem masyarakat, atau hukum alam. Tema dan struktur nilai yang menentukan bagaimana dunia cerita dan pesan utama secara keseluruhan.

Sebagai contoh Marvel Cinematic Universe beroperasi dengan cetak biru yang sangat terperinci yang memuat karakter, alur waktu, dan peristiwa. Setiap film, acara TV, dan media terkait harus mematuhi aturan yang ditetapkan, yang memastikan tidak ada kontradiksi antara alur cerita. Misalnya, ketika karakter seperti Iron Man berevolusi dalam beberapa film, perkembangan karakternya konsisten dan linier di berbagai penampilan, sehingga menghindari kontradiksi dalam motivasi atau kemampuannya.

Selain buku panduan atau cetak biru penceritaan, proses pengembangan cerita yang terkoordinasi dengan cermat di setiap platform merupakan keharusan. Misalnya Marvel memiliki tim kreatif terpusat yang mengawasi semua aspek penceritaan. Tim pusat ini memastikan bahwa film, acara TV dan konten lainnya selaras dengan narasi yang lebih luas. Setiap film di MCU berkontribusi pada tema Infinity Saga yang lebih besar (fase 1-3), yang mengarah ke puncaknya di Avengers: Endgame. Namun, film-film individual seperti Guardians of the Galaxy atau Doctor Strange masih dapat berdiri sendiri, dengan fokus pada karakter dan alur cerita yang berbeda. Semoga menjawab ya.