Audit Sistem Informasi Dan Jaminan Kualitas Perangkat Lunak

Mitigasi Risiko Keamanan :
Memasang sistem keamanan di rumah seperti alarm dan CCTV.
Berhati-hati saat bepergian dan menghindari tempat-tempat yang rawan kejahatan.

Identifikasi Risiko: Menganalisis potensi ancaman, seperti serangan malware, phishing, dan kebocoran data.
Penilaian Kerentanan: Melakukan audit sistem untuk menemukan kelemahan dalam infrastruktur TI, seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan kebijakan akses.
Pengembangan Kebijakan Keamanan: Merumuskan kebijakan yang mencakup penggunaan kata sandi yang kuat, enkripsi data, dan pelatihan karyawan tentang kesadaran keamanan.

Risiko Kehilangan Data pada Komputer Pribadi :
Risk Assessment -> Risiko kehilangan data dinilai tinggi karena semua data penting disimpan di satu tempat tanpa backup. Jika hard drive rusak, semua data bisa hilang secara permanen.
Risk Mitigation -> Backup Data Secara Berkala, Menggunakan Antivirus, Memisahkan Data Penting
Risk Re-evaluation -> Mengecek secara berkala apakah backup berjalan sesuai rencana dan semua data penting telah dicadangkan dengan aman.

Mitigasi risiko operasional
Salah satu upaya untuk mengurangi bahaya yang menyebabkan kecelakaan di tempat kerja yaitu diperlukan suatu manajemen risiko yang kegiatannya meliputi identifikasi bahaya, analisis potensi bahaya, penilaian risiko, pengendalian risiko, serta pemantauan dan evaluasi.

Mitigasi Risiko :
penerapan Disaster Recovery Plan (DRP) untuk menjaga keberlangsungan sistem informasi kampus. Misalnya, dalam kasus gangguan jaringan atau kerusakan data akibat bencana alam, mahasiswa teknik informatika dapat merancang sistem cadangan (backup) dan prosedur pemulihan data yang cepat, untuk meminimalkan risiko hilangnya informasi penting dan gangguan operasional kampus.

Risiko Kesehatan
Mitigasinya yaitu Mengatur waktu istirahat yang cukup, berolahraga secara teratur, dan menjaga pola makan yang sehat.
Contoh Studi Kasusnya adalah saya menyisihkan waktu 30 menit setiap hari untuk berolahraga ringan dan menghindari konsumsi makanan yang tidak sehat.

Contoh upaya studi kasus mitigasi resiko : Penipuan online yang merugikan nasabah, Mitigasi resikonya Meningkatkan keamanan transaksi online, memberikan edukasi kepada nasabah tentang penipuan dan bekerjasama dengan pihak berwajib.

Mitigasi Risiko: Mengamankan data pribadi di perangkat komputer dan smartphone dengan menggunakan kata sandi kuat, memasang antivirus, menerapkan enkripsi, melakukan backup rutin, dan mengaktifkan otentikasi dua faktor untuk melindungi informasi dari ancaman pencurian dan kehilangan.

Mitigasi Risiko Kesehatan Masyarakat : Studi Kasus Penanganan Pandemi COVID-19
Upaya Mitigasi:
1. Lockdown dan Social Distancing: Pembatasan aktivitas masyarakat untuk mengurangi penularan virus.
2. Vaksinasi Massal: Pemerintah bekerja sama dengan industri farmasi untuk mengembangkan dan mendistribusikan vaksin secara cepat.
3. Peningkatan Kapasitas Layanan Kesehatan: Menambah kapasitas rumah sakit dan tenaga medis untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19.
4. Kampanye Kesehatan: Mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan protokol kesehatan.

Risiko Finansial
Mitigasinya yaitu: Membuat anggaran bulanan, mencari beasiswa atau hibah, dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Contoh Studi Kasusnya adalah: Saya membuat spreadsheet untuk melacak semua pengeluaran, menetapkan batas maksimal pengeluaran harian, dan menyisihkan 10% dari uang saku bulanan untuk dana darurat.

Proyek Pengembangan Aplikasi Mobile
- Risk Assessment = melakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi potensi masalah, seperti perubahan kebutuhan klien, keterlambatan dalam pengujian, dan masalah teknis.
- ⁠Risk Mitigation = Melakukan pengujian secara berkala selama siklus pengembangan, sehingga masalah dapat diidentifikasi lebih awal dan Menerapkan praktik pengkodean yang baik dan melakukan review kode secara berkala untuk mengurangi risiko kesalahan teknis.
- ⁠Risk Re-Evaluation = Melakukan review mingguan untuk mengevaluasi status risiko yang ada. menambah frekuensi pertemuan atau menggunakan metode prototyping untuk mendapatkan umpan balik lebih awal.

Mitigasi Risiko Gempa Bumi: Memperkuat struktur bangunan, memasang pengaman pada lemari dan rak buku, menyediakan tas berisi perlengkapan darurat.

Risiko Serangan Phishing
Mitigasinya : Mengimplementasikan otentikasi dua faktor (2FA) untuk akses ke akun penting.

Mitigasi resiko avoidence yaitu strategi mitigasi resiko yang melibatkan penghidaran aktivitas atau praktis bisnis misalnya perusahaan dapat memutuskan untuk tidak memasuki pasar atau wilayah geografis atau menjual produk yang beresiko tinggi seperti produk yang tidak aman atau tidak memiliki lisensi resmi

Mitigasi Resiko Sumber Daya Perusahaan Contoh Studi Kasus: Dalam rangka mencapai target kinerja perusahaan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada pemegang saham serta stakeholder, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengimplementasikan manajemen risiko sebagai bagian integral dari strategi bisnisnya. Ketidakpastian dalam mencapai tujuan perusahaan dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang perlu diidentifikasi, dievaluasi, dan dikelola secara efektif melalui mekanisme manajemen risiko.

Mitigasi risiko pada data adalah penerapan backup data secara berkala dan enkripsi di lingkungan perusahaan. Misalnya, perusahaan rutin melakukan backup data penting ke server cadangan atau cloud, sehingga jika terjadi kegagalan sistem, serangan siber, atau bencana alam, data tetap dapat dipulihkan dengan cepat.

Contoh studi kasus pada data dapat dilihat pada kejadian serangan ransomware WannaCry tahun 2017. WannaCry menginfeksi banyak organisasi di seluruh dunia, termasuk rumah sakit, perusahaan, dan lembaga pemerintahan, dengan mengenkripsi data mereka dan meminta tebusan untuk mengaksesnya kembali.

Studi kasus : Penerapan Enkripsi Data di perusahaan E-Commerce
Upaya Mitigasi :
Sebuah perusahaan e-commerce besar menerapkan enkripsi data untuk melindungi informasi sensitif pelanggan, seperti data kartu kredit dan alamat pengiriman. Dalam studi ini, perusahaan menggunakan enkripsi AES (Advanced Encryption Standard) untuk semua data yang disimpan dalam database dan menerapkan protokol HTTPS untuk melindungi data saat ditransfer antara server dan klien. Selain itu, mereka juga melakukan audit keamanan secara berkala untuk memastikan bahwa sistem enkripsi yang diterapkan tetap efektif terhadap ancaman terbaru. Hasil dari penerapan mitigasi risiko ini adalah penurunan signifikan dalam insiden kebocoran data dan peningkatan kepercayaan pelanggan terhadap keamanan layanan perbankan online mereka

Contoh Studi Kasus Mitigasi Risiko:
Sistem Pendaftaran Mahasiswa Baru Secara Online

Risiko Utama: Data pribadi calon mahasiswa, seperti nomor identitas dan alamat, berisiko dicuri saat pendaftaran online.
Mitigasi:
- Penggunaan HTTPS: Mengamankan transmisi data dengan enkripsi sehingga mengurangi risiko dari 100% menjadi 70%.
- Verifikasi Email: Menerapkan verifikasi email setelah pendaftaran untuk memastikan identitas pengguna yang sah, menurunkan risiko lebih lanjut menjadi 50%.
- Penerapan CAPTCHA: Menambahkan CAPTCHA untuk mencegah serangan bot, mengurangi risiko menjadi 40%.

Pengakuan terhadap Ketidakpastian Risiko: Meskipun langkah-langkah mitigasi diterapkan, risiko tidak dapat dihilangkan sepenuhnya. Organisasi perlu terus mengevaluasi dan menyesuaikan kontrol yang diterapkan.

Studi kasus: Risiko Kecelakaan di Persimpangan Jalan
Risk Assessment -> Risiko kecelakaan dinilai tinggi karena persimpangan jalan tersebut memiliki volume lalu lintas yang padat, kurangnya rambu yang jelas, dan pengendara sering kali tidak mematuhi aturan lalu lintas. Dampak kecelakaan bisa sangat besar, dengan potensi cedera serius atau kematian.
Risk Mitigation -> Pemasangan rambu dan lampu lalu lintas yang jelas, peningkatan infrastruktur seperti zebra cross dan jalur sepeda, penambahan kamera pengawas (CCTV) untuk memantau lalu lintas, serta edukasi pengemudi mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Risk Re-evaluation -> Mengecek secara berkala rambu lampu lalu lintas dan CCTV berfungsi dengan baik, serta melakukan evaluasi ulang terhadap arus lalu lintas untuk memastikan langkah mitigasi mengurangi kecelakaan di area tersebut.

karena saya tertarik dalam bidang IoT (Internet of Things), saya ingin memberikan contoh mengenai Mitigasi Risiko Keamanan pada IoT devices di rumah pintar / smart home. Tindakan-tindakan tersebut merupakan langkah-langkah penting untuk mengurangi kerentanan dan melindungi sistem rumah pintar dari berbagai ancaman. Untuk menjaga keamanan perangkat IoT di rumah pintar, beberapa langkah mitigasi risiko sangat penting. Penggunaan password yang kuat dan unik untuk setiap perangkat akan menyulitkan peretas untuk menebak dan mendapatkan akses tidak sah. Selain itu, memperbarui firmware secara teratur sangat krusial karena firmware terbaru biasanya mengandung perbaikan keamanan yang dapat menutup celah kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh para penyerang. Segmentasi jaringan juga merupakan langkah yang efektif untuk membatasi dampak serangan jika terjadi. Dengan memisahkan jaringan IoT dari jaringan utama, penyebaran serangan dapat dicegah. Terakhir, enkripsi komunikasi akan melindungi data yang ditransmisikan antara perangkat IoT dan server dari pihak yang tidak berwenang, sehingga data sensitif seperti password atau informasi pribadi tetap aman.

Studi Kasus: Risiko Kehilangan Data Tugas Mahasiswa

Risk Assessment:
Risiko kehilangan data tugas tinggi karena mahasiswa sering hanya menyimpan file di laptop atau flash drive. Jika perangkat rusak atau hilang, data bisa hilang sepenuhnya, menyebabkan penundaan tugas atau keharusan mengulang pekerjaan.

Risk Mitigation:
1. Backup ke Cloud -> Secara rutin mencadangkan tugas di layanan cloud seperti Google Drive atau Dropbox.
2. Backup di Hard Drive Eksternal ->Menyimpan salinan tugas di hard drive eksternal untuk keamanan ekstra.
3. Keamanan Perangkat->Memasang antivirus dan memperbarui sistem agar perangkat lebih aman dari malware.

Risk Re-evaluation:
Secara berkala cek apakah pencadangan berjalan dengan baik, dan pastikan perangkat aman dan up-to-date untuk menghindari risiko kehilangan data.

studi kasus Penyalahgunaan Data Pengguna oleh Aplikasi Mobile
Banyakny aplikasi mobile yang kita download dan meminta untuk mengakses lokasi, kontak, atau aktivitas riwayat dengan hal ini aplikasi mengumpulkan data kita sebagai pengguna tanpa tahu kejelasannya bagaimana cara data tersebut digunakan.
Upayanya dengan memberikan penjelasan yang jelas tentang data yang dikumpulkan dan tujuannya untu apa, menerapkan protokol keamanan yang kuat untuk mencegah kebocoran data, dan mengelola dan memeriksa aplikasi secara rutin.

Mitigasi Teknologi Informasi: Keberlanjutan Layanan
Studi Kasus: Perusahaan IT BSD mengembangkan rencana disaster recovery untuk memastikan kelangsungan bisnis selama downtime. Upaya Mitigasi: Cadangan data secara berkala, replikasi data di berbagai lokasi, dan uji coba pemulihan bencana.

Keamanan digital: Lindungi data pribadi dengan menggunakan kata sandi yang kuat,
mengaktifkan autentikasi dua faktor, dan berhati-hati terhadap penipuan online.

 

Serangan Siber terhadap Sony Pictures:

Kejadian: Pada tahun 2014, Sony Pictures mengalami serangan siber besar-besaran

yang mengakibatkan kebocoran data sensitif, termasuk email karyawan, naskah film, dan

informasi pribadi karyawan.

● Mitigasi yang seharusnya dilakukan:

○ Segmentasi Jaringan: Memisahkan jaringan yang berbeda dapat membatasi

dampak serangan.

○ Otentikasi yang Kuat: Menggunakan otentikasi dua faktor dapat meningkatkan

keamanan akses.

○ Pendidikan Karyawan: Melatih karyawan untuk mengenali email phishing dan

tidak membuka tautan atau lampiran yang mencurigakan.

Strategi UPT Pemadam Kebakaran Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis:
Strategi UPT Pemadam Kebakaran Duri dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Strategi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di UPT Pemadam Kebakaran Duri memiliki tiga indikator, yaitu pencegahan, pemadaman, dan pasca kebakaran.

mengimplementasikan sistem backup data otomatis untuk mencegah kehilangan data penting pada proyek penelitian

mitigasi risiko keamanan pembayaran cashless:

risiko terhadap pelaku usaha, dimana ada resiko penipuan saat melakukan pembayaran

mitigasi resikonya dengan cara memfoto bukti transaksi dan menyuruh konsumen menunggu hingga transaksi berhasil dari kedua belah pihak

Mitigasi Risiko dalam Proyek IT
1. Backup dan Recovery

   Melakukan pencadangan data secara berkala untuk mencegah          Kehilangan data akibat gangguan sistem.

Studi Kasus Risiko Finansial (Krisis Finansial 2008):

Mitigasi Risiko: Ketidakstabilan sistem keuangan global akibat gelembung kredit dan pasar perumahan AS. Setelah krisis, lembaga keuangan di seluruh dunia memperketat regulasi dan pengawasan terhadap produk keuangan, serta memperkenalkan persyaratan modal yang lebih ketat untuk bank guna meningkatkan stabilitas sistem keuangan.

Studi Kasus: Sebuah bank mengalami kebocoran data nasabah yang menyebabkan kerugian finansial dan reputasi.

Upaya Mitigasi:
- Mengimplementasikan sistem keamanan siber yang kuat, termasuk firewall dan enkripsi data.
- Melakukan pelatihan keamanan siber bagi seluruh karyawan.
- Melakukan audit keamanan secara berkala.
- Menyusun rencana respons insiden siber.

Terjadinya kebakaran di gedung kantor yang dapat merusak fasilitas dan mengganggu operasional perusahaan.

pencegahan: Memasang detektor asap dan sistem pemadam kebakaran otomatis di seluruh area gedung.

penanggulangan : Mengembangkan dan menguji rencana evakuasi darurat secara berkala.

pemulihan : Memiliki asuransi yang mencakup kerusakan akibat kebakaran.

Keamanan Siber Umum:
Mengadopsi langkah-langkah seperti pelatihan karyawan, penggunaan perangkat lunak keamanan, dan enkripsi data untuk melindungi informasi dari ancaman siber.

Kebocoran Data pada Perbankan.
Sebuah bank besar mengalami kebocoran data akibat serangan cyber, untuk mengatasi hal tersebut bank mengambil berbagai langkah mitigasi risiko yang dimana termasuk memperkuat sistem keamanan digital serta melakukan investasi dalam teknologi keamanan cyber lebih canggih. Bank ini juga menerapkan MFA( Multi Factor Authentication) untuk meningkatkan keamanan akun, serta memberikan pelatihan kepada karyawan dan nasabah terhadap pencegahan serangan phishing. Dengan langkah-langkah ini, bank tersebut dapat meminimalisir kebocoran data dan menjaga operasional tetap aman.

Upaya mitigasi risiko tentu akan membantu mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu studi kasusnya pada bidang kesehatan guna pencegahan penyakit yang dimana dapat melakukan pemeriksaan secara rutin bisa berupa pengecekan gula darah, tekanan, kolestrol dan lain-lain dilakukan setiap minimal setahun sekali. Tentunya ini akan menjadi tindakan pencegahan yang dapat dilakukan sebelum keadaan semakin parah. Juga dengan melakukan imunisasi atau vaksinasi guna pencegahan penyakit menular dan memperkuat imun tubuh. Melakukan pola hidup sehat dengan menjaga pola makan serta olahraga juga merupakan bentuk pencegahan resiko penyakit.

Pengambilan Keputusan Akademik di SMA: Pelatihan mitigasi risiko membantu siswa dalam memilih program studi sesuai minat dan bakat, dengan evaluasi yang menunjukkan peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan akademik.

Studi kasus : "Pengembangan Aplikasi Online Berbasis Kecerdasan Buatan (AI)"
Permasalahan : di dalam aplikasi ini biasanya akan mengumpulkan data pribadi pengguna seperti nama, email dan riwayat belajar (pendidikan)
upaya : aplikasi bisa membatasi akses ke data hanya untuk pihak yang berwenang dan memiliki alasan yang sah dengan menerapkan protokol kemaanan yang kuat serta seluruh data pengguna dapat dienkripsi menggunakan algoritma yang kuat untuk melindungi kerahasiaan data.

contoh upaya studi kasus mitigasi risiko adalah mitigasi risiko kebakaran hutan di daerah rentan kebakaran.dalan studi ini melakukan analisis terhadap terhadap penyebab utama kebakaran, seperti aktivitas manusia dan kondisi cuaca.Upaya mitigasi yang diusulkan meliputi pembuatan sekat bakar untuk mencegah penyebaran api, patroli rutin untuk mendeteksi potensi kebakaran.

Studi Kasus: Mahasiswa Kesehatan Masyarakat melakukan penelitian tentang risiko obesitas pada anak-anak sekolah dasar di perkotaan. Data menunjukkan peningkatan angka obesitas yang signifikan dalam 5 tahun terakhir, yang terkait dengan kebiasaan makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta pengaruh media sosial yang mempromosikan makanan cepat saji.

-Peningkatan Aktivitas Fisik: Mendorong peningkatan aktivitas fisik melalui kegiatan olahraga sekolah, serta program bermain aktif setelah jam sekolah.

-Kampanye Kesadaran di Media Sosial: Mahasiswa merancang kampanye media sosial untuk mempromosikan gaya hidup sehat, melawan iklan makanan cepat saji, dan menunjukkan dampak positif dari pola hidup sehat melalui influencer kesehatan

studi kasus mitigasi risiko adalah mitigasi risiko kecelakaan lalu lintas di sekitar kampus. Dalam studi ini, mahasiswa dapat mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan, seperti jalan yang sering dilalui oleh mahasiswa atau tidak adanya rambu lalu lintas. Upaya mitigasi yang bisa dilakukan antara lain: pemasangan rambu lalu lintas, penambahan zebra cross, penyediaan lampu penerangan jalan yang memadai, serta kampanye kesadaran keselamatan berkendara di kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Mitigasi risiko dalam mencari pekerjaan: Menulis CV yang menarik, mempersiapkan wawancara, dan membangun jaringan profesional.

Mitigasi Risiko Bisnis:
Studi Kasus: Perusahaan asuransi melakukan analisis risiko terhadap portofolio investasinya.
Mitigasi: Dengan analisis risiko, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi kerugian dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalisirnya.

Studi Kasus: Mitigasi Risiko Keamanan Data di Perusahaan E-commerce

Mahasiswa IT bekerja sama dengan perusahaan e-commerce untuk mengidentifikasi risiko keamanan data, seperti kebocoran data pengguna atau serangan siber.

Studi Kasus : Pengembangan Platform E-commerce untuk UMKM
Permasalahan : Dalam pengembangan platform biasanya akan mengelola data sensitif seperti data pelanggan dan transaksi keuangan, sehingga rentan terhadap serangan cyber.
Upaya Mitigasi Risiko :
Untuk upaya yang dilakukan bisa melakukan enkripsi pada seluruh data sensitif yang disimpan di platform E-commerce, menerapkan otentikasi dua faktor untuk melindungi akun pengguna, menggunakan firewall dan IDS untuk melindungi server dari serangan cyber dan terus melakukan pembaruan sistem secara berkala untuk menutup celah keamanan

risiko bencana alam di daerah rawan gempa. Dalam studi ini, dapat mengidentifikasi potensi risiko gempa di daerah tertentu, memetakan infrastruktur yang rentan, serta memberikan rekomendasi mitigasi seperti perkuatan bangunan, peningkatan kesadaran masyarakat, dan perencanaan evakuasi darurat.

Contoh upaya studi kasus mitigasi risiko yang dilakukan mahasiswa bisa melibatkan proyek di berbagai bidang. Berikut satu contoh:

*Studi Kasus: Mitigasi Risiko Banjir di Perkotaan
*Latar Belakang: Mahasiswa jurusan Teknik Sipil bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meneliti penyebab banjir di area perkotaan.
*Tujuan :Mengidentifikasi titik rawan banjir dan merancang sistem drainase yang lebih efisien.
*Upaya Mitigasi: Mahasiswa melakukan pemetaan daerah aliran air, analisis data curah hujan, dan simulasi model aliran air. Mereka juga merancang solusi berupa penambahan saluran drainase, pembuatan ruang terbuka hijau untuk penyerapan air, dan pengelolaan limbah agar tidak menyumbat drainase.

Enkripsi Data secara End-to-End: Banyak perusahaan sudah menerapkan sistem keamanan, tetapi jarang yang menggunakan enkripsi end-to-end untuk semua jenis data, terutama yang dianggap tidak sensitif. Enkripsi menyeluruh dapat mencegah kebocoran informasi internal yang bisa saja dianggap tidak terlalu penting namun memiliki dampak besar bila tersebar.

Mitigasi risiko: Menghindari risiko malware dan virus dengan menyalakan Windows Defender
Kontrol Risiko: Menyalakan sistem antivirus dan ancaman secara realtime, melakukan pemindaian komputer secara berkala untuk mendeteksi dan mencegah ancaman yang sudah terjadi atau yang akan terjadi.

Perusahaan manufaktur tersebut bergantung pada pemasok utama di luar negeri untuk komponen semikonduktor yang merupakan bahan baku kunci untuk produksi.
Pemasok tersebut mengalami masalah produksi yang serius akibat bencana alam dan kesulitan dalam rantai pasokan.
Hal ini mengancam perusahaan dan kemampuan mereka untuk memenuhi pesanan pelanggan

Studi Kasus: Pengembangan Platform Pembelajaran Online untuk Siswa Sekolah Dasar
Permasalahan : Platform akan mengelola data pribadi siswa seperti nama, alamat email, dan hasil belajar. Ada risiko data ini disalahgunakan atau bocor.
Upaya : Seluruh data siswa dienkripsi menggunakan algoritma yang kuat untuk melindungi kerahasiaan data, Mendapatkan persetujuan orang tua sebelum mengumpulkan dan menggunakan data pribadi siswa, Membatasi akses ke data hanya untuk pihak yang berwenang dan memiliki alasan yang sah.

contoh Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat
risk asssement :Kesalahan desain, kualitas material yang buruk, kecelakaan kerja.
Risk mitigation: Menggunakan teknologi konstruksi terbaru, melakukan inspeksi kualitas secara berkala, dan menyediakan peralatan keselamatan kerja.
Risk re-evalution : Mendeteksi risiko baru: Risiko baru dapat muncul selama proyek berjalan, misalnya perubahan regulasi atau kondisi ekonomi.
Memantau perubahan risiko: Probabilitas dan dampak risiko dapat berubah seiring waktu, misalnya perubahan cuaca atau kondisi politik.

Kasus: Menganalisis risiko kegagalan proyek pengembangan produk baru di perusahaan startup.
Upaya Mitigasi: Melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) pada produk baru, membuat rencana manajemen risiko yang detail, serta melakukan uji coba pasar sebelum peluncuran produk secara massal.

Mitigasi Risiko:
Mahasiswa merancang protokol keamanan data untuk mencegah kebocoran informasi sensitif di kampus. Dengan enkripsi data dan autentikasi ganda, risiko serangan siber pada sistem akademik dapat diminimalkan.

Salah satu contoh upaya studi kasus mitigasi risiko yang saya ketahui adalah kasus perusahaan teknologi yang ingin memperluas bisnisnya ke pasar baru. Perusahaan tersebut melakukan analisis risiko untuk memahami potensi risiko yang mungkin dihadapi dan mengembangkan strategi mitigasi yang tepat.

Melalui studi kasus, perusahaan tersebut menemukan bahwa ada risiko kepatuhan regulasi yang signifikan dalam pasar baru tersebut. Mereka memutuskan untuk bekerjasama dengan firma hukum yang memiliki keahlian di bidang regulasi untuk memastikan bahwa mereka mematuhi semua peraturan yang berlaku.

Selain itu, perusahaan tersebut juga mengembangkan program pelatihan bagi karyawan mereka untuk memastikan bahwa mereka memahami dan mematuhi semua peraturan yang berlaku. Mereka juga mengadopsi sistem monitoring yang canggih untuk memantau kepatuhan dan mengidentifikasi potensi masalah sebelum terjadi.

Dengan mengambil langkah-langkah mitigasi ini, perusahaan tersebut berhasil meminimalkan risiko kepatuhan regulasi dan memastikan bahwa mereka mematuhi semua peraturan yang berlaku. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperluas bisnis mereka ke pasar baru dengan percaya diri dan meminimalkan potensi dampak negatif terhadap reputasi dan keuangan perusahaan.

mitigasi risiko dalam studi kasus di bidang Sistem Informasi, implementasi backup data secara berkala pada sebuah perusahaan IT. Dalam hal ini, risiko yang dapat terjadi adalah kehilangan data akibat kegagalan sistem, serangan siber, atau bencana alam. Untuk mitigasi, perusahaan bisa menggunakan solusi cloud backup.

Edukasi tentang Keamanan Siber di Sekolah
Mitigasi Risiko: Edukasi ini membantu siswa dan orang tua memahami cara melindungi data pribadi dan menghindari penipuan online, sehingga mengurangi risiko pencurian identitas.

Mitigasi Risiko di Lingkungan Kerja dengan penerapan protokol keselamatan: Di sebuah pabrik, penerapan protokol keselamatan seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja. Misalnya, pekerja diwajibkan memakai helm, sarung tangan, dan sepatu keselamatan saat bekerja di area berbahaya.

Salah satu contoh upaya studi kasus mitigasi risiko adalah program Desa Siaga Bencana.

Deskripsi Program :
Program ini bertujuan untuk membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui pengorganisasian dan pelibatan aktif anggota masyarakat. Dalam program ini, desa-desa yang rawan bencana dilatih untuk mengenali ancaman di wilayah mereka dan mengorganisir sumber daya lokal guna mengurangi kerentanan serta meningkatkan kapasitas masyarakat.

Langkah-langkah Mitigasi
1. Pelatihan dan Simulasi: Masyarakat dilatih untuk memahami risiko bencana dan melakukan simulasi penanggulangan bencana secara rutin.
2. Pembuatan Sistem Peringatan Dini: Mengembangkan sistem peringatan dini untuk memberikan informasi awal mengenai potensi bencana.
3. Penguatan Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang tahan bencana, seperti sumur resapan untuk mengurangi risiko banjir.
4. Pemberdayaan Komunitas: Mengorganisir komunitas untuk mendukung satu sama lain dalam kesiapsiagaan dan pemulihan pasca-bencana.

Manfaat :
Dengan adanya program Desa Siaga Bencana, diharapkan masyarakat menjadi lebih siap dan tanggap terhadap ancaman bencana, sehingga dapat meminimalkan korban jiwa dan kerugian material saat bencana terjadi. Program ini juga memperkuat interaksi sosial dan jejaring antarwarga, yang sangat penting dalam menghadapi situasi darurat

Heru Agust Kurniawan, NIM_2341906

permasalahan : Pelaku port scanning untuk keperluan berlagak hacking dimata user awam dengan membuat sttus media sosial guna membuat kehebohan seolah melakukan peretasan.
pelaku : dikarenakan dilakukan oleh mantan karyawan maka pelaku mengetahui ip" public yg ada.
tindakan : saat itu, salah 1 team onsite belum membuat firewall block untuk port scanning. namun stelah dibuat, pelaku sudah tidak bisa melakukan port scanning kembali.
saran : pada setiap ip public akan selalu ada percobaan2 orang lain pada log untuk login dan melakukan misal port scanning, bahkan ex karyawan sendiri. maka dari itu jangan bertumpu pada 1 ip public saja dengan banyak port. namun buatlah akses" forwading dari beberapa ip public berbeda sehingga kejadian A tidak berpengaruh ke B/ C dsb.
lakukan pengaman pada firewall dari port scanning, ddos, flooding, rubah semua password" acces remote, device dsb dengan 15 karakter acak complex. buat pembukuan complex password pada note yg bisa sync by cloud. pantau trafic yg tidak normal dan lacak sumbernya.
kejadian port scanning/ remote access walaupun ketika pelaku berhasil menuju ke laman login, seharusnya juga akan percuma jika tidak mengetahui passwordnya. kcuali berbahaya jika ada men in the middle. namun lebih baik jika untuk akses http , stidaknya kita bisa menggunakan ssl / vpn l2tp +ip sec saat akses dari luar jika belum di assign ssl

Terimakasih

Ramalan cuaca tidaklah sempurna, tetapi badai salju cukup dapat diprediksi. Anda dapat menghadapi risiko tersebut dengan tetap membuka usaha pada hari-hari menjelang badai yang akan datang, kemudian menutup operasi dengan cukup waktu agar karyawan Anda dapat pulang dengan selamat.

Mitigasi Risiko
Sebuah perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk elektronik menghadapi krisis pasokan bahan baku yang mendadak. Bahan baku kunci untuk produksi mereka adalah komponen semikonduktor yang dipesan dari satu pemasok utama di luar negeri. Namun, pada suatu saat, pemasok tersebut menghadapi masalah produksi yang serius akibat bencana alam dan kesulitan dalam rantai pasokan mereka. Hal ini mengancam perusahaan dan kemampuan mereka untuk memenuhi pesanan pelanggan.

Semua contoh sudah cukup baik. Terimakasih atas respon nya. Secara garis besar sudah dapat memahami apa itu mitigasi risiko, tinggal nanti dapat di klasifikasikan termasuk mititigas untuk preventif, deteksi ataupun koreksi.

Role-Based Access Control (RBAC) dalam sebuah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit:

Administrator Sistem: Memiliki akses penuh terhadap seluruh data dan pengaturan sistem, termasuk pengelolaan akun pengguna.

Dokter: Dapat mengakses dan memperbarui rekam medis pasien serta hasil pemeriksaan laboratorium, namun tidak dapat mengelola akun pengguna.

Perawat: Dapat melihat rekam medis dan mencatat tindakan keperawatan, namun tidak dapat mengakses hasil laboratorium yang sensitif atau memodifikasi rekam medis.

Petugas Administrasi: Mengelola data pendaftaran dan tagihan pasien, tetapi tidak memiliki akses ke rekam medis atau data medis pasien.

Pasien: Dapat mengakses data pribadi dan hasil pemeriksaan medis yang relevan, namun tidak memiliki akses ke rekam medis lengkap atau data pasien lain.

Penerapan RBAC memastikan bahwa setiap pengguna hanya memiliki akses sesuai dengan tanggung jawabnya, meningkatkan keamanan data dan memudahkan pengelolaan hak akses.