Role-Based Access Control (RBAC) dalam sebuah Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit:
Administrator Sistem: Memiliki akses penuh terhadap seluruh data dan pengaturan sistem, termasuk pengelolaan akun pengguna.
Dokter: Dapat mengakses dan memperbarui rekam medis pasien serta hasil pemeriksaan laboratorium, namun tidak dapat mengelola akun pengguna.
Perawat: Dapat melihat rekam medis dan mencatat tindakan keperawatan, namun tidak dapat mengakses hasil laboratorium yang sensitif atau memodifikasi rekam medis.
Petugas Administrasi: Mengelola data pendaftaran dan tagihan pasien, tetapi tidak memiliki akses ke rekam medis atau data medis pasien.
Pasien: Dapat mengakses data pribadi dan hasil pemeriksaan medis yang relevan, namun tidak memiliki akses ke rekam medis lengkap atau data pasien lain.
Penerapan RBAC memastikan bahwa setiap pengguna hanya memiliki akses sesuai dengan tanggung jawabnya, meningkatkan keamanan data dan memudahkan pengelolaan hak akses.
Administrator Sistem: Memiliki akses penuh terhadap seluruh data dan pengaturan sistem, termasuk pengelolaan akun pengguna.
Dokter: Dapat mengakses dan memperbarui rekam medis pasien serta hasil pemeriksaan laboratorium, namun tidak dapat mengelola akun pengguna.
Perawat: Dapat melihat rekam medis dan mencatat tindakan keperawatan, namun tidak dapat mengakses hasil laboratorium yang sensitif atau memodifikasi rekam medis.
Petugas Administrasi: Mengelola data pendaftaran dan tagihan pasien, tetapi tidak memiliki akses ke rekam medis atau data medis pasien.
Pasien: Dapat mengakses data pribadi dan hasil pemeriksaan medis yang relevan, namun tidak memiliki akses ke rekam medis lengkap atau data pasien lain.
Penerapan RBAC memastikan bahwa setiap pengguna hanya memiliki akses sesuai dengan tanggung jawabnya, meningkatkan keamanan data dan memudahkan pengelolaan hak akses.