1. Analisis kebijakan publik merupakan proses mengkaji dan mengevaluasi kebijakan pemerintah untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut efektif dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Peran analisis kebijakan publik yaitu
• Mengidentifikasi masalah dengan cara menemukan masalah yang sebenarnya dihadapi masyarakat dan mengukur dampaknya.
• Mengembangkan berbagai pilihan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
• Mengevaluasi dengan membandingkan berbagai alternatif solusi dan memilih yang paling efektif dan efisien.
• Memastikan kebijakan yang dipilih dapat diterapkan dengan baik dan sesuai rencana.
• Mengevaluasi dengan cara pemantauan secara berkala untuk melihat sejauh mana kebijakan tersebut berhasil dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Dengan melakukan analisis kebijakan publik, pemerintah dapat mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan data dan fakta yang akurat, mencegah pemborosan anggaran dan meningkatkan efektivitas kebijakan.
2. Yaitu dengan cara mengidentifikasi berbagai resiko, membandingkan berbagai alternatif kebijakan dengan memilih opsi dampak negatif yang paling sedikit, kemidian merancang strategi mitigasi untuk mengurangi dampak negatif yang telah diidentifikasi, selanjutnya mengevaluasi kebijakan yang telah ditentukan.
Contoh kasus: Kebijakan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai. Analisis kebijakan dapat membantu mengidentifikasi potensi dampak negatif seperti peningkatan penggunaan plastik jenis lain, kesulitan bagi industri tertentu, atau dampak ekonomi bagi masyarakat. Dengan analisis yang mendalam, pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih komprehensif, misalnya dengan menyediakan alternatif ramah lingkungan yang terjangkau, memberikan insentif bagi industri untuk beralih ke bahan baku yang lebih ramah lingkungan, atau memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk mengelola sampah dengan lebih baik.