Forum Diskusi Pertemuan 3

Manajemen sumber daya manusia: perekrutan

Manajemen sumber daya manusia: perekrutan

by WILSON OCVARLEY -
Number of replies: 3

Apa fungsi dari psikotes? Mengapa terdapat perusahaan yang menerapkan dan beberapa tidak? 

In reply to WILSON OCVARLEY

Re: Manajemen sumber daya manusia: perekrutan

by SHERLY SHERLY -
menurut saya, pertanyaan dari Wilson sangat bagus, izin menjawab ya, menurut saya, ketika kita membahas tentang psikotes, sebenarnya banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Psikotes itu sangat berguna dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Fungsi utama dari psikotes adalah untuk menilai kemampuan, kecerdasan, serta karakter seseorang. Melalui tes ini, perusahaan bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana seorang calon karyawan akan berperforma dalam pekerjaan, baik dari segi keterampilan teknis maupun aspek psikologis.

Misalnya, ada beberapa tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir logis, penyelesaian masalah, atau bahkan kemampuan interpersonal. Dengan hasil psikotes, perusahaan dapat memilih kandidat yang tidak hanya memenuhi kualifikasi secara teknis, tetapi juga cocok dengan budaya perusahaan dan memiliki potensi untuk berkembang.

Namun, tidak semua perusahaan menggunakan psikotes dalam proses rekrutmen. Beberapa perusahaan mungkin merasa bahwa pengalaman kerja dan wawancara sudah cukup untuk menilai seorang calon. Mereka beranggapan bahwa informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya dan interaksi langsung lebih relevan dan dapat diandalkan. Ada juga yang mungkin tidak memiliki sumber daya untuk melakukan psikotes atau merasa bahwa tes tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan kemampuan seseorang.

Di sisi lain, perusahaan yang menggunakan psikotes cenderung ingin melakukan penilaian yang lebih menyeluruh. Mereka percaya bahwa psikotes dapat memberikan informasi tambahan yang penting, yang tidak selalu terlihat dari resume atau wawancara. Ini terutama berlaku di posisi yang sangat mengandalkan soft skills, seperti pekerjaan di bidang layanan pelanggan, HR, atau manajemen.

Jadi, intinya, psikotes itu sangat berguna untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang calon karyawan. Namun, keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan psikotes tergantung pada kebutuhan dan nilai perusahaan tersebut. Setiap perusahaan memiliki pendekatan yang berbeda dalam memilih metode seleksi yang paling sesuai untuk mereka.
In reply to WILSON OCVARLEY

Re: Manajemen sumber daya manusia: perekrutan

by CECILIA WIJAYA -
Psikotes sendiri punya berbagai fungsi penting, terutama dalam rekrutmen dan pengembangan karir, contoh
1. Menilai Kemampuan Kognitif: Psikotes ini membantu unutk mengukur kemampuan berpikir logis, pemecahan masalah, dan kemampuan analitis seseorang.
2. Mengukur Kepribadian: Tes ini memberikan gambaran tentang kepribadian individu, termasuk bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain.
3. Mengidentifikasi Potensi dan Kelemahan.
4. Mengurangi Bias dalam Rekrutmen.

menurut saya mengapa perusahaan mungkin memilih untuk menggunakan atau tidak menggunakan psikotes dalam proses rekrutmen:
1. Validasi Keterampilan Spesifik: Psikotes dapat membantu perusahaan memvalidasi keterampilan spesifik yang diperlukan untuk posisi tertentu, seperti kemampuan numerik untuk posisi keuangan atau kemampuan verbal untuk posisi komunikasi.
2. Mengurangi Bias dalam Rekrutmen: Dengan menggunakan psikotes, perusahaan dapat mengurangi bias subjektif dalam proses seleksi, sehingga keputusan lebih didasarkan pada data objektif.
3. Meningkatkan Retensi Karyawan.
4. Pengembangan Karir.

Beberapa perusahaan mungkin tidak menggunakan psikotes karena:
Kepercayaan pada Metode Lain, Keterbatasan Waktu, Privasi (Ada perusahaan yang khawatir tentang privasi dan etika dalam mengumpulkan dan menyimpan data psikologis terhadap karyawan)
In reply to WILSON OCVARLEY

Re: Manajemen sumber daya manusia: perekrutan

by JOCELYN JOCELYN -
Fungsi dari psikotes adalah untuk mengevaluasi aspek psikologis seseorang, termasuk kepribadian, kemampuan kognitif, kecerdasan emosional, dan potensi perilaku di tempat kerja. Tes ini membantu perusahaan memastikan bahwa kandidat memiliki sifat dan kemampuan yang sesuai dengan peran yang ditawarkan.

Beberapa perusahaan menerapkan psikotes karena pentingnya mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang kandidat, terutama untuk posisi dengan tanggung jawab besar. Di sisi lain, perusahaan yang tidak menerapkannya mungkin memprioritaskan pengalaman kerja, keterampilan teknis, atau efisiensi dalam proses rekrutmen.