1. Mengembangkan Keterampilan Menyimak
Pendekatan Bahasa sebagai Alat Komunikasi: Guru dapat memanfaatkan cerita, dongeng, atau teks informatif dalam bentuk audio atau video. Siswa diminta menyimak cerita, kemudian berdiskusi mengenai isi cerita untuk memastikan pemahaman mereka. Kegiatan seperti mendengarkan percakapan sederhana dan merespon pertanyaan juga melatih siswa untuk menjadi pendengar aktif.
Pendekatan Sastra sebagai Media Ekspresi Budaya: Guru bisa membacakan cerita rakyat atau puisi tradisional, sehingga siswa terbiasa menyimak teks sastra yang kaya akan nilai budaya. Ini juga memperkenalkan siswa pada ragam sastra sejak dini dan membantu mereka mengapresiasi keberagaman budaya Indonesia.
2. Mengembangkan Keterampilan Berbicara
Pendekatan Bahasa sebagai Alat Komunikasi: Siswa dapat diajak untuk bercerita kembali (retelling) tentang cerita yang mereka dengar atau membaca. Mereka juga dapat berlatih berdialog atau berpidato pendek dalam suasana kelas yang mendukung, misalnya melalui simulasi percakapan sehari-hari atau presentasi sederhana.
Pendekatan Sastra sebagai Media Ekspresi Budaya: Guru dapat mengajak siswa untuk membaca puisi atau drama pendek di depan kelas, sehingga mereka berlatih mengekspresikan diri melalui bahasa lisan. Dengan melibatkan karya sastra lokal, siswa juga belajar menghargai dan mengekspresikan nilai-nilai budaya melalui pembicaraan.
3. Mengembangkan Keterampilan Membaca
Pendekatan Bahasa sebagai Alat Komunikasi: Pembelajaran membaca dimulai dengan teks-teks sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa, seperti cerita pendek, komik, atau majalah anak. Ini membantu siswa memahami penggunaan bahasa dalam konteks nyata.
Pendekatan Sastra sebagai Media Ekspresi Budaya: Siswa diajak membaca cerita rakyat, legenda, atau puisi anak-anak yang sarat dengan nilai budaya dan moral. Guru dapat membimbing siswa dalam menganalisis makna cerita, sehingga siswa terbiasa mengapresiasi sastra dan memahami pentingnya nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
4. Mengembangkan Keterampilan Menulis
Pendekatan Bahasa sebagai Alat Komunikasi: Siswa didorong untuk menulis teks pendek seperti cerita tentang pengalaman pribadi, deskripsi benda, atau surat sederhana. Ini melatih mereka menggunakan bahasa tulis secara efektif untuk berkomunikasi dan mengungkapkan ide.
Pendekatan Sastra sebagai Media Ekspresi Budaya: Guru dapat mengajak siswa menulis puisi atau cerita yang terinspirasi dari budaya lokal, misalnya mengadaptasi cerita rakyat yang telah dibaca atau mengungkapkan pengalaman mereka terhadap tradisi atau perayaan budaya tertentu. Dengan begitu, siswa dilatih untuk mengekspresikan ide kreatif sambil menghargai dan menginternalisasi nilai-nilai budaya.
5. Menumbuhkan Apresiasi Terhadap Karya Sastra
Membaca dan Diskusi Karya Sastra: Guru dapat rutin mengajak siswa membaca cerita atau puisi di kelas dan mendiskusikan isi se
rta maknanya.