2.2. Forum Diskusi

Lingkungan Bisnis dan Analisis PESTEL

Lingkungan Bisnis dan Analisis PESTEL

by SITI SILATURRAHMI -
Number of replies: 0

1sosia faktor, seperti demografi dan perilaku konsumen, dapat memengaruhi strategi pemasaran dan produk perusahaan dalam beberapa cara, di antaranya:


1.  Segmentasi pelanggan
        Data demografi, seperti usia, jenis kelamin, dan pendapatan, dapat digunakan untuk membagi populasi menjadi kelompok-kelompok pelanggan tertentu. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam menganalisis data untuk riset pasar dan strategi promosi.


2.  Persepsi merek
          Demografi dan preferensi merek dapat dipengaruhi oleh norma, nilai, dan kepercayaan budaya. Misalnya, warna atau simbol tertentu mungkin memiliki makna budaya tertentu yang memengaruhi preferensi produk.

3.  Perilaku konsumen
         Perilaku konsumen dapat memengaruhi strategi pemasaran dengan membantu perusahaan mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menyajikan manfaat produk, dan membuat penawaran menarik

 4. lingkungan internal bisnis                                                                                                                 Faktor sosial dapat memengaruhi perilaku, sikap, dan produktivitas karyawan. Misalnya, sikap masyarakat terhadap keseimbangan kehidupan kerja dapat memengaruhi kebijakan dan praktik SDM perusahaan. 

2. Inovasi teknologi terbaru yang dapat mempengaruhi cara perusahaan beroperasi dan berkomunikasi dengan pelanggan, antara lain;


- Chatbot AI
         Teknologi ini dapat meningkatkan layanan pelanggan, mengurangi biaya, dan membuat customer experience yang lebih baik.

- Internet of Things (IoT)
        Salah satu inovasi teknologi yang dapat digunakan dalam bisnis perhotelan.

- Augmented Reality (AR)
       Teknologi ini dapat menghadirkan pengalaman yang canggih bagi tamu untuk dapat melakukan tur virtual.

- Sistem multi-cloud
        Teknologi ini dapat membantu perusahaan menangani pertumbuhan karena didesain untuk skalabilitas cepat. Perangkat lunak bisnis, cloud computing, dan otomatisasi proses Teknologi ini dapat mempercepat operasi bisnis, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas.

- Sistem manajemen rantai pasokan (supply chain management)
Teknologi ini dapat membantu perusahaan melacak persediaan, mengelola inventaris, dan memprediksi permintaan dengan lebih akurat.

      inovasi teknologi dapat membantu perusahaan meningkatkan daya saing ekonomi, menciptakan nilai tambah, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

3. Kebijakan politik, baik di tingkat lokal maupun global, memiliki dampak signifikan terhadap proses produksi dan rantai pasokan perusahaan. Berikut beberapa cara pengaruhnya:

1. Regulasi dan Kebijakan Perdagangan

           Kebijakan tarif, kuota, dan regulasi perdagangan dapat mempengaruhi biaya impor dan ekspor bahan baku, serta akses ke pasar internasional. Perubahan kebijakan ini dapat mengubah strategi sourcing dan distribusi perusahaan.

2. Stabilitas Politik

           Ketidakstabilan politik, seperti konflik atau kerusuhan, dapat mengganggu operasi produksi dan distribusi. Perusahaan mungkin menghadapi risiko penutupan pabrik atau gangguan logistik.

3. Kebijakan Lingkungan

           Kebijakan yang berkaitan dengan keberlanjutan dan perlindungan lingkungan dapat mempengaruhi proses produksi. Perusahaan mungkin perlu berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan atau mematuhi standar emisi yang ketat.

4. Tenaga Kerja dan Kebijakan Sosial

           Kebijakan ketenagakerjaan, seperti upah minimum dan hak-hak pekerja, mempengaruhi biaya tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja. Ini dapat mempengaruhi keputusan lokasi pabrik dan investasi.

5.Infrastruktur dan Investasi Publik

           Kebijakan pemerintah terkait infrastruktur, seperti pembangunan jalan, pelabuhan, dan transportasi, dapat mempengaruhi efisiensi rantai pasokan. Infrastruktur yang baik memfasilitasi pengiriman yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah.

6. Perubahan Kebijakan Ekonomi

           Kebijakan moneter dan fiskal dapat mempengaruhi inflasi, suku bunga, dan ketersediaan modal. Hal ini berdampak pada biaya operasional dan kemampuan perusahaan untuk berinvestasi.

7. Isu Geopolitik

         Ketegangan internasional dapat mempengaruhi hubungan perdagangan dan akses ke pasar tertentu. Sanksi atau embargo dapat memaksa perusahaan untuk mencari alternatif pemasok atau pasar.

4. Dalam analisis PESTEL, perubahan ekonomi seperti fluktuasi nilai mata uang atau tingkat inflasi dapat memengaruhi keputusan investasi dan harga produk perusahaan dengan cara:

- Inflasi
       Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli konsumen dan meningkatkan biaya produksi. Perusahaan perlu mempertimbangkan hal ini saat menentukan harga produk dan layanan.

- Nilai mata uang
        Fluktuasi nilai mata uang dapat memengaruhi perdagangan internasional, yang memengaruhi impor dan ekspor. Depresiasi mata uang lokal membuat ekspor lebih kompetitif, sementara apresiasi meningkatkan biaya impor.

- Suku bunga
        Suku bunga yang tinggi dapat meningkatkan biaya pinjaman dan memperlambat pertumbuhan bisnis.
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat meningkatkan daya beli konsumen dan mendukung penjualan bisnis.

- Siklus ekonomi
         Aktivitas ekonomi dapat berada dalam beberapa fase siklus, seperti pertumbuhan, penurunan, stagnasi, atau pemulihan.

      Analisis PESTEL adalah kerangka strategis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal utama yang memengaruhi suatu organisasi. Faktor-faktor tersebut adalah Politik, Ekonomi, Sosiologi, Teknologi, Hukum, dan Lingkungan.

5. Kebijakan lingkungan yang ketat terhadap industri dapat memiliki dampak sosial seperti:

A. Mendorong inovasi

         Kebijakan lingkungan yang ketat dapat mendorong inovasi ekologi dan meningkatkan efisiensi lingkungan dan keuangan bisnis.

B. Menjaga kesehatan masyarat                                                                                                              Kebijakan lingkungan yang ketat dapat membantu mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan, yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.

C. Mendukung pembangunan berkelanjutan
           Kebijakan lingkungan yang ketat dapat mendukung teknologi hijau dan pembangunan berkelanjutan.

      Namun, kebijakan lingkungan yang ketat juga dapat merugikan masyarakat dan perusahaan. Misalnya, menempatkan proyek energi terbarukan di area sensitif dapat membuat perizinan lingkungan proyek menjadi sulit dan lebih mahal.

       Untuk mengatasi masalah lingkungan, pemerintah, swasta, dan masyarakat dapat berperan aktif:
1.  Pemerintah dapat menerapkan regulasi dan standarisasi yang ketat untuk mengendalikan emisi polutan.
2.  Bisnis dapat mengadopsi teknologi bersih, praktik produksi berkelanjutan, dan mematuhi peraturan lingkungan.
3.   Masyarakat dapat mendukung program lingkungan dan menerapkan perilaku ramah lingkungan.