1. Pemilihan Materi yang Relevan
a. Cerita dengan Pesan Moral: Gunakan cerita yang memiliki nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, dan rasa hormat.
b. Diskusi Nilai Karakter: Setelah menyimak cerita, ajak siswa untuk berdiskusi tentang nilai-nilai karakter yang terdapat dalam cerita tersebut.
2. Kegiatan Menyimak
a. Mendengarkan Cerita atau Narasi: Pilih cerita yang menekankan nilai-nilai karakter. Ajak siswa untuk menyimak dengan seksama dan memberikan perhatian pada pesan moral cerita.
b. Pertanyaan Reflektif: Setelah mendengarkan, ajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang perilaku tokoh dalam cerita dan nilai-nilai yang dapat diambil.
3. Kegiatan Berbicara
a. Menceritakan Kembali: Minta siswa untuk menceritakan kembali cerita yang telah mereka dengar dengan menekankan nilai-nilai karakter yang ada.
b. Role Play: Adakan kegiatan bermain peran (role play) di mana siswa memerankan tokoh-tokoh dalam cerita. Ini dapat membantu mereka memahami dan menginternalisasi nilai-nilai karakter.
c. Debat atau Diskusi Kelompok: Ajak siswa untuk berdebat atau berdiskusi tentang situasi yang melibatkan dilema moral. Ini dapat melatih kemampuan berbicara serta memperkuat pemahaman mereka tentang nilai-nilai karakter.
4. Integrasi dalam Evaluasi
a. Penilaian Sikap: Selain menilai keterampilan berbahasa, evaluasi juga harus mencakup penilaian sikap yang mencerminkan nilai-nilai karakter.
b. Feedback Konstruktif: Berikan umpan balik yang tidak hanya fokus pada aspek teknis berbicara dan menyimak, tetapi juga pada bagaimana siswa menerapkan nilai-nilai karakter dalam komunikasi mereka.
5. Modeling oleh Guru
a. Contoh Teladan: Guru harus menjadi contoh dalam menerapkan nilai-nilai karakter dalam komunikasi sehari-hari. Misalnya, menunjukkan sikap mendengarkan dengan penuh perhatian saat siswa berbicara.
b. Cerita Pribadi: Guru dapat berbagi pengalaman pribadi yang menunjukkan penerapan nilai-nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari.