Diskusi Sesi Ke-9

Diskusi sesi 9

Diskusi sesi 9

by RISKI ANWAR RIANTI -
Number of replies: 0

Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam kegiatan menyimak dan berbicara di SD/MI merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berbahasa sekaligus membentuk sikap positif siswa. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:

 1. Pemilihan Materi yang Mengandung Nilai-Nilai Karakter

Kisah Inspiratif: Pilih cerita atau teks menyimak yang mengandung pesan moral, seperti tentang kejujuran, kerjasama, atau disiplin.

Dialog Bertema Nilai Karakter: Dalam kegiatan berbicara, gunakan skenario atau percakapan yang melibatkan nilai-nilai karakter, seperti cara meminta maaf, bekerja sama, atau berbagi.

2. Diskusi Nilai-Nilai Setelah Kegiatan Menyimak

Setelah siswa menyimak cerita atau materi yang diberikan, ajak mereka berdiskusi tentang nilai-nilai karakter yang terdapat dalam cerita tersebut. Misalnya, setelah mendengar cerita tentang persahabatan, tanyakan kepada siswa bagaimana cara mereka menunjukkan sikap bersahabat dalam kehidupan sehari-hari.

3. Permainan Peran (Role Play)

Dalam kegiatan berbicara, gunakan role play yang melibatkan situasi yang menuntut siswa menerapkan nilai karakter, seperti menjadi mediator dalam konflik, atau memainkan peran tokoh yang memiliki sikap bijaksana.

Dengan ini, siswa dapat mempraktikkan kemampuan berbicara mereka sambil belajar tentang pentingnya sikap-sikap tertentu.

4. Pemberian Contoh Nyata dalam Kehidupan Sehari-hari

Guru bisa memberi contoh situasi nyata yang berkaitan dengan nilai-nilai karakter, seperti bagaimana berbicara dengan sopan kepada orang lain, atau pentingnya mendengarkan pendapat teman saat berdiskusi.

Hal ini dapat diterapkan dengan memberi tugas siswa untuk mempraktikkan keterampilan tersebut di rumah atau di sekolah.

5. Refleksi dan Tanggapan

Setelah setiap kegiatan menyimak atau berbicara, lakukan sesi refleksi di mana siswa diminta untuk menceritakan pengalaman mereka dalam menerapkan nilai-nilai karakter tersebut.

Guru juga bisa memberikan umpan balik, menekankan pada sikap positif yang diperlihatkan siswa selama berbicara atau menyimak.

6. Penilaian Berbasis Karakter

Guru bisa menilai keterampilan berbahasa siswa tidak hanya dari segi kebahasaan (seperti kosa kata atau tata bahasa), tetapi juga dari bagaimana mereka mengekspresikan dan menerapkan nilai-nilai karakter dalam pembicaraan atau tanggapan mereka.

Dengan cara-cara tersebut, nilai-nilai karakter bisa diintegrasikan secara alami dalam proses pengajaran bahasa, sehingga siswa tidak hanya terampil secara teknis dalam berbahasa, tetapi juga memiliki sikap dan perilaku yang baik.