1. Indikator Efektivitas
- Dampak Kebijakan: Mengukur sejauh mana kebijakan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Perubahan dalam Kondisi Sosial/Ekonomi: Menganalisis perubahan yang terjadi dalam masyarakat, seperti peningkatan kesejahteraan, penurunan angka kemiskinan, atau perbaikan kualitas pendidikan.
2. Indikator Efisiensi
- Biaya vs. Manfaat: Membandingkan biaya implementasi kebijakan dengan manfaat yang diperoleh.
- Penggunaan Sumber Daya: Mengukur seberapa efektif sumber daya (anggaran, tenaga kerja, waktu) digunakan dalam pelaksanaan kebijakan.
3. Indikator Aksesibilitas
- Partisipasi Masyarakat: Mengukur sejauh mana masyarakat terlibat dalam program atau kebijakan yang diterapkan.
- Akses terhadap Layanan: Menilai kemudahan akses masyarakat terhadap layanan yang dihasilkan dari kebijakan tersebut.
4. Indikator Kualitas
- Kualitas Layanan: Mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan, misalnya melalui survei kepuasan.
- Standar dan Kriteria: Menilai apakah layanan yang diberikan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
5. Indikator Keberlanjutan
- Dampak Jangka Panjang: Menilai apakah kebijakan memberikan manfaat yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
- Kemampuan Adaptasi: Mengukur seberapa baik kebijakan dapat beradaptasi dengan perubahan situasi dan kebutuhan masyarakat.
6. Indikator Akuntabilitas
- Transparansi Proses: Mengukur sejauh mana proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan dilakukan secara transparan.
- Pelaporan dan Pertanggungjawaban: Menilai sistem pelaporan yang ada dan sejauh mana pemangku kepentingan mempertanggungjawabkan hasil kebijakan.