Sumber SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) Kab. Banyuwangi mencatat Jumlah sampah harian mencapai 836 ton dan sampah yang berasal dari sisa makanan memiliki nilai tertinggi yaitu 51,99% dikarenakan Mayoritas Penduduk Desa Tembokrejo membuang sampah di laut, sungai, kebun ataupun dibakar dipekarangan rumah. Keterbatasan lahan TPA sehingga dapat menimbulkan dampak terhadap pencemaran lingkungan. menjadi alasan utama meningkatnya jumlah sampah didesa tembok rejo.
Manfaat adanya TPS3R telah memiliki Sertifikat Kredit Plastik, yakni mekanisme insentif yang diberikan kepada organisasi pengumpul dan pendaurulang plastik, yang dikeluarkan oleh lembaga internasionall Verra. Dimana tiap institusi wajib mengumpulkan atau mendaur ulang sampah plastik sebanyak 1 ton metric plastik
Dampak = “Dulu setiap hujan pasti banjir karena muara sungai dan drainasi tersumbat sampah. Tapi kini bebas banjir, karena tidak ada orang buang sampah ke sungai atau got. Aparat desa juga menunjang apa yang kami lakukan. Bahkan Pak Kades mewajibkan warga yang akan mengurus surat di kantor desa wajib punya Kartu Kuning (kartu iuran sampah desa),” kata Nungki "Manager TPS3R Bio Mandiri Lestari Nungky Rosalina"