Diskusi Compliance and Substantive Test

Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by RACHMAH AGUS PUTRI -
Number of replies: 54

Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212074_ERNAWATI IRIANTO -
Contoh dari Compliance & Substantive Testing :
1. Compliance Testing: Auditor memeriksa apakah prosedur pengendalian internal perusahaan sudah diikuti dengan benar, seperti memastikan bahwa semua transaksi keuangan telah disetujui oleh manajer sesuai kebijakan perusahaan.
2.Substantive Testing: Auditor memverifikasi saldo akun kas dengan membandingkan catatan bank perusahaan dengan laporan mutasi rekening untuk memastikan bahwa saldo yang tercatat adalah akurat dan lengkap.

Compliance Testing fokus pada kepatuhan terhadap prosedur, sedangkan Substantive Testing fokus pada validitas angka atau transaksi yang sebenarnya.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212011 RAHMA -
1. Compliance Test atau uji kepatuhan
untuk memastikan bahwa siswa mengikuti aturan mengenai absensi yang ditentukan oleh sekolah. Misalnya, siswa harus scan QR code yang diberikan untuk mencatat kehadirannya masing-masing. Sekolah menetapkan bahwa scan hanya boleh dilakukan sebelum jam pembelajaran dimulai.
Hal ini bertujuan untuk memastikan semua siswa mengikuti cara absen yang benar, agar tidak ada yang bolos tanpa catatan.
2. Substantive Test
Untuk memeriksa apakah data absensi yang tercatat itu akurat. Misalnya, Sekolah membandingkan data absensi dari scan QR code dengan daftar siswa yang seharusnya hadir. Jika ada siswa yang tidak hadir tetapi tercatat hadir, itu perlu diperiksa.
Hal ini bertujuan untuk memastikan data kehadiran mencerminkan siapa yang benar-benar hadir, sehingga tidak ada kecurangan, seperti satu siswa memindai untuk temannya yang tidak hadir.
Hubungan Keduanya saling mendukung. Karena jika semua siswa mematuhi aturan yang sudah ditetapkan dan hasilnya baik, data absensi bisa dipercaya. Tapi kalau ada masalah, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan data itu akurat.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by SUMAEI STITEK | 202212049 -
1. Compliance Testing:

Compliance testing (uji kepatuhan) dilakukan untuk memastikan bahwa kebijakan, prosedur, dan aturan internal sebuah entitas telah diikuti dengan benar. Tujuan utama dari compliance testing adalah menilai sejauh mana sistem kontrol internal berfungsi seperti yang direncanakan.

Contoh:
Seorang auditor ingin memastikan bahwa setiap pengeluaran di atas Rp 50 juta telah disetujui oleh manajer senior seperti yang diwajibkan oleh kebijakan perusahaan. Auditor kemudian akan memeriksa dokumen terkait dan melihat apakah tanda tangan persetujuan dari manajer senior ada pada transaksi tersebut.
Penjelasan:
Dalam contoh ini, auditor memverifikasi kepatuhan terhadap kebijakan persetujuan transaksi. Auditor akan mengambil sampel beberapa transaksi dan mengecek apakah kebijakan yang berlaku telah diikuti. Jika transaksi tidak mengikuti prosedur yang benar, maka auditor akan mencatatnya sebagai temuan audit.


2. Substantive Testing:

Substantive testing (uji substantif) adalah prosedur audit yang digunakan untuk menguji validitas dan integritas informasi akuntansi serta transaksi yang tercatat dalam laporan keuangan. Fokusnya adalah pada angka-angka di laporan keuangan dan apakah mereka merepresentasikan keadaan sebenarnya.

Contoh:
Seorang auditor melakukan uji substantif pada saldo kas dengan cara mencocokkan saldo kas yang tercatat di buku besar dengan saldo kas di rekening bank perusahaan. Auditor juga mungkin meminta konfirmasi langsung dari pihak bank mengenai saldo tersebut.

Penjelasan:
Dalam contoh ini, auditor mencoba untuk memverifikasi bahwa jumlah yang dicatat dalam buku besar adalah benar dan didukung oleh dokumentasi eksternal, seperti rekening bank. Jika ada perbedaan antara catatan perusahaan dan konfirmasi bank, auditor akan menyelidiki lebih lanjut dan mencatat temuan jika perlu.



Perbedaan Utama:
- Compliance Testing
berfokus pada pengujian apakah kebijakan dan prosedur internal diikuti dengan benar.
- Substantive Testing
berfokus pada menguji rincian keuangan secara langsung untuk memastikan keakuratan dan validitas angka dalam laporan keuangan.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212015_DEA NANDA PUTRI -
1. Compliance Testing
Contoh : Sebuah perusahaan e-commerce melakukan pengujian untuk memastikan semua iklan mereka di platform media sosial mematuhi kebijakan iklan yang berlaku, seperti larangan iklan yang menyesatkan, diskriminatif, atau melanggar hak cipta.
Penjelasan: Berdasarkan contoh diatas, perusahaan e-commerce harus memastikan iklan mereka tidak melanggar aturan platform media sosial yang digunakan.


2. Substantive Testing
Contoh : Sebuah perusahaan melakukan pengujian untuk memverifikasi akurasi data lalu lintas website, seperti jumlah pengunjung unik, tingkat konversi, dan sumber trafik. Data ini kemudian dibandingkan dengan tujuan kampanye pemasaran yang telah ditetapkan.
Penjelasan: Berdasarkan contoh diatas, perusahaan ingin memastikan bahwa data lalu lintas website yang mereka dapatkan benar-benar mencerminkan kinerja kampanye mereka.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212032 FIRDA SALSABILAH SILUQ -
compliance itu adalah uji kepatuhan yaitu prosedur yang dilakukan untuk memastikan bahwa transaksi yang dicatat oleh perusahaan telah diproses dan dicatat sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen.
substantive testing adalah untuk memberikan bukti yang cukup dan tepat mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan.

Contoh compliance : Cek Kebenaran Perhitungan, Memeriksa apakah perhitungan matematis dalam laporan keuangan akurat.
Contoh substantive testing : Inventarisasi Aset Tetap, Melakukan pemeriksaan fisik terhadap aset tetap untuk memastikan keberadaannya.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by [202212064]-AHMAD ZAKI Fauzan -
Audit apakah suatu perusahaan benar-benar menggunakan enkripsi AES-256 sesuai dengan kebijakan keamanan perusahaan.

Complience:
Seorang auditor memeriksa log aktivitas server untuk melihat apakah semua data sensitif telah dienkripsi dengan menggunakan algoritma AES-256, seperti yang diamanatkan dalam kebijakan keamanan perusahaan. Jika ditemukan data yang tidak dienkripsi dengan algoritma yang tepat, maka perusahaan dianggap tidak compliant dengan kebijakannya.

Subtantive Test:
Seorang auditor mencoba untuk membobol sistem enkripsi perusahaan dengan menggunakan berbagai teknik hacking. Jika auditor berhasil mengakses data yang seharusnya bersifat rahasia, maka dapat disimpulkan bahwa sistem enkripsi tidak efektif.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 2022212010_ELANG SIDIQ PIAWAN -
Compliance dan Subtantive Testing merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam proses audit.

Compliance Testing berfungsi untuk memastikan bahwa perusahaan berjalan sesuai dengan kebijakan, prosedur, serta peraturan yang berlaku.
Contoh : Perusahaan memiliki aturan internal bahwa semua pengeluaran di atas 10 juta harus disetujui oleh manajer. Auditor akan ambil beberapa dokumen transaksi dan lihat apakah semua pengeluaran di atas 10 juta benar-benar ada tanda tangan manajer.

Substantive Testing berfungsi untuk menilai ketepatan dan keakuratan data terhadap laporan keuangan atau transaksi tertentu. Dimana auditor lebih berfokus ke isi atau kebenenaran data.
Contoh : Laporan bulanan perusahaan menjual barang senilai Rp50 juta. Auditor bakal minta bukti kayak faktur dan kuitansi untuk memastikan bahwa angka itu benar dan ada transaksinya, dan tidak hanya asal tulis.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 2141039 MUHAMMAD ISMAIL -
Compliance Testing (Pengujian Kepatuhan)
● Definisi: Menguji apakah suatu entitas telah mengikuti aturan, peraturan, atau prosedur
yang telah ditetapkan.
● Contoh:
○ Perusahaan Manufaktur: Memeriksa apakah perusahaan telah mematuhi
peraturan lingkungan dengan membuang limbah sesuai standar.
○ Bank: Menguji apakah bank telah melakukan verifikasi "Know Your Customer"
(KYC) untuk setiap nasabah baru sesuai regulasi anti pencucian uang.
○ Rumah Sakit: Memeriksa apakah rumah sakit telah mencatat semua transaksi
medis sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Substantive Testing (Pengujian Substansi)
● Definisi: Menguji keberadaan, kelengkapan, penilaian, dan pengungkapan saldo akun
atau kelas transaksi dalam laporan keuangan.
● Contoh:
○ Perusahaan Dagang: Memeriksa fisik persediaan barang untuk memastikan
jumlah yang tercatat dalam laporan keuangan sesuai dengan jumlah sebenarnya.
○ Perusahaan Jasa: Memeriksa faktur penjualan untuk memastikan semua
pendapatan telah dicatat dan diakui pada periode yang benar.
○ Perusahaan Manufaktur: Memeriksa nilai buku aset tetap untuk memastikan nilai
tersebut masih relevan dan tidak terlalu tinggi atau rendah.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by NASYWA RETINIA SALYA -
Compliance testing adalah pengujian untuk memastikan bahwa entitas telah mematuhi kebijakan, prosedur, atau regulasi yang relevan. Fokusnya adalah menguji apakah kontrol internal yang dirancang perusahaan berjalan efektif.
Contoh :
-Audit Kepatuhan SOP Pembayaran:
Auditor memeriksa apakah setiap transaksi pembayaran dilakukan dengan prosedur yang benar, misalnya, apakah setiap pembayaran disetujui oleh manajer sesuai dengan limit otorisasi.
-Pengujian Kepatuhan Pajak:
Auditor memverifikasi apakah perusahaan sudah melaporkan dan membayar pajak tepat waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Substantive testing adalah pengujian yang dilakukan untuk menilai kelengkapan, keakuratan, dan validitas saldo atau transaksi dalam laporan keuangan. Pengujian ini bertujuan mendeteksi salah saji material pada laporan keuangan.
Contoh:
-Pengujian Piutang Usaha:
Auditor memeriksa daftar piutang dan mengonfirmasi saldo piutang langsung kepada pelanggan untuk memastikan keakuratan jumlah yang dicatat.
-Verifikasi Persediaan:
Auditor melakukan stock-taking (penghitungan fisik persediaan) dan mencocokkannya dengan catatan pembukuan untuk memastikan tidak ada salah saji.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212030 AYU PRAMUDITA -
Compliance Testing
Contoh: Pemeriksaan prosedur persetujuan transaksi keuangan.
Penjelasan: Compliance testing bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan mengikuti kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Misalnya, auditor dapat memeriksa apakah semua transaksi keuangan telah disetujui oleh manajer yang berwenang sesuai dengan kebijakan yang ada. Jika ditemukan bahwa beberapa transaksi tidak memiliki tanda tangan persetujuan, ini menunjukkan ketidakpatuhan terhadap prosedur dan management harus membuat kebijakan baru.

Substantive Testing
Contoh: Verifikasi saldo kas dengan melakukan rekonsiliasi bank.
Penjelasan: Substantive testing dilakukan untuk menguji kebenaran dan keakuratan informasi keuangan. Dalam contoh ini, auditor melakukan rekonsiliasi antara saldo kas yang tercatat dalam laporan keuangan perusahaan dan saldo yang tertera di laporan bank. Jika ada perbedaan, auditor perlu menyelidiki penyebabnya untuk memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sebenarnya.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by EKA OKTAVIA SARI (202212050) -
1. Compliance Testing (Pengujian Kepatuhan)

Tujuan: Menguji apakah suatu perusahaan mematuhi kebijakan, prosedur, atau peraturan yang telah ditetapkan oleh manajemen atau regulator. Fokus: Compliance testing berfokus pada kontrol internal dan prosedur yang dirancang untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan atau penyimpangan. Tujuannya adalah untuk melihat apakah kontrol yang ada berjalan efektif.

Contoh: Pengujian atas persetujuan pembayaran: Auditor dapat melakukan pengujian untuk memastikan bahwa setiap pembayaran dalam perusahaan telah disetujui oleh pihak yang berwenang, seperti manajer atau bagian keuangan, Pengujian otorisasi pengeluaran: Auditor dapat meninjau apakah transaksi tertentu (misalnya, pengeluaran melebihi batas tertentu) hanya dilakukan setelah persetujuan yang tepat diberikan, sesuai dengan kebijakan perusahaan, dan Pengujian atas akses sistem IT: Memastikan bahwa hanya personel yang berwenang yang memiliki akses ke sistem tertentu, sesuai dengan kebijakan akses kontrol perusahaan.


2. Substantive Testing (Pengujian Substantif)

Tujuan: Menguji keakuratan, kelengkapan, dan validitas transaksi dan saldo yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Fokus: Substantive testing berfokus pada verifikasi data dan transaksi aktual yang tercermin dalam laporan keuangan. Auditor meninjau bukti audit langsung yang mendukung angka dalam laporan tersebut.

Contoh: Konfirmasi saldo piutang: Auditor dapat mengirimkan konfirmasi kepada pelanggan perusahaan untuk memastikan bahwa saldo piutang yang tercatat di buku perusahaan sesuai dengan yang diterima oleh pelanggan, Pengujian fisik persediaan: Auditor bisa memeriksa secara langsung persediaan fisik perusahaan di gudang untuk memastikan bahwa persediaan yang dilaporkan benar-benar ada dan sesuai dengan nilai yang dicatat dalam pembukuan, dan Pengujian transaksi pendapatan: Auditor dapat memeriksa faktur dan dokumen pendukung lainnya untuk memastikan bahwa pendapatan yang diakui benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212048 ADELIA PADILA CITRA -
Compliance Testing dan Substantive Testing adalah dua pendekatan yang digunakan dalam audit untuk memeriksa kebenaran laporan keuangan dan kepatuhan terhadap kebijakan atau regulasi.

1. Compliance Testing
Compliance testing digunakan untuk memverifikasi apakah perusahaan telah mematuhi kebijakan internal, prosedur, dan peraturan eksternal yang berlaku.
Contoh:
Jika perusahaan memiliki kebijakan bahwa semua transaksi pengeluaran di atas Rp 10 juta harus disetujui oleh manajer keuangan, seorang auditor dapat melakukan compliance testing dengan memeriksa sejumlah sampel transaksi pengeluaran. Auditor akan memeriksa apakah transaksi tersebut telah mendapatkan persetujuan yang sesuai. Jika kebijakan ini tidak dipatuhi, berarti ada masalah dalam pengendalian internal perusahaan.

2. Substantive Testing
Substantive testing digunakan untuk menguji apakah angka-angka dalam laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Auditor melakukan verifikasi langsung terhadap data keuangan dengan cara memeriksa bukti-bukti transaksi atau menghitung ulang saldo untuk menguji kebenaran jumlah yang dilaporkan.
Contoh:
Auditor dapat melakukan substantive testing atas saldo kas di laporan keuangan perusahaan. Dalam hal ini, auditor akan memeriksa mutasi bank dan saldo akhir dari rekening kas perusahaan, serta memastikan bahwa saldo yang dilaporkan di laporan keuangan benar-benar sesuai dengan saldo di bank pada akhir periode audit.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212069 SASKIAH RENA ANDHINI -
Compliance Testing
Definisi: Compliance Testing adalah proses pengujian untuk memastikan bahwa suatu entitas atau sistem mematuhi peraturan, standar, dan kebijakan yang berlaku. Ini sering dilakukan untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap regulasi internal dan eksternal.

Contoh:
Regulasi Perlindungan Data: Sebuah perusahaan yang mengelola data pribadi harus mematuhi regulasi seperti GDPR. Compliance testing dapat melibatkan pemeriksaan apakah perusahaan memiliki kebijakan privasi yang sesuai dan apakah mereka mendapatkan izin yang diperlukan dari pengguna sebelum mengumpulkan data pribadi.

Substantive Testing
Definisi: Substantive Testing adalah metode pengujian yang bertujuan untuk menguji detail transaksi dan saldo akun untuk mendapatkan bukti yang cukup dan tepat mengenai keandalan laporan keuangan. Ini lebih fokus pada validitas dan keakuratan informasi yang disajikan.

Contoh:
Pengujian Saldo Kas: Auditor dapat melakukan substantive testing dengan melakukan rekonsiliasi saldo kas. Mereka akan membandingkan catatan kas perusahaan dengan laporan bank untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat dengan benar dan saldo kas yang dilaporkan adalah akurat.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212024_FEBY IMANIAR PUTRI -
1. Compliance Testing :
Di bidang kontruksi (memeriksa izin mendirikan bangunan / IMB) yang dimana auditor akan memeriksa apakah perusahaan memiliki IMB yang sah untuk setiap proyek konstruksi yang sedang berjalan. IMB ini sangat penting untuk memastikan bahwa proyek konstruksi telah sesuai dengan peraturan tata ruang dan bangunan.
2. Substantive Testing :
pada perusahaan konstruksi bertujuan untuk memperoleh bukti langsung mengenai keakuratan saldo akun atau kelas transaksi dalam laporan keuangan. Salah satu contohnya adalah pengujian terhadap akun persediaan bahan bangunan. Auditor akan melakukan hitung fisik langsung terhadap seluruh jenis bahan bangunan yang ada di gudang atau di lokasi proyek. Hasil hitung fisik ini kemudian akan dicocokkan dengan catatan persediaan dalam sistem akuntansi perusahaan. Selain itu, auditor juga akan memeriksa kualitas dan kuantitas bahan bangunan yang ada untuk memastikan bahwa bahan-bahan tersebut sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak proyek. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memastikan bahwa nilai persediaan yang tercatat dalam laporan keuangan sudah benar dan mencerminkan kondisi sebenarnya.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by MUHAMMAD AROBI -
Contoh Compliance Testing: Perusahaan memiliki kebijakan bahwa semua faktur penjualan harus diotorisasi oleh manajer. Auditor memeriksa 30 faktur untuk melihat apakah semuanya telah disetujui sesuai prosedur. Jika sesuai, berarti kontrol internal berjalan baik.

Contoh Substantive Testing: Auditor ingin memverifikasi saldo piutang dagang. Mereka mengirim konfirmasi kepada pelanggan perusahaan untuk memverifikasi apakah saldo yang tercatat benar. Jika pelanggan mengonfirmasi saldo tersebut, berarti data akurat.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212004 ALVIN PRADANA SRIWIBOWO -
compliance testing dan substantive testing adalah dua jenis pengujian penting. Compliance testing bertujuan memastikan bahwa perangkat lunak sesuai dengan standar atau regulasi tertentu, misalnya memastikan aplikasi penghitungan gizi harian yang dibuat mahasiswa mematuhi pedoman pengembangan perangkat lunak atau standar keamanan data. Di sisi lain, substantive testing fokus pada pengujian fungsionalitas utama perangkat lunak, seperti memverifikasi bahwa perhitungan nilai gizi dalam aplikasi tersebut akurat dan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan, misalnya dalam menghitung jumlah kalori atau rekomendasi gizi untuk ibu hamil.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212078_YISREL DHEA SARI -
- compliance testing bisa dilihat ketika sebuah perusahaan memastikan bahwa semua karyawan mengikuti prosedur keselamatan kerja, seperti menggunakan alat pelindung diri saat bekerja
- contoh substantive testing bisa terjadi saat seseorang memeriksa bukti pembelian barang untuk memastikan bahwa semua transaksi yang dicatat dalam laporan keuangan adalah akurat, seperti membandingkan kwitansi dengan catatan kas.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212043 AYU NUR HIKMAH -
1. Compliance
Definisi : Compliance mencakup berbagai praktik dan prosedur yang diadopsi oleh organisasi untuk memastikan bahwa mereka mengikuti peraturan dan standar yang berlaku, baik dari pemerintah, industri, maupun internal.
Contoh:
Misalkan sebuah perusahaan teknologi besar, seperti perusahaan perangkat lunak, yang beroperasi di beberapa negara. Untuk memastikan compliance, perusahaan tersebut harus mematuhi berbagai regulasi, termasuk GDPR (General Data Protection Regulation) di Eropa. Perusahaan ini melakukan audit reguler untuk memeriksa bagaimana data pelanggan dikelola, memastikan bahwa data pribadi disimpan dengan aman dan hanya digunakan untuk tujuan yang telah disetujui oleh pelanggan. Mereka juga memberikan pelatihan kepada karyawan tentang cara menangani informasi sensitif dan menetapkan kebijakan yang jelas tentang penghapusan data ketika pelanggan meminta. Dengan demikian, perusahaan menunjukkan komitmen terhadap compliance, menjaga reputasi mereka, dan menghindari denda yang signifikan dari regulator.

2. Substantive
Definisi: Substantive berkaitan dengan isi dari hukum atau kebijakan yang mengatur hak, kewajiban, dan perlindungan yang diberikan kepada individu atau entitas. Ini berfokus pada apa yang secara hukum diizinkan atau dilarang.
Contoh:
Mari kita lihat contoh di bidang hukum pidana. Dalam sistem hukum, ada prinsip substantive yang menyatakan bahwa setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan pembelaan hukum yang adil. Misalnya, jika seseorang dituduh melakukan kejahatan, hukum substantif akan mengatur hak terdakwa untuk mendapatkan pengacara, hak untuk dihadapkan dengan saksi, dan hak untuk tidak memberikan kesaksian melawan diri sendiri.

Dalam suatu kasus, jika seorang terdakwa tidak mendapatkan kesempatan untuk membela diri atau dihadapkan dengan bukti yang merugikan tanpa bisa mengontranya, maka proses hukum tersebut dapat dianggap melanggar hukum substantif. Ini bisa berujung pada pembatalan putusan oleh pengadilan. Dengan demikian, hukum substantif tidak hanya menetapkan prosedur, tetapi juga melindungi hak-hak individu dalam proses hukum.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212005 ILHAM FEBRIYANTO -

Compliance testing adalah proses yang dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan atau organisasi mematuhi peraturan, kebijakan, dan prosedur yang berlaku. Contoh Sebuah auditor melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa perusahaan telah mengikuti prosedur pengadaan yang ditetapkan dalam kebijakan internalnya. Misalnya, auditor memeriksa apakah semua pengadaan barang dan jasa telah melalui proses persetujuan yang sesuai.

Substantive testing adalah pengujian yang dilakukan untuk menentukan kebenaran dan keakuratan informasi keuangan yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Contoh Auditor memeriksa faktur penjualan dan dokumen pengiriman untuk memverifikasi bahwa pendapatan yang diakui dalam laporan keuangan sesuai dengan transaksi yang sebenarnya. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada pendapatan yang dicatat secara tidak tepat, sehingga memberikan bukti yang cukup mengenai keakuratan laporan keuangan perusahaan.

In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212075_SRI WULANDARI -
Seorang auditor menguji apakah persetujuan atas pengeluaran telah diperoleh sesuai kebijakan perusahaan. Misalnya, semua pengeluaran di atas Rp100 juta harus disetujui oleh manajer senior. Auditor akan memeriksa dokumen-dokumen terkait transaksi untuk melihat apakah pengeluaran tersebut telah disetujui oleh pihak yang berwenang.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212068_RIZKY APRIANA BAHARUDDIN -
Seorang auditor memeriksa laporan keuangan perusahaan dan mengambil sampel beberapa faktur penjualan. Auditor kemudian memverifikasi bahwa jumlah dalam faktur tersebut sesuai dengan jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan dan memeriksa bukti pengiriman barang kepada pelanggan.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212031_FEBRIAN SAPUTRA -

Contoh Compliance Testing: Auditor memeriksa apakah setiap penambahan karyawan baru telah melalui proses verifikasi dokumen dan otorisasi sesuai kebijakan SDM perusahaan.

Contoh Substantive Testing: Auditor memverifikasi nilai persediaan akhir dengan melakukan penghitungan fisik di gudang dan membandingkannya dengan nilai persediaan yang tercatat dalam laporan keuangan.

contohnya:
Contoh Compliance Testing:
Auditor memeriksa apakah semua faktur penjualan telah diotorisasi oleh bagian keuangan sebelum diproses, sesuai dengan kebijakan perusahaan yang mensyaratkan otorisasi untuk transaksi di atas Rp50 juta.

Alternatif Contoh: Auditor memeriksa apakah setiap pengadaan barang telah melalui proses tender sesuai kebijakan perusahaan yang mengharuskan tender untuk pengadaan di atas Rp100 juta.

Contoh Substantive Testing:
Auditor memeriksa catatan pembelian aset tetap dan membandingkannya dengan bukti fisik untuk memastikan bahwa aset tersebut benar-benar ada dan nilainya tercatat dengan benar di laporan keuangan.

Alternatif Contoh: Auditor menghitung jumlah persediaan fisik di gudang dan membandingkannya dengan jumlah yang tercatat dalam sistem akuntansi untuk memastikan tidak ada selisih atau salah saji dalam laporan persediaan.

In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212006 DINDA PRATAMI -
Compliance Testing (Pengujian Kepatuhan):

Tujuan: Untuk memastikan perusahaan mematuhi aturan atau prosedur yang ditetapkan.
Contoh: Memeriksa apakah semua transaksi besar sudah mendapat persetujuan dari manajer sesuai kebijakan perusahaan.
Substantive Testing (Pengujian Substantif):

Tujuan: Untuk memastikan data atau angka yang dilaporkan benar.
Contoh: Memeriksa apakah jumlah penjualan di laporan sesuai dengan faktur asli.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212002 NUR KHOLIS MAULANA -
Compliance Testing:
Perusahaan manufaktur seharusnya menyetorkan PPN sebesar Rp 100.000.000, namun yang disetorkan hanya Rp 80.000.000. Selisih sebesar Rp 20.000.000 ini menjadi temuan auditor dan perlu diinvestigasi lebih lanjut.
Substantive Testing:
Saldo piutang yang tercatat dalam laporan keuangan adalah Rp 500.000.000. Setelah dilakukan konfirmasi, ternyata hanya Rp 480.000.000 yang diakui oleh pelanggan. Selisih sebesar Rp 20.000.000 ini mengindikasikan adanya kemungkinan piutang yang tidak dapat ditagih.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212045 INDAH RIYANI -
Seorang auditor memeriksa apakah perusahaan mematuhi prosedur pengadaan yang telah ditetapkan. Auditor akan meninjau dokumen pengadaan untuk memastikan bahwa semua pembelian dilakukan sesuai dengan kebijakan yang ada, seperti persetujuan yang diperlukan sebelum melakukan pembelian.

Penjelasan: Compliance Testing bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan mengikuti kebijakan, prosedur, dan peraturan yang berlaku. Hal ini membantu auditor mengevaluasi efektivitas kontrol internal dan menilai risiko pelanggaran regulasi atau kebijakan.

Substantive Testing
Contoh: Auditor melakukan pengujian terhadap saldo akun piutang dengan cara mengirimkan konfirmasi langsung kepada pelanggan untuk memastikan bahwa jumlah yang tercatat dalam laporan keuangan sesuai dengan yang diakui oleh pelanggan.

Penjelasan: Substantive Testing bertujuan untuk menguji detail dan akurasi informasi keuangan. Metode ini mencakup pengujian transaksi, saldo akun, dan pengungkapan dalam laporan keuangan untuk memberikan bukti bahwa angka-angka yang disajikan bebas dari kesalahan material.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212031_FEBRIAN SAPUTRA -
Compliance Testing: Auditor memeriksa apakah prosedur pengendalian internal, seperti persetujuan transaksi, telah diikuti sesuai kebijakan yang ditetapkan perusahaan.

Substantive Testing: Auditor memverifikasi keakuratan laporan keuangan dengan membandingkan data laporan dengan bukti fisik, seperti saldo kas atau persediaan.

contohnya:
Contoh Compliance Testing: Auditor memeriksa apakah setiap transaksi pengeluaran di atas Rp10 juta telah mendapatkan persetujuan dari manajer sesuai kebijakan perusahaan.

Contoh Substantive Testing: Auditor mengirimkan surat konfirmasi kepada bank untuk memverifikasi bahwa saldo kas yang tercatat dalam laporan keuangan perusahaan sesuai dengan yang ada di rekening bank.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212018 DEVI NURUL HASANAH -
1.Compliance Testing (Pengujian Kepatuhan)
 adalah prosedur audit yang dilakukan untuk memeriksa apakah entitas telah mematuhi peraturan, perundang-undangan, atau standar yang berlaku. Dalam konteks akuntansi, ini berarti memeriksa apakah entitas telah mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) atau standar akuntansi lainnya.

Contoh :
Sebuah perusahaan manufaktur sedang diaudit. Auditor ingin memeriksa apakah perusahaan telah mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku. Auditor akan melakukan compliance testing dengan cara:

1.Memeriksa perhitungan pajak penghasilan:Auditor akan membandingkan perhitungan pajak penghasilan yang dilakukan perusahaan dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
2.Memeriksa pelaporan pajak:Auditor akan memeriksa apakah perusahaan telah melaporkan pajak tepat waktu dan benar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3.Memeriksa bukti-bukti pendukung:Auditor akan memeriksa bukti-bukti pendukung seperti faktur pajak, nota debit, dan kredit untuk memastikan kebenaran perhitungan pajak.
 
 2. Substantive Testing (Pengujian Substantif)adalah prosedur audit yang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan atau kecurangan yang dapat menyebabkan salah saji material dalam laporan keuangan. Pengujian ini dilakukan untuk menguji kebenaran saldo akun dalam laporan keuangan.

Contoh :

Auditor ingin memeriksa kebenaran saldo akun piutang usaha dalam laporan keuangan perusahaan dagang. Auditor akan melakukan substantive testing dengan cara:
1.Konfirmasi piutang:Auditor akan mengirimkan konfirmasi kepada pelanggan untuk mengkonfirmasi jumlah piutang yang tercatat dalam buku perusahaan.
2.Inspeksi dokumen pendukung: Auditor akan memeriksa dokumen pendukung seperti faktur penjualan dan nota pengiriman untuk memastikan kebenaran piutang.
3.Prosedur analitis: Auditor akan membandingkan perputaran piutang tahun ini dengan tahun sebelumnya untuk mengidentifikasi adanya anomali.

Compliance testing dan substantive testing merupakan dua prosedur audit yang saling melengkapi. Compliance testing memastikan bahwa entitas beroperasi sesuai dengan peraturan, sedangkan substantive testing memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan adalah benar dan wajar. Keduanya penting untuk memberikan opini audit yang berkualitas.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212029 KEVIN FELECIA RAMADANI -
Compliance Testing
Contoh: Pemeriksaan proses penggajian karyawan.
Penjelasan: Compliance testing digunakan untuk memastikan bahwa perusahaan mengikuti aturan dan prosedur internal terkait penggajian. Auditor dapat memeriksa apakah perusahaan melakukan pembayaran gaji sesuai dengan kontrak kerja karyawan dan peraturan ketenagakerjaan, misalnya memastikan bahwa setiap karyawan telah menerima gaji sesuai dengan jam kerja yang dicatat dan telah mendapat potongan pajak yang benar. Jika ditemukan pelanggaran, misalnya ada pembayaran yang tidak sesuai dengan kontrak atau pajak yang tidak dipotong, ini menunjukkan ketidakpatuhan terhadap prosedur dan harus ditindaklanjuti.


Substantive Testing
Contoh: Verifikasi nilai piutang dengan mengirimkan konfirmasi kepada pelanggan.
Penjelasan: Substantive testing digunakan untuk menguji keakuratan data keuangan. Dalam contoh ini, auditor mengirimkan konfirmasi kepada pelanggan perusahaan untuk memverifikasi jumlah piutang yang tertera di laporan keuangan. Auditor akan mencocokkan jawaban dari pelanggan dengan catatan piutang di perusahaan. Jika ditemukan perbedaan, auditor akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui apakah piutang tersebut sudah benar-benar tercatat dan mencerminkan jumlah yang sebenarnya.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by TRYA PUTRI ARISCA -
Compliance: Mematuhi aturan dan regulasi secara formal.
Contoh: Perusahaan mengisi laporan pajak tepat waktu sesuai aturan.

Substance: Memahami dan menerapkan esensi atau tujuan dari aturan.
Contoh: Selain mengisi laporan pajak, perusahaan benar-benar transparan tentang kondisi keuangannya.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212057_SHIRA DARA PUSPITA -
Compliance Testing adalah proses memeriksa apakah suatu perusahaan atau organisasi telah mengikuti aturan dan prosedur yang sudah ditetapkan. Contohnya, memeriksa apakah perusahaan sudah membuang limbah sesuai peraturan atau apakah bank sudah mengikuti aturan anti pencucian uang.

Substantive Testing adalah proses memeriksa langsung angka-angka dalam laporan keuangan untuk memastikan apakah angka-angka tersebut benar dan akurat. Contohnya, menghitung langsung persediaan barang atau memeriksa apakah piutang perusahaan benar-benar bisa ditagih.

Perbedaan Singkatnya:

Compliance Testing: Memeriksa apakah perusahaan mengikuti aturan.
Substantive Testing: Memeriksa apakah angka-angka dalam laporan keuangan benar.
Tujuan:

Compliance Testing: Mencegah kesalahan dan memastikan perusahaan beroperasi sesuai peraturan.
Substantive Testing: Memastikan laporan keuangan disajikan secara wajar.
Intinya, Compliance Testing fokus pada prosedur dan aturan, sedangkan Substantive Testing fokus pada angka-angka dalam laporan keuangan. Keduanya penting untuk memastikan laporan keuangan suatu perusahaan dapat diandalkan.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212066_RAHMAWATI KADIR -

1. Compliance Testing (Pengujian Kepatuhan)

Contoh Compliance Testing:
•Pengujian Pemisahan Tugas: Auditor memverifikasi apakah tugas-tugas seperti pencatatan transaksi dan otorisasi pengeluaran dilakukan oleh orang yang berbeda sesuai dengan kebijakan perusahaan untuk mencegah terjadinya kecurangan atau kesalahan.

2. Substantive Testing (Pengujian Substantif)

contoh Auditor melakukan pengujian substantif terhadap saldo kas di neraca. Auditor mungkin akan meminta konfirmasi saldo kas dari bank (bank confirmation) dan membandingkannya dengan saldo kas yang dilaporkan perusahaan.

In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212047_DITHA REGINA ASRI -
Compliance testing adalah pengujian untuk memastikan bahwa kebijakan, aturan, dan prosedur yang telah ditetapkan diikuti oleh perusahaan.
Contoh : Perusahaan memiliki aturan bahwa semua pengeluaran di atas Rp100 juta harus disetujui oleh manajer. Auditor memeriksa beberapa transaksi besar untuk memastikan bahwa pengeluaran di atas Rp100 juta memiliki tanda tangan persetujuan manajer.

Substantive testing adalah pengujian untuk memverifikasi apakah angka-angka dalam laporan keuangan akurat dan dapat dipercaya.
Contoh : Auditor memeriksa laporan piutang perusahaan dengan menghubungi beberapa pelanggan untuk memastikan bahwa jumlah piutang yang dicatat oleh perusahaan benar-benar sesuai dengan yang diakui oleh pelanggan tersebut.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212023 DZIHANUR HARKADDINI -
**Compliance testing** dan **substantive testing** adalah dua metode pengujian yang digunakan dalam audit untuk mengevaluasi keandalan informasi dan kontrol dalam suatu organisasi.

1. **Compliance Testing (Pengujian Kepatuhan)**
Tujuan: Untuk memastikan apakah prosedur, kebijakan, atau pengendalian internal organisasi telah diikuti sesuai dengan peraturan atau standar yang berlaku.
**Contoh**:
- Auditor memeriksa apakah setiap transaksi keuangan telah disetujui oleh pihak yang berwenang sebelum dicatat. Jika ada kebijakan bahwa transaksi di atas Rp 10 juta harus disetujui oleh manajer, auditor akan mengecek dokumen persetujuan ini.
- Pengujian kepatuhan terhadap proses pelaporan pajak untuk memastikan bahwa semua pelaporan telah dilakukan tepat waktu sesuai dengan undang-undang pajak.

2. **Substantive Testing (Pengujian Substantif)**
Tujuan: Untuk memverifikasi kebenaran dan keakuratan detail informasi keuangan. Ini mencakup pengujian transaksi, saldo akun, dan pengungkapan laporan keuangan.
**Contoh**:
- Auditor melakukan uji sampling terhadap transaksi penjualan untuk memverifikasi bahwa nilai penjualan yang dilaporkan akurat dengan memeriksa faktur, bukti pengiriman, dan pembayaran dari pelanggan.
- Pengujian saldo kas di neraca dengan memverifikasi bahwa jumlah yang tercantum sesuai dengan laporan bank (bank reconciliation).

**Perbedaan Utama**:
- *Compliance testing* fokus pada apakah kebijakan/prosedur sudah diikuti.
- *Substantive testing* fokus pada validitas dan keakuratan angka laporan keuangan.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212013-A'DEEL AHMAD FAAZA -
Compliance testing bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi kebijakan, prosedur, atau regulasi yang berlaku.
contohnya :
Di kampus, ada aturan bahwa setiap kegiatan mahasiswa yang menggunakan dana organisasi harus mendapat persetujuan dari ketua himpunan. Auditor kampus akan memeriksa dokumen-dokumen pengeluaran kegiatan, memastikan bahwa semua pengeluaran sudah ditandatangani oleh ketua himpunan. Jika semua dokumen telah sesuai aturan, berarti uji kepatuhan lulus. Auditor hanya memeriksa apakah prosedur (persetujuan ketua) telah diikuti, bukan mengecek jumlah uang atau rincian transaksinya.

Substantive testing bertujuan untuk memverifikasi akurasi dan kebenaran data keuangan yang tercatat dalam laporan.
contohnya :
Si auditor memeriksa laporan keuangan organisasi mahasiswa, yang mencatat pengeluaran sebesar Rp 3 juta untuk acara seminar. Auditor memverifikasi bukti pembayaran, seperti kuitansi dan bukti transfer, untuk memastikan bahwa uang benar-benar digunakan sesuai laporan. Fokusnya di sini adalah memastikan transaksi tersebut nyata dan jumlahnya benar, bukan sekadar apakah prosedurnya diikuti.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by RISKA RISKA -
1. Compliance testing bisa juga disebut dengan pengujian kepatuhan dimana proses tersebut memastikan bahwa suatu produk atau suatu proses dan sistem perangkat lunak memenuhi standar internal maupun eksternal yang telah di tetapkan.
Adapun contoh dari Compliance testing yaitu:
Perusahaan memberitahukan setiap karyawan saat ingin mengakses suatu jaringan internet atau wifi yang telah di sediakan oleh perusahaan maka karyawan harus memasukan berupa data diri, addres Mac hp, atau addres mac laptop tujuan dari pengambilan data tersebut agar karyawan tidak bisa mengakses atau menyebar luaskan jaringan internet dari perusahaan hal tersebut di karenakan data data perusahaan yang di rahasiakan oleh perusahaan tidak di hack atau bocor. Jika karyawan tidak mengirimkan data atau diri atau addres mac hp atau laptop maka karyawan tersebut tidak akan bisa mengakses internet/wifi milik perusahaan di tempatinya.

2. Subtantive testing merupakan suatu proses yang dilakukan untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan
Contohnya berupa karyawan yang telah mengirim data diri agar bisa mengakses internet/wifi yang di sediakan oleh perusahaan akan di proses oleh penanggung jawab perusahaan kemudian mengumpulkan sampel dari semua data data diri karyawan yang telah mengirimkan ke penanggung jawab jaringan internet persuhaan jika data yang dikirimkan oleh karyawan akurat maka karyawan akan dikirimkan berupa password internet yang dikirim lewat nomor handphone pribadi karyawan.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by FILIO ANGGA DAMAYA -
Compliance Testing dan Substantive Testing

1. Pengujian Akses Pengguna pada Sistem Keuangan: Auditor menguji apakah akses ke sistem keuangan perusahaan telah diotorisasi dengan benar. Misalnya, auditor akan memeriksa apakah hanya karyawan dengan hak yang sesuai (misalnya, bagian keuangan) yang dapat mengakses dan memodifikasi catatan akuntansi

2. Pengujian Saldo Kas: Auditor melakukan pengecekan fisik terhadap saldo kas atau meminta konfirmasi langsung dari bank untuk memastikan bahwa jumlah kas yang dilaporkan oleh perusahaan sesuai dengan kenyataan. Misalnya, auditor mencocokkan laporan bank dengan saldo kas di neraca perusahaan.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by YOFAL RIFANDA KAPARANG -
Compliance Testing (Pengujian Kepatuhan) memeriksa apakah perusahaan mengikuti kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Contoh: Memastikan transaksi disetujui oleh otoritas yang berwenang.

Substantive Testing (Pengujian Substantif) memverifikasi keakuratan data keuangan melalui pengujian langsung terhadap transaksi atau saldo. Contoh: Memeriksa saldo piutang dengan meminta konfirmasi dari pelanggan.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by DANANG BAHARI SETIYOKO -
Compliance Testing
Definisi: Memastikan entitas mematuhi kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Contoh: Auditor memeriksa apakah semua transaksi pengeluaran perusahaan telah melalui proses persetujuan yang benar. Misalnya, mereka mengonfirmasi bahwa semua pengeluaran di atas batas tertentu memiliki tanda tangan dari manajer.

Substantive Testing
Definisi: Menguji keakuratan dan keberadaan informasi keuangan melalui analisis langsung.

Contoh: Auditor melakukan konfirmasi saldo piutang dengan mengirimkan surat kepada pelanggan untuk memastikan saldo yang tercatat dalam buku besar sesuai dengan catatan yang dimiliki pelanggan tersebut.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by RAHMAD ADHE KURNIAWAN -
Compliance Testing (Pengujian Kepatuhan)
Contoh: Pengujian Kepatuhan Terhadap Kebijakan Kesehatan & Keselamatan Kerja di Perusahaan Konstruksi

Substantive Testing (Pengujian Substantif)
Contoh: Pengujian Substantif atas Nilai Aset Tak Berwujud (Intangible Assets) Perusahaan Teknologi

Kedua contoh ini menunjukkan bahwa Compliance Testing berfokus pada kepatuhan terhadap aturan, sedangkan Substantive Testing berfokus pada verifikasi kebenaran atau keandalan data
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by MARGARETA JEMEQ -
1. Compliance Testing
Compliance testing dilakukan untuk memastikan bahwa entitas atau perusahaan mematuhi prosedur, regulasi, dan kebijakan yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi apakah kontrol internal berfungsi dengan baik.
Contoh: Misalnya, sebuah perusahaan memiliki kebijakan bahwa semua transaksi keuangan di atas jumlah tertentu harus mendapatkan persetujuan dari manajer. Dalam compliance testing, auditor akan memeriksa beberapa transaksi untuk memastikan bahwa setiap transaksi di atas batas tersebut memang mendapatkan persetujuan yang sesuai.
2. Substantive Testing
Substantive testing bertujuan untuk menguji detail dari transaksi dan saldo akun untuk memberikan bukti yang cukup mengenai kebenaran laporan keuangan. Jenis pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi kesalahan atau penipuan yang mungkin terjadi.
Contoh: Contoh dari substantive testing adalah melakukan pengujian atas saldo kas perusahaan. Auditor bisa mengambil sampel dari catatan kas dan membandingkannya dengan laporan bank untuk memastikan bahwa jumlah kas yang tercatat di buku perusahaan benar-benar sama dengan jumlah yang tercatat di laporan bank.
Compliance Testing fokus pada kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur, sedangkan Substantive Testing fokus pada validasi data dan informasi keuangan.
Keduanya penting dalam proses audit untuk memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan akurat dan sesuai dengan standar yang berlaku.
In reply to MARGARETA JEMEQ

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by KHAIRUNISA KHAIRUNISA -
Contoh dari compliance testing adalah pemeriksaan hak akses pengguna, prosedur pengendalian perubahan program, dan audit lisensi perangkat lunak. Sementara itu, contoh dari substantive testing adalah pengujian kewajaran saldo-saldo yang ada pada laporan keuangan.

Compliance testing atau test of recorded transaction adalah pengujian terhadap bukti pembukuan untuk memastikan bahwa setiap transaksi sudah diproses dan dicatat sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Substantive testing adalah pengujian yang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan atau salah saji material yang dapat mempengaruhi kebenaran saldo-saldo di dalam laporan keuangan. Tujuan dari substantive testing adalah untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk mendukung opini auditor.

Compliance testing dan substantive testing adalah dua prosedur audit yang penting untuk memastikan kualitas laporan keuangan. Dengan memahami perbedaan dan kaitan antara keduanya, auditor dapat merancang program audit yang efektif untuk memberikan opini audit yang berkualitas.
In reply to MARGARETA JEMEQ

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by MAHARANI AYU WULANDARI -
Compliance Testing (Pengujian Kepatuhan)
* Definisi: Melibatkan pemeriksaan apakah suatu entitas telah mengikuti aturan, peraturan, atau prosedur yang telah ditetapkan.
* Contoh:
* Perusahaan Manufaktur: Memeriksa apakah perusahaan telah mematuhi peraturan lingkungan dengan membuang limbah sesuai standar.
* Lembaga Keuangan: Memastikan apakah transaksi mencurigakan telah dilaporkan ke pihak berwenang sesuai dengan peraturan anti pencucian uang.
* Instansi Pemerintah: Memeriksa apakah pengadaan barang dan jasa telah mengikuti prosedur lelang yang berlaku.
Substantive Testing (Pengujian Substansi)
* Definisi: Memeriksa apakah informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan telah akurat, lengkap, dan bebas dari salah saji material.
* Contoh:
* Perusahaan Dagang: Memeriksa kebenaran saldo persediaan dengan melakukan fisik count (hitung fisik barang).
* Perusahaan Manufaktur: Memeriksa perhitungan depresiasi aset tetap dengan membandingkan dengan data aset tetap yang ada.
* Lembaga Keuangan: Memeriksa kebenaran saldo piutang dengan mengirimkan konfirmasi kepada debitur.
In reply to MARGARETA JEMEQ

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by YUDHA ACHMAD MUDDATZIR -
Compliance Testing (Pengujian Kepatuhan)

Compliance testing berfokus pada evaluasi apakah suatu entitas telah mengikuti aturan, peraturan, perundang-undangan, atau standar yang berlaku. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa entitas tersebut menjalankan aktivitasnya sesuai dengan kerangka kerja yang telah ditetapkan.
Substantive Testing (Pengujian Substansi)
Contoh Compliance Testing:

Perusahaan Manufaktur:
Pengujian: Auditor memeriksa apakah perusahaan telah mematuhi peraturan lingkungan dengan membandingkan data emisi dengan batas yang ditetapkan pemerintah.
Tujuan: Memastikan perusahaan tidak mencemari lingkungan dan menghindari sanksi hukum.

Substantive testing bertujuan untuk menguji keberadaan, kelengkapan, penilaian, dan pengungkapan saldo akun dalam laporan keuangan. Dengan kata lain, pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan sudah akurat dan dapat diandalkan.

Contoh Substantive Testing:

Perusahaan Dagang:
Pengujian: Auditor melakukan konfirmasi piutang kepada pelanggan untuk memastikan bahwa piutang yang tercatat benar-benar ada dan akan dapat ditagih.
Tujuan: Memastikan bahwa saldo piutang yang tercatat dalam laporan keuangan tidak overstated.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by INTAN FITRIA YASVINA -
Compliance Testing: Ini adalah pengujian untuk memastikan apakah sebuah entitas mematuhi kebijakan, prosedur, atau peraturan yang berlaku. Misalnya, dalam audit, auditor akan memeriksa apakah perusahaan telah mengikuti prosedur persetujuan yang ditetapkan untuk pengeluaran uang.

Substantive Testing: Ini adalah pengujian terhadap detail transaksi dan saldo untuk memastikan kebenaran dan keakuratannya. Contohnya, auditor akan memverifikasi laporan keuangan dengan menelusuri bukti faktual seperti faktur, kuitansi, atau bukti fisik dari inventaris.

Compliance testing fokus pada proses, sementara substantive testing fokus pada hasil akhir atau angka keuangan.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 2141023 SULTAN HASSANAL BOLKIAH -
Compliance test atau pengujian kepatuhan, dilakukan untuk mengetahui apakah transaksi yang terjadi sudah dicatat sesuai dengan prosedur dan sistem yang ditetapkan contoh dari compliance test:
Pemeriksaan hak akses pengguna, prosedur pengendalian perubahan program, prosedur dokumentasi, dan audit lisensi perangkat lunak.

Substantive test atau pengujian substantif, dilakukan untuk memeriksa laporan keuangan dan dokumentasi pendukung untuk memastikan tidak ada kesalahan, contoh: Pengujian atas pendapatan, persediaan, aset tetap, dan kewajiban.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by ROMADHANY ROMADHANY -
- Compliance Testing
Compliance Testing mengevaluasi apakah transaksi dicatat sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Contoh: memeriksa kelengkapan dokumen pendukung dan otorisasi transaksi untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan internal.

- Substantive Testing
Substantive Testing bertujuan untuk memverifikasi keakuratan saldo laporan keuangan. Contoh: melakukan inventarisasi aset tetap dan konfirmasi saldo piutang untuk memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sebenarnya.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 202212044 IRMA YULIA -
Compliance testing dan substantive testing adalah dua metode yang digunakan dalam audit untuk memastikan bahwa laporan keuangan dan sistem pengendalian internal suatu perusahaan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
1. Compliance Testing
Definisi: Compliance testing (pengujian kepatuhan) bertujuan untuk menentukan apakah suatu entitas telah mematuhi prosedur, kebijakan, dan peraturan yang ditetapkan. Ini lebih berfokus pada evaluasi pengendalian internal dan kepatuhan terhadap regulasi.
Contoh:
Pengujian Prosedur Pengadaan: Seorang auditor dapat memeriksa apakah perusahaan mengikuti prosedur yang ditetapkan untuk proses pengadaan, seperti meminta beberapa penawaran sebelum memilih vendor, mendapatkan persetujuan dari manajemen, dan memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan lengkap.
Verifikasi Penerapan Kebijakan: Auditor dapat melakukan wawancara dan meninjau dokumen untuk memastikan bahwa semua karyawan telah mengikuti kebijakan perusahaan tentang konflik kepentingan, misalnya dengan meminta mereka untuk mengungkapkan hubungan dengan pihak ketiga yang mungkin terlibat dalam transaksi bisnis.
2. Substantive Testing
Definisi: Substantive testing (pengujian substantif) bertujuan untuk memperoleh bukti yang mendukung akurasi dan kelengkapan informasi dalam laporan keuangan. Ini lebih fokus pada isi laporan dan transaksi yang terjadi.
Contoh:
Pengujian Saldo Akun: Seorang auditor dapat melakukan pemeriksaan langsung terhadap saldo akun kas dengan menghubungi bank untuk mengonfirmasi saldo yang tertera di laporan keuangan dengan saldo yang sebenarnya.
Pengujian Transaksi Penjualan: Auditor dapat mengambil sampel dari transaksi penjualan dan memeriksa bukti pendukung seperti faktur dan bukti pengiriman untuk memastikan bahwa transaksi tersebut benar-benar terjadi dan dicatat dengan benar dalam laporan keuangan.
Perbedaan Utama
Tujuan: Compliance testing lebih berfokus pada memeriksa kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur, sedangkan substantive testing berfokus pada validasi informasi keuangan.
Pendekatan: Compliance testing biasanya melibatkan pengujian prosedur dan pengendalian internal, sedangkan substantive testing melibatkan pengujian data dan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan.
Kedua metode ini sering digunakan secara bersamaan dalam audit untuk memberikan gambaran yang lengkap mengenai kepatuhan dan akurasi laporan keuangan suatu entitas.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 2141025 ALFARIZI RIZKI MULYANSYAH -
1. Pengujian Kepatuhan (Compliance Testing)
Pengujian kepatuhan bertujuan untuk memverifikasi apakah suatu entitas telah mematuhi prosedur, kebijakan, atau regulasi yang berlaku. Fokus utama dari pengujian ini adalah mengevaluasi efektivitas pengendalian internal guna memastikan bahwa proses bisnis dijalankan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Contoh: Sebuah organisasi memiliki kebijakan bahwa setiap pembelian dengan nilai di atas Rp 10 juta harus mendapatkan persetujuan dari manajer senior. Dalam pengujian kepatuhan, auditor akan memverifikasi apakah transaksi-transaksi pembelian tersebut telah melalui proses persetujuan yang sesuai.

Penjelasan: Auditor akan memeriksa sejumlah sampel transaksi untuk menilai apakah prosedur persetujuan telah diterapkan sebagaimana mestinya. Jika ditemukan ketidaksesuaian, auditor akan mengevaluasi dampaknya terhadap pengendalian internal dan risiko yang mungkin timbul terhadap keandalan laporan keuangan.

2. Pengujian Substantif (Substantive Testing)
Pengujian substantif bertujuan untuk memastikan akurasi dan validitas nilai-nilai yang tercantum dalam laporan keuangan. Pengujian ini berfokus pada verifikasi langsung terhadap data dan informasi yang disajikan, baik dalam bentuk transaksi individual maupun saldo akun, guna memastikan kebenarannya secara material.

Contoh: Dalam proses audit saldo kas yang dilaporkan oleh perusahaan, auditor akan melakukan verifikasi terhadap dokumen pendukung seperti rekonsiliasi bank, laporan bank, dan bukti transaksi kas, untuk memastikan bahwa saldo tersebut sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Penjelasan: Melalui pengujian substantif, auditor dapat memeriksa lebih mendalam atas sejumlah transaksi tertentu atau saldo akun untuk memastikan akurasi informasi yang dilaporkan. Auditor dapat melakukan penghitungan ulang, meninjau dokumen pendukung, atau melakukan konfirmasi langsung kepada pihak ketiga (misalnya, bank atau pelanggan) guna mengonfirmasi kebenaran laporan keuangan tersebut.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by 2141024_MUHAMMAD HAFIZH HIBATULLAH -
1.Compliance testing dilakukan untuk memastikan apakah perusahaan telah mematuhi prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan. Fokusnya adalah pada sistem kontrol internal perusahaan.
Contoh:
Sebuah perusahaan memiliki kebijakan bahwa setiap transaksi pembelian harus disetujui oleh dua orang manajer sebelum diproses. Auditor akan melakukan compliance testing dengan memeriksa beberapa faktur pembelian dan melihat apakah setiap transaksi telah mendapatkan dua tanda tangan persetujuan seperti yang diatur dalam kebijakan perusahaan.


2.Substantive testing dilakukan untuk memeriksa keakuratan rincian transaksi dan saldo akun yang dilaporkan. Fokusnya adalah pada angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan.
Contoh:
Auditor ingin memeriksa saldo piutang usaha pada akhir tahun. Auditor dapat melakukan substantive testing dengan memeriksa saldo piutang usaha dengan mengirimkan konfirmasi ke pelanggan perusahaan untuk memastikan bahwa jumlah yang tercatat dalam buku perusahaan sesuai dengan apa yang disetujui oleh pelanggan.

Perbedaannya :
Compliance Testing memeriksa apakah prosedur yang benar diikuti (misalnya, persetujuan internal).
Substantive Testing memeriksa rincian spesifik untuk memvalidasi keakuratan transaksi atau saldo (misalnya, memverifikasi angka piutang).
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by RIS ORFENI MATIUS -
Compliance testing adalah prosedur untuk memastikan bahwa suatu entitas mematuhi kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan, seperti memeriksa apakah semua pengeluaran kas telah disetujui sesuai kebijakan. Di sisi lain, substantive testing bertujuan untuk menguji keakuratan informasi keuangan, misalnya dengan mengonfirmasi saldo piutang dengan pelanggan. Kedua jenis pengujian ini penting dalam audit untuk memastikan bahwa laporan keuangan dapat diandalkan.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by MUHAMMAD FAHRIAWAN SAPUTRA -
1. Compliance Testing (Uji Kepatuhan)
Compliance testing bertujuan untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi kebijakan, prosedur, dan peraturan yang telah ditetapkan. Pengujian ini berfokus pada proses dan kontrol yang diterapkan dalam suatu sistem informasi.
Contoh:
1.1 Kebijakan Akses Pengguna: Menguji apakah akses ke sistem informasi diberikan hanya kepada personel yang berwenang dan apakah otorisasi telah melalui prosedur yang benar.
1.1.1 Pengujian: Auditor dapat memeriksa apakah ada persetujuan resmi untuk setiap akun baru yang dibuat dalam sistem dan memverifikasi bahwa akun tersebut sesuai dengan peran dan tugas pengguna.
1.2 Backup dan Pemulihan Data: Menguji apakah prosedur pencadangan data dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh organisasi.
1.2.1 Pengujian: Auditor dapat memverifikasi log backup untuk memastikan bahwa backup dilakukan secara rutin, sesuai jadwal, dan tidak ada kegagalan yang terlewatkan.
Compliance testing tidak fokus pada hasil akhir dari proses, tetapi lebih pada apakah proses dijalankan sesuai dengan kebijakan yang sudah ditetapkan.

2. Substantive Testing (Uji Substantif)
Substantive testing bertujuan untuk memverifikasi keakuratan dan kelengkapan data yang dihasilkan oleh sistem informasi. Pengujian ini biasanya dilakukan untuk mengecek bahwa transaksi dan catatan akurat dan sesuai dengan kenyataan.
Contoh:
2.1 Verifikasi Transaksi Keuangan: Memastikan bahwa setiap transaksi yang dicatat dalam sistem sesuai dengan dokumen pendukung (faktur, bukti pembayaran, dsb).
2.1.1 Pengujian: Auditor dapat mengambil sampel transaksi dan mencocokkannya dengan dokumen fisik untuk memverifikasi apakah nilai yang tercatat dalam sistem akuntansi sesuai dengan dokumen pendukung.
2.2 Rekonsiliasi Data: Auditor dapat mengecek konsistensi data dengan melakukan rekonsiliasi antara laporan internal dan laporan eksternal (misalnya, mencocokkan laporan bank dengan catatan dalam sistem perusahaan).
2.2.1 Pengujian: Auditor akan memeriksa apakah saldo akhir yang tercatat dalam sistem sesuai dengan laporan rekening bank.
Substantive testing lebih berfokus pada output dari sistem, seperti validitas, kelengkapan, dan keakuratan data yang dihasilkan oleh sistem tersebut.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by SEPTIANA AGATA -
1. Kepatuhan (Compliance)
Kepatuhan mengacu pada pengujian yang dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan, kebijakan internal, dan prosedur yang telah ditetapkan.
Contoh:
Pemeriksaan Prosedur Pengadaan: Auditor mengevaluasi apakah semua transaksi pengadaan barang dan jasa mengikuti prosedur yang telah ditentukan. Misalnya, auditor dapat mengambil sampel dari dokumen pengadaan dan memeriksa apakah semua pembelian telah melalui proses persetujuan yang benar, termasuk adanya dokumen penawaran dan persetujuan dari manajemen.

2. Substantif (Substantive Testing)
Pengujian substantif bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti mengenai keakuratan dan kelayakan informasi dalam laporan keuangan.
Contoh:
Verifikasi Pendapatan: Auditor melakukan pengujian pada pendapatan yang dilaporkan dengan cara memeriksa dokumen pendukung, seperti faktur penjualan dan kontrak. Misalnya, auditor dapat memilih sejumlah transaksi penjualan dan memastikan bahwa semua faktur yang diterbitkan sesuai dengan jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by JOHN ALEXANDRO TARUK BUA -
1. Compliance Testing
Contoh: Seorang auditor menguji apakah pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan terkait otorisasi transaksi pembelian berjalan dengan baik. Misalnya, kebijakan perusahaan menyatakan bahwa semua pembelian di atas Rp100 juta harus mendapat persetujuan dari manajer keuangan.

Langkah-langkah:
- Auditor akan memeriksa dokumentasi transaksi pembelian untuk melihat apakah semua transaksi di atas Rp100 juta memiliki tanda tangan manajer keuangan sebagai bukti persetujuan.
- Auditor dapat memeriksa sample dari beberapa transaksi selama periode audit untuk memastikan bahwa setiap transaksi mematuhi kebijakan perusahaan.

Tujuan: Memastikan bahwa prosedur otorisasi telah diikuti dan kontrol berjalan sebagaimana mestinya.

Kesimpulan: Jika auditor menemukan bahwa kebijakan ini dilanggar (misalnya, ada transaksi tanpa persetujuan), auditor dapat menyimpulkan bahwa kontrol internal terkait otorisasi transaksi pembelian lemah.

2. Substantive Testing
Contoh: Auditor melakukan pengujian substantif atas saldo piutang dagang pada laporan keuangan perusahaan. Auditor ingin memastikan bahwa saldo piutang dagang yang dilaporkan adalah benar dan akurat.

Langkah-langkah:
- Auditor memilih sampel piutang dagang dari neraca perusahaan.
- Auditor mengirimkan konfirmasi piutang kepada pelanggan (debitur) untuk memastikan bahwa mereka mengakui jumlah piutang yang tercatat oleh perusahaan.
- Auditor membandingkan jumlah yang diakui oleh debitur dengan jumlah yang dicatat di buku besar perusahaan.
- Auditor memverifikasi tanggal pembayaran, melihat apakah ada pembayaran setelah tanggal laporan keuangan yang dapat mengonfirmasi keberadaan piutang tersebut.

Tujuan: Memastikan bahwa saldo piutang yang dilaporkan pada laporan keuangan benar-benar ada, dapat tertagih, dan sesuai dengan pencatatan.

Kesimpulan: Jika ditemukan perbedaan antara konfirmasi pelanggan dengan catatan perusahaan, auditor harus menyelidiki perbedaan tersebut untuk menentukan apakah terdapat salah saji dalam laporan keuangan.
In reply to RACHMAH AGUS PUTRI

Re: Berikan dan jelaskan contoh dari Compliance & Substantive Testing

by MUHAMMAD GHILANG FITRIAN -

Nama: Muhammad Ghilang Fitrian

Nim:    2141037

Mhs:    Stmik Wicida

Compliance testing dan substantive testing adalah dua metode penting dalam audit yang memiliki tujuan dan pendekatan berbeda. Berikut adalah penjelasan dan contoh dari masing-masing :

1. Compliance Testing
Pengertian Compliance Testing, atau tes kepatuhan, adalah proses untuk memastikan bahwa suatu entitas mematuhi aturan, regulasi, atau kebijakan tertentu. Ini bertujuan untuk menilai apakah prosedur dan kontrol yang ada telah diikuti dengan benar

Contoh: Misalnya, dalam sebuah perusahaan yang beroperasi di banyak negara, auditor melakukan compliance audit untuk menilai kepatuhan terhadap peraturan pajak lokal. Auditor akan memeriksa dokumen pelaporan pajak dan melakukan wawancara dengan tim keuangan untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat sesuai dengan regulasi yang berlaku. Jika ditemukan bahwa perusahaan tidak mematuhi peraturan pajak baru di salah satu negara, auditor akan merekomendasikan perbaikan dalam proses pelaporan pajak tersebut

2. Substantive Testing
Pengertian Substantive Testing adalah metode yang digunakan untuk menguji kewajaran saldo-saldo laporan keuangan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya dan tidak terdapat kesalahan material

Contoh: Sebagai contoh, auditor melakukan substantive test dengan mengonfirmasi saldo piutang kepada pelanggan. Auditor akan menghubungi beberapa pelanggan untuk memastikan bahwa saldo piutang yang tercatat di buku perusahaan sesuai dengan jumlah yang diakui oleh pelanggan. Jika terdapat perbedaan yang signifikan, auditor perlu menyelidiki lebih lanjut untuk menentukan penyebabnya dan apakah hal tersebut berdampak pada laporan keuangan

Kedua jenis pengujian ini penting dalam audit untuk memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan akurat dan kepatuhan terhadap regulasi dipatuhi.