Untuk dijadikan model kepemimpinan nasional Indonesia di tengah masalah kebangsaan saat ini, ciri-ciri kepemimpinan dari pendiri Studie Club dan pemimpin Perhimpunan Indonesia sesuai. Salah satu gaya kepemimpinan yang mungkin termasuk di bawah ini:
1. Kepemimpinan Transformasional: Gaya kepemimpinan ini menekankan inovasi dan perubahan, dan ia memiliki kemampuan untuk mendorong pengikutnya untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin jenis ini memiliki tujuan yang jelas dan dapat memotivasi orang lain untuk mencapainya. Pemimpin seperti Gus Dur (Abdurrahman Wahid) di Indonesia menunjukkan gaya ini dengan menggunakan pendekatan yang kharismatik dan inklusif, dan berusaha menyelesaikan konflik tanpa kekerasan.
2. Kepemimpinan Demokratis: Dalam kepemimpinan demokratis, anggota tim harus terlibat secara aktif dalam proses pengambilan keputusan. Pemimpin yang menggunakan gaya ini cenderung mendengarkan masukan dan keinginan bawahannya, yang menghasilkan hubungan yang baik antara mereka dan atasan mereka. Misalnya, Megawati Soekarnoputri terkenal dengan mengutamakan kepentingan rakyat dan berpegang pada konstitusi, menunjukkan kepemimpinan yang menghargai partisipasi masyarakat.
3. Kepemimpinan Berbasis Pancasila: Kepemimpinan berbasis Pancasila mengutamakan prinsip-prinsip dasar negara dalam setiap tindakan dan keputusan. Pemimpin yang berpegang teguh pada Pancasila akan lebih mampu menggabungkan kemajemukan masyarakat dan dengan bijak menangani tantangan kebangsaan. Untuk mencapai tujuan bersama, berbagai kelompok bekerja sama dalam gaya kepemimpinan ini.
4. Kepemimpinan Strategis: Kepemimpinan strategis diperlukan untuk mengatasi krisis dan masalah kompleks di tingkat nasional. Pemimpin harus memiliki wawasan luas, kemampuan untuk menentukan prioritas, dan kemampuan untuk mengelola sumber daya dengan tepat. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam situasi ini, para pemimpin nasional harus memahami dinamika lokal dan global.
5. Kepemimpinan Kharismatik: Kepemimpinan yang kharismatik sering menarik dukungan masyarakat. Melalui pendekatan blusukan dan keterlibatan langsung dengan masyarakat, pemimpin seperti Joko Widodo menunjukkan ciri-ciri ini.