Kepemimpinan yang bisa kita temukan pada tokoh-tokoh pendiri Studie Club dan pemimpin-pemimpin Perhimpunan Indonesia seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir, memiliki karakteristik yang sangat relevan untuk dijadikan model kepemimpinan nasional di tengah problema kebangsaan saat ini. Visioner dan Berorientasi pada Perubahan
Para pemimpin ini memiliki visi yang jelas tentang masa depan bangsa. Mereka memperjuangkan kemerdekaan dandar kemandirian Indonesia dari penjajahan, serta memiliki konsep tentang bagaimana negara merdeka seharusnya dibangun. Kepemimpinan yang visioner ini relevan dengan kebutuhan untuk membawa Indonesia ke arah kemajuan di tengah kompleksitas masalah sosial, politik, dan ekonomi saat ini. Kepemimpinan yang Mengedepankan Persatuan
Para pemimpin tersebut selalu menekankan pentingnya persatuan di atas perbedaan, baik dalam konteks suku, agama, maupun ideologi. Mereka mampu merangkul berbagai elemen masyarakat dan membangun rasa kebersamaan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Dalam kondisi Indonesia sekarang yang menghadapi berbagai tantangan polarisasi, kepemimpinan yang mengutamakan persatuan ini menjadi sangat penting. Konsisten pada Prinsip dan Nilai-nilai Demokrasi Tokoh-tokoh seperti Hatta dan Sjahrir sangat memperjuangkan demokrasi dan kebebasan berpikir. Mereka berani menentang ketidakadilan dengan pendekatan intelektual dan diplomatik, serta tidak ragu mengutamakan diskusi dan kompromi dalam perbedaan pendapat. Kepemimpinan yang menghargai proses demokrasi dan kebebasan ini sangat relevan di era modern untuk menjaga stabilitas politik dan sosial.