Forum Diskusi untuk Pertemuan Ketiga dan Keempat

tugas ke tiga

tugas ke tiga

by NURUL REZKI AMALIA ARIF -
Number of replies: 0

Nama : Nurul Rezki Amalia Arif

Nim : 220907502030

MANFAAT CLOUD COMPUTING

 

  1. High resiliency

cloud computing menawarkan manfaat yang sangat banyak salah satunya yaitu ketahanan tinggi terhadap gangguan dan kegagalan sistem atau high resiliency. Penyedia layanan cloud biasanya menerapkan redundansi, yaitu dengan menggunakan komponen penting (server,jaringan, penyimpanan) di beberapa lokasi. Jika satu komponen mengalami kegagalan, komponen cadangan akan segera menggantikannya tanpa mengganggu operasi. Ini memastikan layanan tetap berjalan lancar.

Data yang disimpan di cloud biasanya direplikasi ke beberapa pusat data yang terletak di berbagai lokasi geografis. Ini berarti, jika terjadi masalah di suatu lokasi (seperti bencana alam atau pemadaman listrik), data masih aman dan dapat diakses dari lokasi lain. Replikasi ini membantu meminimalkan risiko kehilangan data.

  1. unlimited computing power

cloud memungkinkan pengguna untuk menambah atau mengurangi kapasitas komputasi sesuai kebutuhan tanpa harus membeli perangkat keras tambahan. Ini sangat membantu saat permintaan meningkat secara tiba-tiba atau selama periode puncak, karena pengguna bisa dengan cepat menambah sumber daya yang diperlukan.

  1. Automatic software update

Pembaruan otomatis memastikan bahwa perangkat lunak selalu menggunakan versi terbaru dengan patch keamanan terbaru, Ini membantu melindungi data dan aplikasi dari ancaman keamanan dan kerentanan yang baru ditemukan, mengurangi risiko serangan siber. 

Dengan pembaruan otomatis, pengguna tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mengelola, mengunduh, atau menginstal pembaruan secara manual. Ini sangat menguntungkan bagi perusahaan, karena tim TI dapat fokus pada tugas yang lebih penting daripada mengurus pembaruan perangkat lunak.

  1. No license procurement 

Hal ini berarti pengguna tidak perlu membeli lisensi perangkat lunak secara langsung. Pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya besar di awal untuk membeli lisensi perangkat lunak. Sebaliknya, mereka hanya membayar untuk penggunaan sesuai kebutuhan (pay-as-you-go). Ini mengurangi pengeluaran modal (CAPEX) dan mengalihkan biaya ke pengeluaran operasional (OPEX), sehingga lebih fleksibel dan terjangkau.

Tanpa perlu mengelola lisensi perangkat lunak, perusahaan dapat dengan mudah menambah atau mengurangi jumlah pengguna atau kapasitas pelayanan sesuai kebutuhan, Ini berarti jika ada proyek baru atau peningkatan permintaan, perusahaan dapat segera menyesuaikan penggunaan tanpa harus membeli lisensi tambahan.

  1. Quick deployment

Penerapan cepat atau quick deployment menawarkan berbagai manfaat yang signifikan bagi pengguna. Cloud computing memunkinkan pengguna untuk mengatur dan menjalankan aplikasi atau layanan dalam hitungan menit, bukan minggu atau bulan seperti infrastruktur tradisional. Pengguna bisa dengan cepat memulai proyek baru atau meluncurkan aplikasi tanpa harus melalui proses pengaturan perangkat keras yang rumit. 

Dengan kemampuan deployment yang cepat, perusahaan dapat mempercepat waktu untuk memasarkan produk atau layanan mereka. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif karena memungkinkan perusahaan merespons tren pasar atau kebutuhan pelanggan dengan cepat.

  1. Locational independence

Kebebasan lokasi yang berarti pengguna dapat mengakses data,aplikasi dan layanan dari mana saja selama ada koneksi internet. Pengguna dapat bekerja dari mana saja baik di rumah,kantor, atau saat bepergian. Hal ini memungkinkan tim yang bekerja remote untuk tetap produktif tanpa perlu berada di lokasi fisik tertentu. Perusahaan juga bisa mengimplementasikan kebijakan kerja jarak jauh dengan mudah.

Cloud computing memungkinkan tim yang tersebar di berbagai lokasi untuk bekerja sama pada proyek yang sama secara real-time. Anggota tim bisa mengakses, berbagi, dan mengedit dokumen atau aplikasi yang sama tanpa harus berada di satu tempat, sehingga meningkatkan kolaborasi lintas negara atau wilayah.

  1. Continuous availability 

Continuous availability atau ketersediaan terus-menerus, yang berarti layanan dan aplikasi di cloud dapat diakses setiap saat tanpa gangguan. Penyedia cloud biasanya memiliki infrastruktur yang dirancang untuk memastikan uptime yang tinggi (99.9% atau lebih). Dengan continuous availability, perusahaan dapat memastikan layanan dan aplikasi mereka selalu online, mengurangi downtime yang dapat mengganggu operasional bisnis dan merugikan pelanggan.

Dengan layanan yang tersedia, pelanggan dapat mengakses produk atau layanan kapan saja mereka butuhkan. Ini meningkatkan kepuasan pelanggan karena mereka tidak perlu khawatir tentang gangguan atau batasan waktu dalam menggunakan layanan.

  1. Reliability 

Keandala yang tinggi berarti layanan dan aplikasi dapat diakses secara konsisten tanpa gangguan. Penyedia cloud merancang infrastruktur mereka untuk memastikan uptime yang tinggi sering kali dengan jaminan SLA (service level agreement ) hingga 99.9% atau lebih. Hal ini memastikan layanan selalu tersedia dan dapat diakses kapan saja, sehingga mengurangi risiko downtime yang merugikan.

  1. Quality of service 

Dalam cloud computing merujuk pada kemampuan penyedia layanan untuk menjamin kinerja, keandalan, dan pengalaman pengguna yang konsisten. Dengan Quality of service yang baik pengguna dapat mengharapkan kinerja aplikasi yang konsisten, termasuk kecepatan pemrosesan, waktu respons yang cepat, dan throughput yang tinggi. Ini sangat penting untuk aplikasi yang membutuhkan latensi rendah dan performa tinggi, seperti aplikasi bisnis kritis dan layanan streaming.

  1. use basis payment facility 

Fasilitas pembayaran berdasarkan penggunaan (pay-as-you-go) menawarkan berbagai manfaat di antaranya penghematan biaya awal, dengan model pembayaran berdasarkan penggunaan, perusahaan tidak perlu melakukan investasi besar diawal untuk perangkat keras atau perangkat lunak. Mereka investasi besar di awal untuk perangkat keras atau perangkat lunak. Mereka hanya membayar untuk sumber daya yang mereka gunakan, mengurangi anggaran untuk kebutuhan lainnya.

Model ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola biaya dengan lebih baik, karena mereka hanya membayar saat menggunakan layanan. Jika penggunaan menurun, biaya juga berkurang. Ini memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran dan sumber daya.