1.
-Mengumpulkan data yang relevan sebelum dan setelah penerapan kebijakan.
-Menggunakan metode evaluasi yang tepat
-Menentukan indikator yang jelas untuk mengukur kesejahteraan, seperti kemiskinan, kesehatan, akses pendidikan, dan kepuasan hidup.
-Melibatkan masyarakat dalam proses evaluasi untuk mendapatkan perspektif mereka tentang dampak kebijakan.
-Melakukan analisis untuk melihat bagaimana dampak kebijakan berkembang dari waktu ke waktu.
2.
-Melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan untuk mengidentifikasi penyebab dampak negatif.
-Melibatkan pemangku kepentingan termasuk masyarakat, ahli, dan organisasi non-pemerintah dalam proses perbaikan.
-Melakukan revisi terhadap kebijakan
-Melakukan uji coba atau proyek percontohan untuk menguji efektivitas perubahan yang diusulkan.
-Melakukan monitoring secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa dampak positif tercapai dan dampak negatif diminimalkan.