1.Prinsip-prinsip etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) meliputi:
Etika bisnis
Prinsip-prinsip etika bisnis yang penting adalah:
Prinsip otonomi, yaitu kemampuan seseorang untuk bertindak berdasarkan kesadaran diri sendiri
Prinsip kejujuran, yaitu sifat terbuka dan memenuhi syarat-syarat bisnis
Prinsip keadilan
Prinsip saling menguntungkan
Prinsip integritas moral, yaitu tidak merugikan orang lain dalam mengambil keputusan dan tindakan bisnis
2.Etika bisnis merupakan standar yang berlaku dalam pengambilan keputusan bisnis, dan penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak melanggar nilai-nilai yang berlaku. Etika bisnis dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif, serta membangun kepercayaan dan reputasi yang baik.
3.Masyarakat modern semakin meningkatkan ekspektasi mereka terhadap praktik bisnis etis dan tanggung jawab sosial korporat (CSR). Berikut adalah beberapa tanggapan masyarakat terhadap praktik bisnis etis dan CSR:
1. Reputasi Baik
Perusahaan yang menerapkan etika bisnis dan CSR dianggap lebih reputabel dan dipercaya oleh masyarakat luas. Praktik bisnis yang etis dan responsibilitas korporat yang kuat dapat meningkatkan citra positif perusahaan di mata konsumen, investor, karyawan, dan komunitas lokal.
2. Kepercayaan dan Loyalitas Tinggi
Praktik bisnis yang bertanggung jawab dan etis dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen. Ketika perusahaan berkomitmen untuk menjalankan operasi yang transparan, adil, dan ramah lingkungan, mereka lebih mungkin mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari masyarakat.
3. Isu-isu Lingkungan dan Sosial
Masyarakat semakin sensitif terhadap isu-isu lingkungan dan sosial. Perusahaan yang aktif dalam CSR dan etika bisnis dianggap lebih bertanggung jawab atas dampak operasional mereka. Ini termasuk upaya untuk mengurangi emisi karbon, mendukung kegiatan amal, dan memastikan kondisi kerja yang adil dan aman bagi karyawan.
4. Tekanan dari Pemangku Kepentingan
Investor, pelanggan, dan karyawan semakin peduli terhadap praktek bisnis yang etis dan bertanggung jawab. Perusahaan yang mempertimbangkan kebutuhan dan hak-hak semua pemangku kepentingan cenderung memiliki kinerja finansial yang lebih baik dan reputasi yang lebih kuat
5. Hubungan Kerja yang Lebih Baik
Etika bisnis dan CSR dapat meningkatkan hubungan kerja dengan membangun kepercayaan dan komitmen karyawan. Teori pertukaran sosial menunjukkan bahwa hubungan antara perusahaan dan karyawan didasarkan pada pertukaran sosial yang melibatkan kepercayaan dan timbal balik1.
6. Kontribusi Positif Terhadap Komunitas Lokal
CSR melibatkan perusahaan dalam inisiatif dan kegiatan yang memberikan manfaat sosial dan lingkungan positif. Ini termasuk program-program sosial yang memberikan manfaat kepada masyarakat lokal, meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarga mereka, serta komunitas lokal dan masyarakat luas.
Dalam rangka meningkatkan reputasi, kepercayaan, dan loyalitas, serta menciptakan citra positif, perusahaan harus mempertimbangkan tanggung jawab sosial dan menerapkan etika bisnis yang kuat. Praktik CSR dan etika bisnis tidak hanya sebagai kewajiban moral, tetapi juga strategi bisnis yang berkelanjutan untuk menciptakan keberlanjutan jangka panjang.
4.Implementasi prinsip etika dan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam industri meliputi beberapa aspek penting:
Etika Bisnis
Kebijakan Perusahaan Beretika: Merumuskan kode etik yang jelas untuk panduan perilaku karyawan
Transparansi dan Akuntabilitas: Menyampaikan informasi secara jujur kepada pemangku kepentingan dan bertanggung jawab atas keputusan
Tanggung Jawab Sosial
Program Filantropi: Donasi untuk kegiatan sosial dan pembangunan fasilitas umum
Inisiatif Lingkungan: Praktik ramah lingkungan seperti pengurangan emisi dan pengelolaan limbah
Pemberdayaan Masyarakat: Program pelatihan dan pengembangan usaha kecil untuk kesejahteraan lokal