Cara mengukur kesuksesan implementasi kebijakan di tingkat lapangan yaitu dengan cara
1. Indikator Kinerja Utama (KPI):
- Tentukan KPI yang relevan: Setiap kebijakan memiliki tujuan yang berbeda-beda, sehingga KPI yang digunakan juga harus berbeda.
- Mengumpulkan data secara berkala untuk memantau perkembangan pencapaian KPI.
- Bandingkan dengan baseline dengan mandingkan pencapaian KPI saat ini dengan baseline atau kondisi sebelum kebijakan dilaksanakan.
2. Survei dan Wawancara:
- Melakukan survei kepada target kelompok, dengan mengajukan pertanyaan kepada masyarakat yang menjadi sasaran kebijakan untuk mengetahui tingkat kepuasan mereka, perubahan perilaku, atau manfaat yang mereka rasakan.
- Mewawancarai pemangku kepentingan seperti petugas lapangan, tokoh masyarakat, atau mitra kerja untuk mendapatkan masukan dan perspektif yang lebih mendalam.
3. Analisis Dokumen:
- Meninjau laporan pelaksanaan kegiatan untuk melihat apakah kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana.
- Mengevaluasi dokumen - dokumen pendukung seperti data keuangan, laporan hasil kegiatan, dan foto dokumentasi.
4. Studi Kasus:
- Pilih beberapa kasus yang mewakili kondisi yang berbeda-beda untuk mendapatkan gambaran yang lebih
- Menganalisis secara mendalam faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan implementasi kebijakan dalam setiap kasus.
5. Evaluasi Proses:
- Mengevaluasi setiap tahapan dalam proses implementasi, mulai dari perencanaan hingga monitoring dan evaluasi.
- Identifikasi kendala yang dihadapi selama proses implementasi dan cari solusi untuk mengatasinya.