Bioteknologi tujuan ke-2 No Hunger atau tanpa kelaparan potensi resiko yang dihadapi dalam implementasi bioteknologi ini, terutama dalam hal etika, keamanan pangan, dan dampaknya pada petani lokal yakni :
* Migrasi dapat meningkatkan ketahanan pangan di daerah asal, tetapi migran sendiri mungkin berisiko mengalami kerawanan pangan selama perjalanan migrasi dan di daerah tujuan.
* Afrika tidak mampu mencapai tujuan ini karena upaya dan kemajuan yang ada saat ini belum memadai.
* Rekayasa genetika akibat dari kesalahan dari teknik transfer gen
* Keamanan : potensi racun dari makanan rekayasa genetik
* Kualitas gizi makanan berubah
* Kekhawatiran agama/budaya/etika
Sedangkan tantangan dalam pengelolaan bioteknologi tujuan ke-2 tanpa kelaparan terutama dalam hal etika, keamanan pangan, dan dampaknya pada petani lokal yakni :
* keadilan, keselamatan, kesejahteraan, pendidikan, kesehatan yang baik
* kita harus mempunyai keuangan yang memadai karena untuk mewujudkan bioteknologi tanpa kelaparan, perekonomiannya yakni Mengakhiri kelaparan pada tahun 2030 akan membutuhkan investasi tahunan sekitar US$ 39 hingga 50 miliar hingga tahun 2030 untuk mengangkat sekitar 840 hingga 909 juta orang keluar dari kelaparan, yang merupakan perkiraan proyeksi kelaparan tahun 2020 pada tahun 2030, juga mempertimbangkan dampak COVID-19.
* menurut lapisnews.com " peran masyarakat dalam mengatasi kelaparan juga sangat diharapkan. Sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi masalah-masalah perekonomian agar kebutuhan pangan sehari-hari tetap terpenuhi dan tingkat kelaparan di Indonesia dapat dikurangi secara perlahan. jadi kita tantangannya harus saling memiliki pandangan yang sama terhadap SDGs tujuan ke-2 agar dapat terwujud, jika pandangannya berbeda dan terdapat konflik satu sama lain akan menjadikan kekacauan dan tidak terwujudnya tujuan SDGs ke-2 yakni No hunger."
* Petani skala kecil sangat penting bagi produksi pangan dunia tetapi banyak dari mereka merasa tidak dapat bertahan hidup dengan keadaan seperti ini. Memilih Fairtrade mendukung mereka dan generasi berikutnya untuk tetap bertani, menjadikan pertanian sebagai mata pencaharian yang berkelanjutan, dan membantu memastikan kita tetap dapat menikmati beberapa makanan favorit kita di tahun-tahun mendatang. jika petani tidak lagi menanam produksi makanan untuk kita maka akan sulit mewujudkan tujuan no hunger, jadi kita harus memperhatikan juga dalam pertanian tersebut.
* Missing Middle: Tantangan ini muncul dari kesenjangan antara produksi dan konsumsi pangan, serta antara tujuan global dan praktik implementasi lokal.
* Keamanan pangan : tantangannya yakni harus memiliki makanan yang dihasilkan agar tidak terkontaminasi racun baik dalam hal menanamnya, dan mengolahnya.