- Perbedaan Utama antara Model ADDIE dan SAM dalam Desain Pembelajaran
-
-
- Proses Pengembangan
-
Model ADDIE mengikuti proses yang linier, di mana setiap fase (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) harus diselesaikan secara berurutan sebelum melanjutkan ke fase berikutnya. Hal ini dapat menghambat fleksibilitas dan membuat sulit untuk kembali ke fase sebelumnya jika terjadi kesalahan atau perubahan ide. Sebaliknya, model SAM (Successive Approximation Model) bersifat iteratif dan rekursif. Dalam SAM, proses pengembangan dilakukan dalam langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan secara bersamaan, memungkinkan tim untuk melakukan perbaikan dan perubahan dengan lebih mudah sepanjang perjalanan proyek.
-
-
- Efisiensi Waktu
-
Karena sifat linier dari model ADDIE, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap fase bisa lebih lama karena perlu penyempurnaan di setiap tahap sebelum melanjutkan. Model SAM dirancang untuk lebih efisien dalam hal waktu karena memungkinkan beberapa langkah dilakukan secara bersamaan dan memfasilitasi konstruksi ide sejak awal dengan proses yang berulang.
-
-
- Sistem Evaluasi
-
Evaluasi dalam model ADDIE bersifat sumatif dan biasanya dilakukan di akhir setiap fase sebelum melanjutkan ke fase berikutnya. Ini bisa membatasi umpan balik konstruktif selama proses pengembangan. Dalam model SAM, evaluasi berlangsung secara kolaboratif dan berkelanjutan pada semua langkah yang diambil, memberikan kesempatan bagi semua anggota tim untuk memberikan masukan secara langsung.
2. Desain pembelajaran yang interaktif dapat mempengaruhi keterlibatan siswa dalam proses belajar melalui beberapa cara yang efektif. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa:
-
-
- Diskusi Aktif : Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi terbuka dan terorganisir. Pertanyaan terbuka dapat digunakan untuk mendorong berpikir kritis dan berbagi pendapat.
- Pembelajaran Berbasis Proyek : Guru meminta siswa untuk terlibat langsung dalam pemecahan masalah nyata. Hal ini memungkinkan mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi yang relevan.
- Pembelajaran Kooperatif : Guru melibatkan siswa dalam kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini memfasilitasi berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman antarsiswa, serta mengembangkan keterampilan kerja sama dan komunikasi.
-