1. Etika
Implementasi bioteknologi di bidang pangan untuk mendukung tercapainya SDGs "tanpa kelaparan" Banyak menimbulkan pro dan kontra, contohnya pada produk tanaman transgenik/GMO. Karena tanaman ini dibudidayakan secara kultur jaringan dan dapat menghasilkan tanaman yang bebas dari virus. Apalagi metode ini memiliki banyak manfaat dan kelebihan lainnya daripada bertani secara konvensional. Karena hal itulah banyak masyarakat awam yang pro dan kontra apalagi dihubungkan dengan etika moral dan agama. Bahwa tanaman yang tidak ada asal usul bijinya ini menyalahi kuasa Tuhan begitu kata mereka. Tetapi jika dilihat dari sisi lain dengan adanya tanaman transgenik memiliki tujuan mulia yang ingin dicapai yaitu pemberantasan kelaparan dan kemiskinan.
Referensi : " Keraf, A. S. Masalah Etis Rekayasa Genetika 1. Moralitas lentera peradapan dunia, 383."
2. Keamanan pangan
Teknik kultur jaringan (GMO) dilakukan dengan proses yang panjang dengan bahan dan alat yang benar - benar bersih & higenis. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi dari mikroorganisme lain atau benda luar. Apalagi tempat untuk pembudidayaan tanaman transgenik harus di dalam ruangan yang steril. Dilihat dari hal tersebut maka keamanan pangan dari GMO sudah memenuhi standar.
3. Dampak bagi petani lokal
Karena pembudidayaan tanaman transgenik ini agak susah, maka hanya para ahli yang sesuai bidang itu saja yang dapat melakukan. Dampak negatif bagi petani lokal adalah menurunnya produksi, karena produk GMO memiliki keunggulan daripada produk tanaman konvensional. Salah satunya adalah lebih banyak varietas yg di budidayakan , tampilannya menarik, tahan terhadap hama, metode ini lebih sedikit dalam menggunakan pestisida, produk GMO mempunyai nutrisi yang lebih banyak daripada produk aslinya. Contoh : semangka tanpa biji, jagung warna hitam, golden rice, kedelai impor, pepaya California, tomat, jambu kristal dll.
Karena beberapa keunggulan tersebut perlahan- lahan masyarakat beralih mengkonsumsi produk GMO daripada produk aslinya, sehingga petani konvensional disini mengalami kerugian karena jumlah produksi yg rendah.