Sistem ekonomi Islam merupakan alternatif yang menawarkan prinsip-prinsip etika dan moral dalam aktivitas ekonomi, berbeda dari kapitalisme yang fokus pada profit dan sosialis yang cenderung pada pengendalian negara.
Prinsip-prinsip di dalam ekonomi Islam
1.Keadilan
Sistem ekonomi Islam menekankan keadilan sosial di mana distribusi kekayaan harus merata.
2.Kemiskinan
Kemiskinan dalam ekonomi Islam berfokus pada pengurangan kemiskinan masyarakat melalui mekanisme keadilan sosial dan distribusi kekayaan kepada seluruh masyarakat.
3.Larangan Riba
Pelarangan limbah pada ekonomi Islam bermaksud untuk mengurangi ketidakadilan di dalam suatu kegiatan ekonomi, untuk mencegah ketimpangan sosial dan ekonomi.
Implementasi dari prinsip-prinsip di atas adalah dengan berzakat, wakaf, mengadakan koperasi Syariah, program pemberdayaan ekonomi Islam, edukasi dan kesadaran mengenai pentingnya penerapan ekonomi Islam di dalam kehidupan.
Instrumen dan lembaga keuangan syariah yang dapat mendukung sistem ini, bank syariah, koperasi Syariah, sukuk, zakat dan wakaf.
Kontribusi sistem ekonomi Islam dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan yaitu dengan cara adanya wakaf dan zakat dana ini dapat digunakan untuk membangun infrastruktur sosial, pendidikan, dan kesehatan. Meningkatkan stabilitas ekonomi dengan tanpa riba sistem ini dapat mengurangi resiko spekulasi dan menciptakan stabilitas ekonomi dalam suatu masyarakat. Kemudian pemberdayaan ekonomi melalui lembaga keuangan syariah, masyarakat dapat mengakses modal tanpa terjebak dalam hutang yang
berbunga tinggi.
Tantangan penerapan ekonomi Islam di Indonesia dan di dunia yang paling utama adalah kurangnya pemahaman karena banyaknya masyarakat yang belum memahami prinsip-prinsip ekonomi syariah secara mendalam, sehingga seringkali penerapannya tidak optimal. Regulasinya belum memadai di Indonesia dan beberapa negara lain regulasi yang mendukung lembaga keuangan syariah belum sepenuhnya berkembang. Persaingan dengan sistem ekonomi konvensional, ekonomi konvensional sudah berdiri sejak lama, dan memiliki pengguna yang sangat banyak sehingga membuat lembaga keuangan syariah sulit bersaing. Isu global yaitu dalam konteks global tantangan seperti fluktasi ekonomi dan kebijakan moneter negara-negara lain dapat mempengaruhi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi syariah.