Konsep planning dalam kecerdasan buatan (AI) merujuk pada proses merumuskan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tertentu berdasarkan kondisi awal dan batasan yang ada. Planning berfokus pada penentuan urutan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil yang diinginkan, sering kali melibatkan penyusunan strategi dan pengambilan keputusan.
Sementara itu, searching adalah proses menemukan solusi atau jalur menuju tujuan dengan mengeksplorasi kemungkinan yang ada. Searching lebih menekankan pada pencarian di dalam ruang solusi, sedangkan planning berfokus pada bagaimana merencanakan dan mengorganisasi tindakan.
Contoh Penerapan Planning dalam AI
Robotika Otonom: Dalam pengembangan robot otonom, seperti drone yang digunakan untuk pengiriman barang, planning digunakan untuk merencanakan rute optimal yang harus diambil, mempertimbangkan halangan, kondisi cuaca, dan efisiensi waktu.
Sistem Manajemen Rantai Pasokan: Dalam industri, AI digunakan untuk merencanakan produksi dan distribusi barang. Misalnya, sistem dapat merencanakan langkah-langkah untuk memproduksi barang, mengatur pengiriman, dan mengelola persediaan berdasarkan permintaan pasar.
Game Strategi: Dalam permainan seperti catur atau permainan strategi lainnya, AI menggunakan planning untuk mengatur strategi dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengalahkan lawan, memperhitungkan berbagai kemungkinan langkah yang bisa dilakukan.
Dengan demikian, perbedaan utama antara planning dan searching terletak pada fokus dan pendekatannya: planning berkaitan dengan perumusan rencana untuk mencapai tujuan, sementara searching berkaitan dengan eksplorasi solusi dalam ruang yang ada.