1. Keterbatasan data dan informasi Data yang tidak lengkap, tidak akurat, atau usang dapat menghambat perumusan kebijakan yang tepat. cara mengatasinya meningkatkan sistem pengumpulan data, bekerja sama dengan akademisi, lembaga riset, dan lembaga statistik. Keterbatasan partisipasi publik kurangnya partisipasi dari masyarakat sering kali menyebabkan kebijakan yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan. cara mengatasi dengan memperluas proses konsultasi dan mendengarkan masukan dari masyarakat di berbagai kalangan termasuk kelompok rentan dan daerah terpencil, mengedukasi dan sosialisasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam perumusan kebijakan melalui edukasi dan kampanye.
2. Penggunaan data dan bukti empiris secara efektif membantu memastikan bahwa kebijakan publik dirumuskan dan diimplementasikan dengan lebih baik. Data yang akurat dan relevan tidak hanya membantu mengidentifikasi masalah dengan peluang, tetapi juga meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas kebijakan, sehingga kebijakan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.