Menurut pendapat saya Dalam situasi di mana partai mengalami tantangan atau kemunduran, seperti yang dialami PNI (Partai Nasional Indonesia) di masa lalu, kader sebaiknya menunjukkan beberapa sikap dan tindakan keteladanan, antara lain:
Kepemimpinan yang Inspiratif: Kader harus mampu memimpin dengan memberi contoh, menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai partai, dan memotivasi anggota lain untuk tetap bersatu meskipun dalam situasi sulit.
Transparansi dan Kejujuran: Kader perlu bersikap terbuka mengenai tantangan yang dihadapi partai dan mengkomunikasikan strategi untuk menghadapinya. Ini menciptakan kepercayaan di antara anggota.
Inovasi dan Adaptasi: Menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan situasi politik dan sosial, serta menciptakan strategi baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Penguatan Basis Anggota: Kader harus aktif dalam memperkuat jaringan dan basis anggota, melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan, dan memastikan suara mereka didengar.
Pendidikan Politik: Memberikan edukasi kepada anggota mengenai pentingnya partisipasi politik, sejarah partai, dan bagaimana kontribusi mereka dapat membantu memajukan partai.
Membangun Aliansi: Kader sebaiknya aktif dalam membangun aliansi dengan partai atau organisasi lain yang memiliki visi dan misi serupa untuk memperluas pengaruh dan dukungan.
Mengutamakan kepentingan masyarakat: Menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau kelompok, sehingga partai tetap relevan dan dicintai masyarakat.
Ketahanan dan Keteguhan: Menunjukkan sikap tidak mudah menyerah meskipun menghadapi banyak rintangan, serta tetap optimis bahwa perbaikan dan kebangkitan partai mungkin dilakukan.
Dengan menunjukkan keteladanan dalam sikap dan tindakan ini, kader dapat membantu memulihkan dan menguatkan posisi partai, serta memperbaiki citranya di mata publik.