1. Tantangan utama dalam perumusan kebijakan publik meliputi kurangnya data akurat, kepentingan yang berbeda, keterbatasan anggaran, perubahan politik, dan kurangnya kapasitas SDM. Cara mengatasinya dengan meningkatkan sistem pengumpulan data, melakukan dialog dan konsultasi untuk mencapai kompromi, menyusun prioritas dan mencari sumber pembiayaan alternatif, membuat kebijakan yang fleksibel dan jangka panjang, serta mengadakan pelatihan bagi pembuat kebijakan. Dengan langkah-langkah ini, proses perumusan kebijakan dapat menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.
2. Data dan bukti empiris dapat digunakan secara efektif dalam perumusan kebijakan publik dengan menyediakan informasi akurat tentang masalah yang dihadapi, memperkirakan dampak kebijakan, dan membantu pembuat kebijakan mengambil keputusan berbasis fakta. Dengan data yang tepat, kebijakan dapat dirancang secara lebih objektif, sesuai kebutuhan, dan terukur keberhasilannya.