Nilai-nilai keteladanan kader PNI seperti nasionalisme, keberanian, dan semangat berkorban masih relevan dalam konteks partai politik modern. Namun penerapannya harus menyesuaikan dengan dinamika politik saat ini. Partai politik modern harus mampu menyampaikan semangat nasionalisme inklusif, mengembangkan kepemimpinan yang jujur, fokus pada kesejahteraan rakyat, mengembangkan kader yang kompeten, dan memanfaatkan teknologi informasi. Tantangannya adalah dinamika politik yang cepat, persaingan yang ketat, dan masyarakat yang heterogen. Oleh karena itu, selama partai politik mampu mengatasi tantangan tersebut dan terus belajar dari sejarah perjuangan bangsa, maka partai politik dapat menjadi kekuatan positif dalam pembangunan bangsa. Kader PNI teladan dalam menghadapi tantangan politik Sejarah Partai Rakyat Indonesia (PNI) di bawah kepemimpinan Sukarno mencerminkan semangat juang yang tak kenal lelah. Meski PNI bersikap tidak kooperatif terhadap pemerintah kolonial, PNI mampu meraih simpati masyarakat dalam waktu singkat. Namun keberhasilan ini juga menimbulkan penindasan oleh pemerintah kolonial yang berujung pada pembubaran partai tersebut. Di tengah perpecahan, kita harus mencerminkan nilai-nilai keteladanan yang ditunjukkan oleh pimpinan PNI. Dalam situasi serupa, kader Partai modern harus menunjukkan semangat juang yang tinggi, berpegang teguh pada ideologi partai, menjaga persatuan internal, dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat. Kemampuan beradaptasi terhadap dinamika politik yang cepat dan inovasi strategi tempur juga menjadi kunci keberhasilan.