Diskusi Sesi Ke-14

sesi 14

sesi 14

by SASKIA SYALSA ZABILLAH JR. -
Number of replies: 0

Penilaian formatif dan sumatif dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dapat dioptimalkan untuk mengukur keterampilan berbahasa siswa sekaligus mendukung perkembangan kompetensi dan nilai karakter. Berikut cara penerapan masing-masing jenis penilaian beserta contoh teknik dan manfaatnya:

 

1. Penilaian Formatif

 

Tujuan: Memantau perkembangan belajar siswa secara berkala selama proses pembelajaran berlangsung. Memberi umpan balik yang dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan berbahasa.

 

Contoh Teknik Penilaian:

 

Observasi Partisipatif: Guru mengamati siswa saat diskusi kelompok atau aktivitas bercerita. Observasi ini mencakup cara siswa berargumen, berbicara, dan merespons pendapat teman. Ini membantu guru menilai keterampilan berbicara, mendengar, dan mengemukakan pendapat dengan baik.

 

Jurnal Reflektif: Siswa diminta menulis jurnal mingguan tentang pengalaman belajar atau respon terhadap teks sastra. Jurnal ini melatih keterampilan menulis reflektif dan kemampuan memahami serta menginterpretasi karya sastra.

 

Kuis Cepat: Kuis yang diadakan di akhir sesi atau topik untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang baru saja dipelajari, misalnya struktur teks deskripsi atau alur cerita.

 

 

Manfaat: Penilaian formatif membantu siswa memahami kelebihan dan kekurangan mereka dalam keterampilan berbahasa, mendorong pengembangan diri secara berkelanjutan, dan membangun karakter terbuka dalam menerima umpan balik serta bertanggung jawab atas proses belajarnya.

 

 

2. Penilaian Sumatif

 

Tujuan: Mengevaluasi pencapaian akhir siswa setelah satu periode pembelajaran, seperti akhir semester atau akhir unit. Menilai penguasaan keterampilan berbahasa secara komprehensif.

 

Contoh Teknik Penilaian:

 

Ujian Tulis Akhir Unit: Siswa menulis esai tentang interpretasi teks sastra atau analisis tokoh dalam novel tertentu. Ini mengukur keterampilan membaca kritis, analisis, dan pemahaman teks sastra.

 

Presentasi Proyek Sastra: Siswa menyiapkan presentasi tentang karya sastra yang telah mereka pelajari, diikuti dengan sesi tanya-jawab. Teknik ini membantu menilai keterampilan berbicara dan kemampuan menyampaikan argumen.

 

Portofolio: Siswa mengumpulkan karya terbaik mereka selama semester, seperti puisi, cerita pendek, dan tulisan reflektif. Portofolio menunjukkan perkembangan keterampilan menulis kreatif dan kemampuan berekspresi dalam bahasa Indonesia.

 

 

Manfaat: Penilaian sumatif memberi gambaran komprehensif tentang pencapaian siswa. Ini mendorong siswa mencapai standar tertentu dalam keterampilan berbahasa, meningkatkan rasa percaya diri, dan menghargai proses belajar melalui pencapaian akhir.

 

 

Penggunaan kedua jenis penilaian ini mendukung pengembangan keterampilan berbahasa siswa sekaligus membentuk karakter, seperti rasa tanggung jawab, kejujuran, dan keberanian berekspresi.