Sedikit bercerita pengalaman KKN. Kelompok KKN saya kebanyakan berasal dari daerah Jabodetabek Khususnya Bogor,namun kami ber KKN di Daerah Jawa Tengah yang mayoritas menggunakan bahasa jawa. Dalam situasi ini,dengan adanya perbedaan bahasa antara warga masyarakat dengan mahasiswa membuat program KKN-kami berjalan dengan lambat karena masalah komunikasi. Perbedaan Komunikasi ini membuat jarak antara mahasiswa dengan warga masyarakat yang seharusnya mampu bekerja sama untuk melaksanakan program. Seperti halnya sosialisasi bersama warga yang sebagian besar adalah orang yang sudah tua sehingga banyak juga yang tidak bisa bahasa indonesia,membuat kami kesulitan dalam menjalankan program. Jadi,apa yang sebaiknya dilakukan mahasiswa dalam menghadapi warga masyarakat/orang yang sudah tua yang hanya bisa menggunakan bahasa daerah sedangkan kita tidak bersal dari daerah tersebut?