1.
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pengajaran yang melibatkan siswa dalam proyek yang kompleks dan menantang yang membutuhkan mereka untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi dunia nyata. Metode ini dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan beberapa cara.
Pertama, pembelajaran berbasis proyek mendorong siswa untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kompleks. Proyek-proyek ini seringkali melibatkan masalah yang tidak memiliki satu jawaban yang benar, memaksa siswa untuk berpikir kritis dan mengevaluasi informasi yang berbeda untuk membuat keputusan yang terinformasi.
Kedua, pembelajaran berbasis proyek mendorong siswa untuk berpikir secara kreatif dan inovatif. Saat bekerja pada proyek, siswa harus menemukan solusi baru dan orisinil untuk masalah yang ada. Hal ini mendorong mereka untuk berpikir di luar kotak dan mengembangkan keterampilan berir kritis yang diperlukan untuk mengevaluasi ide-ide baru dan menentukan mana yang paling efektif.
2.
Pembelajaran kolabor metode pengajaran yang melibatkan siswa bekerja dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Metode ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan metode pengajaran tradisional.
Pertama, pembelajaran kolaboratif mendorong siswa untuk bekerja secara kolaboratif dan berkomunikasi secara efektif. Saat bekerja dalam kelompok, siswa harusunikasi secara efektif, mengevaluasi ide-ide orang lain, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif yang penting untuk sukses dalam lingkungan dunia nyata.
Kedua, pembelajaran kolaboratif mendorong siswa untuk belajar dari satu sama lain. Saat bekerja dalam kelompok, siswa dapat berbagi pengetahuan dan keahlian mereka, membantu satu sama lain memahami konsep yang sulit. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan retensi materi.