Pendapat saya tentang Kader yang Mendukung Pembubaran PNI :
Kader yang mendukung pembubaran PNI pada dasarnya memandang situasi dengan sikap pragmatis. Bagi mereka, keberlanjutan partai yang dicurigai dan ditekan pemerintah kolonial dapat memperlemah gerakan perjuangan. Menurut mereka, dengan mengubah arah dan reorganisasi, perjuangan dapat berlanjut melalui jalur baru yang mungkin lebih efektif dan minim risiko. Pembubaran juga dianggap langkah strategis yang menghindarkan kader dari penangkapan atau hukuman, sekaligus memberi kesempatan untuk mereformasi visi dan strategi. Pembentukan Partindo sebagai hasil dari pendekatan ini adalah bukti bahwa ada sebagian kader yang berfokus pada keberlanjutan gerakan, tanpa terikat dengan simbol-simbol atau struktur lama. Mereka berpendapat bahwa perubahan wadah tidak mengurangi semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan, melainkan menyesuaikan taktik dengan tekanan situasi yang dihadapi.
1. Suryani, D. (2010). Perpecahan PNI dan Dampaknya terhadap Perjuangan Nasional. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Press.
2. Rizal, M. (2015). Loyalitas dan Ideologi dalam Perjuangan Partai Nasional Indonesia: Sebuah Tinjauan Sejarah. Bandung: Pustaka Sejarah Indonesia.
3. Putri, L., & Rahman, R. F. (2017). "Dinamika Perpecahan Partai Nasional Indonesia dalam Gerakan Nasionalis Indonesia pada 1930-an." Jurnal Sejarah dan Kebudayaan.