Identitas nasional Indonesia dan warisannya telah dibentuk oleh organisasi-organisasi seperti Serikat Islam Afdeling B, PKI, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan berbagai organisasi wanita.
a) Serikat Islam Afdeling B: Identitas Agama dan Nasionalisme: Organisasi ini membantu memperkuat identitas Islam di Indonesia, yang merupakan bagian penting dari pembentukan identitas nasional.
Pendidikan dan Kesadaran Sosial: Mereka memberi tahu orang tentang pentingnya memahami keadilan sosial dan agama. Ini membantu meningkatkan kesadaran nasional.
b) Kesadaran Kelas Partai Komunis Indonesia (PKI): PKI mendorong kesadaran kelas buruh dan petani dan mendorong perjuangan untuk keadilan sosial dan ekonomi.
Ideologi dan Gerakan Sosial: Ideologi PKI telah memengaruhi pemikiran dan gerakan sosial di Indonesia, terutama dalam hal perjuangan kelas.
c) Muhammadiyah Pendidikan dan Sosial: Organisasi ini berfokus pada pendidikan dan membangun lembaga pendidikan, seperti sekolah, universitas, dan pusat kesehatan. Sangat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Reformasi Sosial: Muhammadiyah mendorong praktik Islam untuk dimodernisasi dan berpartisipasi secara aktif dalam masalah sosial. Muhammadiyah juga mendukung nilai-nilai Islam yang toleran dan progresif
d) Kebudayaan dan Tradisi Nahdlatul Ulama (NU): NU bertugas menjaga tradisi Islam yang ramah, seperti pengajian dan kegiatan sosial, yang membangun komunitas.
Pendidikan Agama: NU membantu pendidikan agama dan moral, yang relevan dalam konteks keberagaman Indonesia, melalui pesantren.
JadiWarisan dan kontribusi ini membentuk dasar identitas nasional yang terus berkembang, yang hingga hari ini mencerminkan keragaman dan dinamika masyarakat Indonesia.