Membangun social enterprise atau kewirausahaan sosial kini kian menjadi tren di tengah masyarakat yang ada di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Para pendiri dan pekerja wirausaha sosial ini memiliki peran yang sangat penting untuk perbaikan berbagai masalah sosial yang dihadapi di era sekarang. Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi terbaru, para wirausahawan inspiratif ini selalu berusaha untuk menciptakan dampak yang akan meningkatkan kualitas kehidupan di sekitar mereka. Di dunia kewirausahaan sosial, mengejar uang motivasi yang utama.Menjadi agen perubahan untuk dunia adalah hal yang terpenting bagi mereka. Pada dasarnya, kewirausahaan sosial adalah suatu bisnis yang dibangun dengan tujuan mengatasi masalah-masalah yang ada di suatu kelompok masyarakat, sepertu masalah ekonomi, kesehatan masyarakat, pendidikan, lingkungan, sanitasi dan lain sebagainya. Dengan terus bekerja dan bereksperimen menggunakan teknologi terkini, perusahaan-perusahaan sosial terus berupaya untuk mengisi celah-celah seperti yang terdapat dalam kehidupan mereka. Tak hanya itu, bisnis yang dijalankan untuk membantu komunitas akan meningkatkan keyakinan terhadap suatu suatu pengembangan kepercayaan diri lokal, dan membantu mengembangkan kepercayaan diri lokal akan kemampuan untuk mandiri secara finansial.
Membangun social enterprise atau kewirausahaan sosial kini kian menjadi tren di tengah masyarakat yang ada di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Para pendiri dan pekerja wirausaha sosial ini memiliki peran yang sangat penting untuk perbaikan berbagai masalah sosial yang dihadapi di era sekarang. Dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi terbaru, para wirausahawan inspiratif ini selalu berusaha untuk menciptakan dampak yang akan meningkatkan kualitas kehidupan di sekitar mereka. Di dunia kewirausahaan sosial, mengejar uang motivasi yang utama. Menjadi agen perubahan untuk dunia adalah hal yang terpenting bagi mereka.
Pada dasarnya, kewirausahaan sosial adalah suatu bisnis yang dibangun dengan tujuan mengatasi masalah-masalah yang ada di suatu kelompok masyarakat, sepertu masalah ekonomi, kesehatan masyarakat, pendidikan, lingkungan, sanitasi dan lain sebagainya. Dengan terus bekerja dan bereksperimen menggunakan teknologi terkini, perusahaan-perusahaan sosial terus berupaya untuk mengisi celah-celah seperti yang terdapat dalam kehidupan mereka. Tak hanya itu, bisnis yang dijalankan untuk membantu komunitas akan meningkatkan keyakinan terhadap suatu kesatuan, dan membantu mengembangkan kepercayaan diri lokal akan kemampuan untuk mandiri secara finansial
Cara Kerja Social Enterprise
Pertama-tama, para wirausahawan sosial memilih isu-isu yang sedang merajalela di suatu wilayah tertentu. Cakupannya dapat berupa komunitas kecil, satu kota, atau bahkan satu negara. Setelah masalah sosial ini berhasil diidentifikasi, mereka akan mencari akar permasalahannya. Hal ini dapat dilakukan riset pasar yang nantinya akan menilai melalui menyeluruh yang berupa laporan survei, hasil analisis lapangan, serta hasil observasi
Setelah mengetahui apa penyebab masalah yang terjadi, para pendiri usaha sosial ini mencoba menghubungkan masalah tersebut dengan pola dan gaya hidup, sumber daya yang dapat mereka akses, serta perputaran roda ekonomi mereka. Dengan cara ini, seorang wirausahawan sosial dapat menemukan ide dan strategi yang berkelanjutan untuk dijadikan solusi
Langkah selanjutnya, wirausahawan sosial yang sudah melakukan penelitian lapangan akan membentuk tim yang beranggotakan individu-individu dengan tujuan serupa. Berjalan membahu dengan tim yang ideal akan sangat membantu mereka untuk menarik lebih banyak investor, yang tentunya akan memudahkan suatu wirausaha sosial untuk beroperasi secara maksimal.
Sebuah kewirausahaan sosial juga memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat antara individu di suatu network, dalam konteks hubungan sosial sekaligus ekonomi. Cukup berbeda dengan prinsip perdagangan tradisional yang hanya mengutamakan networking untuk keuntungan finansial, para wirausahawan sosial menciptakan ikatan yang bermakna terlebih dahulu untuk memfasilitasi mereka dalam berbisnis. Dengan ini, dukungan emosional bisa saling bermunculan dan memberi dampak yang signifikan, tak hanya untuk kelompok masyarakat yang membutuhkan saja, namun juga dengan sesama pengusaha. Dengan cara ini, berbagi informasi dan sumber daya antar komunitas dapat bermanfaat untuk kebaikan untuk beberapa kelompok yang serupa. Inisiatif dari badan-badan kemanusiaan internasional seperti Fair Trade contohnya, telah membuktikan bahwa kewirausahaan sosial juga memiliki peran untuk membantu menciptakan peluang kerjasama antara dua negara atau lebih. Di saat yang sama, mereka pun bisa memperbaiki keadaan ekonomi dan status sosial negara yang termarginalisasi.