1. Keterampilan Berbicara: Teknik penilaiannya bisa lewat observasi dengan rubrik penilaian. Rubrik ini bisa meliputi aspek kelancaran, intonasi, dan kontak mata. Hal ini membantu siswa untuk tahu apa yang perlu diperbaiki saat bicara. Jadi, selain meningkatkan kemampuan bicara mereka, siswa juga belajar lebih percaya diri dan nyaman saat menyampaikan ide di depan banyak orang.
2. Keterampilan Menulis: Penilaian menulis bisa menggunakan portofolio. Portofolio ini berisi karya tulis siswa yang dikumpulkan selama periode tertentu, seperti cerita pendek, esai, atau puisi. Dengan begini, guru bisa melihat perkembangan kemampuan menulis siswa dan memberi masukan yang bisa membantu mereka menulis lebih baik lagi. Portofolio ini juga mengajarkan siswa untuk konsisten, sabar, dan berpikir kreatif.
3. Keterampilan Membaca: Bisa dinilai dengan tanya jawab atau diskusi setelah siswa membaca teks. Guru bisa bertanya seputar isi cerita, tokoh, atau makna yang terkandung di dalamnya. Teknik ini nggak hanya mengecek apakah siswa paham, tapi juga melatih mereka berpikir kritis dan menyampaikan pendapat. Jadinya, siswa nggak cuma membaca, tapi benar-benar mencerna dan mengerti apa yang mereka baca.
4. Keterampilan Mendengarkan: Setelah mendengarkan cerita atau audio, siswa bisa diberi soal atau diminta menuliskan ringkasan. Ini membantu mereka untuk fokus saat mendengarkan dan memahami isi secara keseluruhan. Teknik ini bermanfaat banget buat melatih konsentrasi dan kemampuan menyimak yang akan kepake terus sampai nanti di dunia kerja.
5. Penilaian Karakter: Guru bisa pakai jurnal penilaian diri atau penilaian teman sebaya. Di sini, siswa bisa menulis refleksi tentang peran dan tanggung jawab mereka dalam kegiatan tertentu, misalnya saat kerja kelompok. Ini bikin siswa jadi lebih sadar akan sikap mereka sendiri dan lebih menghargai usaha teman-temannya. Secara nggak langsung, ini menumbuhkan rasa tanggung jawab, empati, dan kepekaan sosial yang penting buat kehidupan mereka ke depan.