Ni Made Dewi Purnama Sari
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (yermias dodi hore) mengenai kurangnya Sumber daya manusia yang pastinya berpengaruh pada kesadaran, menurut saya Digitalisasi pada level desa menghadapi dua tantangan mendasar yang perlu segera diatasi untuk memastikan implementasi yang efektif dan merata. Pertama, kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di bidang teknologi informasi menjadi hambatan utama. Banyak masyarakat desa yang masih memiliki pengetahuan dan kesadaran terbatas terhadap dunia digital, sehingga pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk pengembangan ekonomi desa masih belum optimal. Ketiadaan pelatihan yang berkelanjutan dan akses terhadap edukasi digital semakin memperparah kondisi ini. Kedua, infrastruktur yang kurang memadai, seperti jaringan internet yang lambat atau tidak tersedia sama sekali, turut menjadi penghalang besar dalam digitalisasi. Tanpa infrastruktur yang andal, secerdas apapun SDM yang dimiliki desa, upaya digitalisasi tidak akan dapat berjalan maksimal. Ketersediaan jaringan internet, perangkat teknologi, serta dukungan listrik yang stabil harus menjadi prioritas untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif di wilayah pedesaan. Kombinasi SDM yang terampil dan infrastruktur yang memadai adalah kunci untuk mempercepat transformasi digital di desa.
Sekian dan Terimakasih
202221121004
Univ. Warmadewa
Mohon ijin menambahkan pendapat dari teman saya (yermias dodi hore) mengenai kurangnya Sumber daya manusia yang pastinya berpengaruh pada kesadaran, menurut saya Digitalisasi pada level desa menghadapi dua tantangan mendasar yang perlu segera diatasi untuk memastikan implementasi yang efektif dan merata. Pertama, kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni di bidang teknologi informasi menjadi hambatan utama. Banyak masyarakat desa yang masih memiliki pengetahuan dan kesadaran terbatas terhadap dunia digital, sehingga pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk pengembangan ekonomi desa masih belum optimal. Ketiadaan pelatihan yang berkelanjutan dan akses terhadap edukasi digital semakin memperparah kondisi ini. Kedua, infrastruktur yang kurang memadai, seperti jaringan internet yang lambat atau tidak tersedia sama sekali, turut menjadi penghalang besar dalam digitalisasi. Tanpa infrastruktur yang andal, secerdas apapun SDM yang dimiliki desa, upaya digitalisasi tidak akan dapat berjalan maksimal. Ketersediaan jaringan internet, perangkat teknologi, serta dukungan listrik yang stabil harus menjadi prioritas untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif di wilayah pedesaan. Kombinasi SDM yang terampil dan infrastruktur yang memadai adalah kunci untuk mempercepat transformasi digital di desa.
Sekian dan Terimakasih